9. - PUTUS?

1.3K 53 1
                                    

Beberapa hari kemudian, Muthia dan Zara sedang menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke Bali 2 hari yang akan datang.

Ngomong-ngomong, Clara akan pulang besok. Besok, Muthia dan Zara akan mengantar Clara ke Bandara. Sekalian mereka akan membeli barang yang dibutuhkan selama di Bali, supaya disana tidak membeli lagi.

Sejak Senin lalu, Muthia sudah libur kuliah. Tugas yang diberikan pun sudah selesai, karena tidak mungkin jika di Bali masih saja memikirkan tugas sampai larut malam. Itu saatnya untuk berlibur, bukan memikirkan tugas.

Clara juga akan pulang dengan membawa sedikit ilmu yang Muthia berikan beberapa hari ini. Tampak dari raut mukanya, dia sangat antusias belajar tentang ilmu kesehatan. Semangat nya sangat membara.

Malam ini sudah pukul 10 malam, mereka sudah selesai menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Sekarang, mereka sedang duduk santai di ruang tamu sambil mengobrol.

Namun, tiba-tiba, Papa Gara memberi kabar pada Muthia kalau kondisi Gara malah semakin memburuk. Muthia terkejut bukan main, dia tentu sangat cemas saat ini. Lalu, Muthia pun menelpon Papa Gara.

Halo, assalamualaikum Pa. Gimana? Masa iya sih tambah parah? Kemarin udah aku bawain madu, udah aku suruh minum. PHP kali itu pelatih nya Pa?

Ya nggak mungkin PHP, dia hari ini aja nggak ikut latian fisik sama kegiatan hari ini. Dia itu memang bandel. Do'a kan saja ya supaya Gara cepat sembuh

Tapi Pa, Papa nggak jenguk Mas Gara?

Hahaha, tidak. Papa lagi banyak kerjaan sekarang, lagian juga kayanya nggak boleh kesana. Kamu kirim do'a aja buat dia, biar cepat sembuh ya

Iya Pa, Papa dikirimin foto Gara nggak sama pelatih nya?

Iya, dikirim. Habis ini Papa kirim ke kamu ya. Sudah, kamu jangan khawatir. Dia pasti akan cepat sembuh disana, okay?

Ya Pa, kirim yaa Pa?

Iya, ya sudah telepon nya Papa tutup. Assalamualaikum

Waalaikumsalam

Muthia langsung menceritakannya pada Zara yang tadi sempat nguping percakapan antara Muthia dengan Papa Gara.

Langsung Zara menenangkan Muthia agar tidak terlalu khawatir. Lagian, disana juga pasti ada tenaga kesehatan yang bisa dengan cepat menyembuhkan Gara disana. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir.

"Yaelah, gini doang aja lo khawatir banget. Gimana nanti kalo ditinggal tugas terus hilang."

"Woy, itu mulut ceplas-ceplos amat si!"

"Hehe ya maap. Udah ih, jangan khawatir. Gue ramal, besok dia sembuh dah. Aamiin."

"Nggak perlu ramalan lo!"

Tring!

Papa mengirim foto yang foto itu adalah gambar kondisi Gara tadi sore.

Papa Gara
online

send a picture

Sudah, jangan khawatir

Iyaa Pa, makasih ya Pa udah dikasih tau. Kalo enggak, pasti Muthia ngga bakal tau

Iya, oh iya Clara pulang besok kan? Kira-kira sampai sini jam berapa ya?

ABDINEGARA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang