𝐅𝐚𝐧𝐬 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐮𝐨𝐭𝐚 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢

08. "Pakai Ini."

"Noona!"

"Eh ada Jeongin. Darimana, Jeong?"

"Mampir ke cafe bentar, Lee Know hyung nitip sesuatu."

"Oh gitu."

"Ayo noona, masuk."

"Eh enggak, lo duluan aja."

"Ayo lah, noona, gak papa."

"Iya deh."

Hari kedua kerja kali ini gue disambut Jeongin, berbeda dengan kemarin gue disambut oleh oppa manager dan disambutnya dengan cara menertawai gue. Beda dengan Jeongin, dia ngajak gue masuk bareng. Memang contoh adek yang baik. Biasanya waktu di Indonesia gue sering nyebut namanya itu Ayen, tapi gak tau sekarang gue bisa manggil dia Jeongin. Udah ah gak penting juga.

Kata Jeongin sekarang jadwal mereka padat dimulai dari hadir di acara Idol Room, syuting ChoiSkz, syuting Talker karna mereka akan mengadakan fansign, diundang ke acara Weekly Idol dan Idol Radio, tampil di MCountdown, dan beberapa acara lainnya.

(Sumpah itu Uja cuma ngarang doang.)

Capek pasti ya. Gue aja yang cuma bertugas untuk menghias mereka aja udah capek, apalagi tampil di sana-sini. Perasaan dari tadi malam gue ngomong capek lulu hehe.

Enak banget Stay yang dapat nonton acara mereka huhu jadi pengen nonton juga. Tapi di depan panggung barisan paling depan, bukan nonton di belakang panggung saja.

Gue dan stylist lainnya sedang fokus pada orang yang sedang memejamkan matanya di depan kami sambil menghadap cermin. Tidak hanya memejamkan mata, ada diantara mereka yang terfokus ke ponsel yang ada di tangannya, seperti halnya Kim Seungmin.

Ini yang kedua kalinya gue menatap Seungmin dari dekat. Oh jantung! Tolong jangan sekarang!

Oke gue gak bisa menormalkan detak jantung gue. Gue nyamankan saja keadaan gue sekarang, walaupun agak susah.

Ada kamera di mana-mana. Menyuting mereka yang sedang melakukan kegiatan apapun. Mulai dari mereka bermain melepas bosan, bicara kepada kamera, dan masih ada yang sedang ber-make up. Dan Seungmin tentunya. Gue masih sibuk merapikan make up nya.

Huhu gue masuk tv guys. Gue bakal keliatan di video Talker Skz. Kalo gue ke-syuting di kamera. Kalo enggak, ya sudah sabar .

Walaupun gue keliatan, wajah gue bakal di blur. Oh ayolah, masa mereka membiarkan wajah cantik gue terpampang begitu saja.

PLAK!

Bukan, maksud gue masa mereka memperlihatkan wajah kami ke publik, logika aja deh.

"Sudah."