20. Tired

7.5K 736 82
                                    

Lalisa......gadis itu sekarang sedang menggenggam erat pembatas besi sungai han dengan kuat disertai isakan tangis yg menghujam hati....entahlah....ia rasa ia mulai lelah. Ia ingin berhenti....ia ingin bertemu....ia letih dengan ini semua.

Lagi dan lagi KIM JISOO. Kakak tertuanya memarahi habis habis an ia bahkan menagtainya. Jika dulu dulu ia bersabar...mungkin sekarang tidak. Ia lelah. Sungguh....

Kata kata yg diucapkan jisoo bahkan masih terngiang di kepala gadis itu.


" kau tak tau diuntung!! Dasar adik tak tau diri!! Kau adalah aib keluarga ini lisa!! Seharusnya yg terkena penyakit itu kau bukan chaeng!! Aku sudah muak dengan ini!! Seharusnya kau mati saja waktu itu bersama appa dan eomma!!"



Nginggggg

" andwe...hiks hiks andwe...jebal....hiks kumohon berhenti...hiks pergi....hiks....pergi!!!" Lisa meraung raung saat suara itu terngiang terus menerus di telinganya. Bahkan ia tutup rapat rapat telinganya berharap suara itu hilang. Namun bukanya hilang malah semakin menjadi jadi

" hiks hiks...aku tau....aku tau aku hanya merepotkan...hiks hiks aku tau aku tak bisa berbuat apa apa....hiks eonnie benar...hiks seharuanya aku ikut dengan appa dan eomma saja waktu itu...seharusnya aku saja yg terkena penyakit itu...seharusnya aku saja!! Hiks hiks apa salahku....hiks. apa salahku eonnie....hiks apa kau ingin aku menghilang? Apa kau ingin aku pergi? ......hiks hiks....." lisa mencengkram erat dada kirinya saat terasa begitu sesak menghamporinya.




* flashback

Kini di sebuah restoran....terdapat gadis yg sedang membaca buku novel yg ia pegang sambil menikmati capucino nya yg sesekali ia seruput.

Namun tiba tiba perhatian gadis itu tertuju dengan salah satu wanita yg sedang berbicara dengan rekannya mungkin? Terlihat pembicaraan serius mereka.

" eonnie...." gumam gadis itu yg tak lain lisa

Terlihat sedari tadi ia memperhatikan jisoo yg sedang asyik berbicara dengan pria yg mungkin sudsh cukup tua. Hingga ia liat eonnienya iru berdiri dan pamit untuk ke toilet mungkin?

Dan saat eonnie nya itu ke toilet tanpa sengaja lisa melihat pria itu memasukan sesuatu ke dalam cangkir minuman eonnienya. Seketika ia mengerutkan dahi. Dan saat ia menyadari sesuatu yg tidak beres ia beranjak menuju kursi eonninya itu. Dan saat itu pula jisoo datang dan ingin meminumnya namun


Plakkkk



Pyarrrrrrrrr


Klontang....


" yak!!! Apa yg ka-" jisoo terpotng melihat siapa yg menampik minumanya hingga pecah di lantai

" lisa!!" Jisoo emosi

" apa yg kau lakukan hah!!" Jisoo

" kau tau!! Dia tadi memaaukan sesuatu ke minumanmu!!" Lisa menujuk pria itu

" hei hei nak!! Jaga omonganmu ya...saya nggak memasukan apa apa!! Kamu jangan menuduh saya!!" Elak pria tadi

" yasudahlah kalau begini caranya saya batalkan saja perjanjian ini. Maaf ms. Jisoo sepertinya perusahaan kita cukup sampai sini saja. Saya permisi" pria itu meninggalkan restoran

" hey!!" Lisa ingin mengejar namun jisoo menahan lengan lisa dan


Plakkkk



" hosh hosh sudah puas kau hah!!" Jisoo marah

" ....." lisa hanya diam mematung memegang pipi nya yg ditampar kuat oleh eonnienya bahkan ia sampai terhuyung...perlahan tapi pasti lebam biru mulai terlihat di pipinya. Sungguh...ini adalah tamparan laling keras yg di lemparkan jisoo padanya

