27. Ancaman

5.9K 513 35
                                    

" hufttt..." berkali kali ia hembuskan nafas gusar

" hahh....ada apa denganku? Kenapa aku tak bisa tenang eoh? Jisoya...tenanglah...." jisoo memijat pelipisnya

" huhhh....sepertinya aku butuh kopi" jisoo memanggil salah satu ob di kantornya untuk membuatkan ia kopi

Tak berselang lama

Tok tok tok

" masuk"

" ini kopinya nona" seorang ob masuk membawa nampan berupa kopi yg maaih mengepul

" permisi" ob itu langaung pergi

" hei- yak!! Dasar tidak sopan! " jisoo

" hahh....sudahlah.." jisoo

Namun saat ingin mengambil cangkir kopi itu, tak sengaja matanya melihat bungkusan kertas dibawah cangkir itu. Dengan ragu ia membuka kertas itu.

Deghhhhh






Yang terhomat, nona kim jisoo...

Oh ya hai bagaimana kabarmu? Menyenangkan?

Kuharap kau baik baik saja nona kim. Karna kau masih peelu melihat drama yg baru saja kumulai eoh?

Oh....kudengar kau punya tiga bintang di hidupmu. Apa kau peelakukan mereka dengan baik?

Ah...nona kim...jika kuambil salah satu bintang itu tak apa bukan?

Kau sudah ambil salah satu bintangku, jasi tak apa bukan jika kuambil juga salah satu bintangmu?

Kuharap kau bisa memanfaatkan waktu untuk bintangmu itu, sebelum aku datang mengambilnya. Oh....tak usah kawatir nona kim...aku tidak terburu buru okey? Kau bisa tenang dahulu...

Salam dariku

Brakkkk

" apa maksudnya ini semua hah!!" Diremas kuat kertas itu

" satpam!! Satpam!! Cari ob yg tadi nganter kopi saya!! Cepet!!" Bentak jisoo emosi

Tak terasa saking kuatnya meremas kertaa itu, kuku panjang jisoo sudah melukai telapak tanganya sendiri hingga mengeluarkan darah

" nggak....nggak...hiks hiks nggak....nggak bakal....nggak bakalan bisa....hiks nggak..." luruh jisoo ke lantai

" nggak....siapapun iru nggak bakalan pernah bisa ngambil dia....nggak..." jisoo

" nggak bakal gue biarin...nggak...." jisoo

" nggak bakal gue biarin!!! Arggghhhh" jisoo frustasi


* di tempat lain

" bersiap siaplah nona kim...ini hanya permulaan....jangan buang airm matamu itu dengan sia sia..karna sebentar lagi akan kupaatikan kau bahkan tidak bisa lagi mengeluarkan airmata hingga kau berharap akan keluarnya air mata darah nona kim...tunggulah..." suara berat itu nampak sekali menahan amarah yg sudah lama ia tahan. Amaeah yg kini berubah menjadi dendam

" hahh....maafkan aku nona kim...sepertinya aku berbohong padamu...aku sudah tidak sabar lagi..sepeerinya sudah tak ada waktu lagi..." smirk pria itu



" lakukan sekarang...."

Don't Go My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang