Don't Go My Sister

32. I'm Here

" brengsekkkkk...!!!"

Pyarrr

Bughhh

Ctassss

Brakkkk

" hosh hosh hosh....sial!!" Geram pria itu setelah memukuli lisa yg kini hanya bisa mengerang sakit

" hei....dengar ya. Apapun yg terjadi....kakak mu harus sampai disini. Sekalipun aku harus menyiksamu eoh?" Pria itu mencengram kuat dagu lisa

" ja-jangan harap...a-aku tak akan viarkan itu terjadi keparat!! Cuih" dengan sisa tenaga yg ia miliki lisa meludahi wajah pria itu dengan masih adanya sisa darah di mulutnya

Krekkkkk

" arghhhhhhh!!!!!" Teriak lisa kesakitan. Sungguh ini sakit saat pria itu mengincak kuat kaki nya

" masih ingin bertahan eoh?" Tanya pria itu

" s-sekalipun kau patahkan kakiku. Aku tak akan membiarkan rencana busukmu itu terjadi!!" Teriak lisa menahan rasa sakit yg kini senakin menjadi. Hah bahkan sekarang ia sudah tidak merasakan kakinya dapat digerakan lagi. Sungguh, ini mati rasa.

" hahhhh!! Baiklah jika itu maumu" ia makin kuatkan pijakan kakinya

" arghhhh appo....ini sakit sekali tuhan...eomma....appo...." teriak lisa dalam hati. Yg dapat ia lakukan saat ini hanyalah menggigit kuat bibirnya untuk meredam teriakan yg akan ia keluarkam

Pria itu pun mengeluarkan ponsel nya kembali dan

Cekrek

" ini masih belum selesai nona" pria itu mengetikan seuatu di hp nya

💌

* send foto

" jika kau tidak segera kesini dalam 2 jam. Akan kubuat lebih dari ini jisoo sii....aku tak main main. Jika kau masih menginhinkan gadis ini hidup segeralah kesini. Aku serius"

" kali ini aku tak main main. Sekalipun harus membunuhmu juga lalisa sii" smirk pria itu meninggalkan lisa yg kini sudah tak sadarkan diri karna menahan rasa sakit sedari tadi

Kini sudah hampir 2 Jam berlalu. Dan kini pun sudah hampir 2 jam pula jisoo belum ada tanda tanda akan muncul hingga membuat seseorang kini di kuasai oleh amarah yg siap ia ledakan saat ini.

" argghhhh sial!! Kau ingin bermain main denganku rupanya jisoo sii" geram pria itu kini berjalan cepat menuju ke arah lisa yg kini sudah sadar walaupun dalam keadaan yg mengenaskan

Srettt

Kini ditangan pria itu ada cambuk yg biasa digunakan untuk cambuk kuda. Dan kurasa kalian tau apa manfaatnya

" jangan salahkan aku lisa sii...ini semua kulakukan karna kakakmu kim jisoo lah yg memaksaku untuk melakukan ini semua." Geram pria itu

" aku sudah berkata padamu. Tapi kau tak percaya kan kataku. Lalu apa lagi sekarang? Bunuhlah aku...bunuh aku sekarang juga" lirih lisa dengan suaara yg serak. Bahkan hanya untuk berbicara saja kini ia rasa tak kuat. Sungguh ini menyuksa. Lebih baik ia mati daripada disiksa seperti hewan
Saat ini.

" matilah kau!!"

Ctasss

Brakkkkk

" hentikan!!!"

" lisaya...." lirih seseorang

" j-jisoo" lirih lisa