" jangan diam saja lalisa!! Kau puas hah!! Aku sudah lama untuk bisa mendapatkan kerjasama dengan perusahaanya dan kau merusaknya!! Kau tau?? Kau adalah pembawa sial lisa!! Aku sudah vekerja keras untuk membahagiakan kaliam!! Aku rela mempertaruhkan masa mudaku demi kalian!! Aku berusaha mencukupi kebutuhan kalian....namun apa balasanya lisa? Hahh!! Jawab aku!!" Jisoo benar benar emosi hingga tak sadar apa yg ia ucspkan


Degghhhhh



Sungguh....sesak, nyeri, sakit, perih terasa sekali hati lisa. Entah seperti apa rasanya bahkan untuk bernapas saja susah ia lakukan.

" a-aku tadi me-meliahat dia" lisa

" stopp!! " bantah jisoo

" kau tak tau diuntung!! Dasar adik tak tau diri!! Kau adalah aib keluarga ini lisa!! Seharusnya yg terkena penyakit itu kau bukan chaeng!! Aku sudah muak dengan ini!! Seharusnya kau mati saja waktu itu bersama appa dan eomma!!" Jisoo sudah kalut oleh emosi hingga ia tak sadar...bahwa ucapanya sudah membunuh adiknya itu

Deghhhhh


" ya....eonnie benar....aku aib, aku menyusahkan. Aku hidup tanpa arti...dan bukankah lebih baik aku bersama eomma dan appa?" Lisa mengahpus air mata nya kasar...entah sejak kapan ia mulai menangis. Entahlah....hatinya hancur. Ia tersendat saat ingin mengucapkan kaliamt ini

" a-aku pergi" lisa pergi meninggalkan restoran denagn berlari sekuat tenaga...entahlah ia tak peduli kemana ia pergi...ia akan pergi...bahkan jika bisa tak akan pernah kembali.

" a-apa yg baru saja kuucapkan..." lirih jisoo menutup mulutnya saat menyadari apa saja yg telah ia perbuat

" lisa!!" Jisoo berniat mengejar adiknay namun

" nona!!" Seorang pelayang tiba tiba datang mencegah jisoo

" ada apa!!" Jisoo kesal saat ia khawatir dengan lisa

" nona...sebenarnya yg dikatakan nona tadi benar...tadi tuan tadi yg bersama nona memverikan sesuatu ke dalam minuman nona....saya ingin beritahu namun saya tidak berani nona...maafkan saya" pelayan itu menunduk takut


Deghhhh


" a-apa yg sudah kulakukan....lisa....." lirih jisoo ambruk di tanah

" lisa!!" Jisoo menangis meratapi mulutnya ini

" bodoh bodoh bodh!! Mulut bodoh!! Sialan!!" Jisoo menampar mulutnya sendiri kencang

" hiks hiks eonnie minta maaf lisa....maafkan eonnie...eonnie tidak bermaksud...kumohon jangan pergi" jisoo terisak

Para pengunjung yg lain pun iba dan hanya bisa melihat saja.

* flashback off




Kini rasa sakit itu masih muncul memenuhi rongga dada lisa....

Ia pandang sungai han yg terkena cahaya bintang....dan bulan...

Ia pegang erat liontin yg ia pakai

" eomma....appa....apakah ini saatnya aku datang? Aku sudah tak kuat lagi...kumohin.....bawa aku...bawa aku bersama kalian...eomma appa miange..." perkahan lisa memanjat pagar embatas dan merentangkan tanganya

Ia pejamkan matanya perlahan menikmati hembusaan angin yg sedikit kencang....ia biarkan bulir bulir air kristal yg meluncur deras di pipinya. Ia lelah....sungguh

Ia tarik nafas ini yg sudah mulai sesak....

" eomma....appa....mianhe....aq tak menepati janjiku...aku sudah tak kuat...aku datang...." lisa

"chaeng....eonnie....seulgi....jungkook......ahjumma...ahjusii.. semuanya......mianhe... " lisa







" selamat tinggal" ia biarkan tubuhnya terjun bebas dari situ
















Byurrrrrrr

Don't Go My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang