"Udahlah, ngapain sih lo sampai segitunya?"
Hanny tatap Vanya aneh yang lagi tekuk wajahnya pake tangan di meja makan.
Y/n udah balik ke apartemennya. Dia pamit duluan, karna gak mau berada di ruangan yang sama dengan Vanya.
"Ya iyalah, kak! Coba aja lo bayangin Chan ngomong gitu ke cewek lain?"
"Ya tapi 'kan gak mungkin kali kalo Chan mikirin hal yang gitu! Dia itu leader yang baik, dia cuma fokus ke karirnya! Huu! Lo terima aja kali nasib lo, Van!"
Vanya merengek, "kak! Lo bukannya belain adeknya malah belain anak itu!"
"Vanya, lo denger gue, lo gak usah mikirin hal itu, mending sekarang lo kembali ke JYP. Lo izin bentar cuma mau jemput hp lo, 'kan?"
Vanya ngangguk.
"Yaudah, sana!"
***
Seungmin senyum, tatap paperbag yang mengudara di depan mata, jari-jari tangan yang megang.Turunin tangan yang jinjing paperbag, tangan kiri masuk ke saku coatnya.
Musim gugur makin bikin suhu menurun. Walaupun gak sedingin musim dingin, tapi tetep aja orang lagi di luar rumah perlu perlindungan diri dengan pakaian hangat. Seungmin contohnya.
Dia udah izin sama Chan buat gak langsung balik ke dorm setelah latihan tadi. Chan ngasih izin cuma Seungmin juga harus berani minta izin ke manager.
Ya udah, Seungmin berani-beraniin diri buat bohong ke manager kalo dia mau keluar sebentar. Manager gak nanya alasan sih karna Seungmin bilang cuma sepuluh menit.
Dan di sini lah dia sekarang, sedang jalan kaki entah kemana tujuannya.
Dan entah apa isi paperbagnya.
Pukul delapan waktu setempat, Seungmin langkahin kakinya masuk ke gedung apartemen. Sepertinya malam ini dia akan ada di tempat yang sama seperti malam kemarin.
***
Seungmin memencet bel unit apartemen Y/n. Berkali-kali. Belum ada yang buka pintu.Seungmin nunggu. Hitung-hitung mau siapin diri, bukan untuk hal apa, cuma masih ngerasa aneh karena dia ke sini lagi. Malam hari.
Seungmin pencet lagi, bunyi nyaring yang lebih mendominasi ruangan yang ada di balik pintu tetap tidak membuat orang yang ada di dalam membukakan pintu untuknya.
Seungmin menghela nafas, kaki hendak beranjak pergi saat di depannya berhenti seseorang.
"Kim Seungmin-ssi?"
Seungmin mendongak, kemudian senyum, "pantes gak ada yang bukain kalo lo sendiri di sini."
Y/n bengong, belum bisa mastiin kenapa Seungmin ke apartemennya. Kalo mau teriak karna bias yang hampiri sih bisa diundur nanti, kalo sekarang 'kan bikin malu. Yang terpenting dia harus tau alasan Seungmin ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐧𝐬 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐮𝐨𝐭𝐚 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢
Fanfiction"Wajar gak sih kalo rasa sayang gue ke dia itu lebih dari sayang ke idol?" Jadi stylist-nya Seungmin? Kebayang gak gimana senengnya? ⟨Seungmin X You⟩ • Y/n pov • Author pov ⚠︎Ini cerita halu Start: 2019 June 20th