32. Just Cry

326 51 35
                                    

Update lagi👀


"Jadi itu semua kerjaannya (y/n)?"

Lee Know menoleh pada Seungmin kemudian kembali fokus pada jalanan yang lagi dia tempuh dengan menyetir ini.

"Emang kenapa?"

"Kok gue gak percaya ya, Hyung?"

Lee Know menoleh lagi, menatapnya dengan tatapan meledek, "berarti, lo punya rasa percaya sama dia."

Dan Seungmin cuma balas tatapan Lee Know dengan tatapan bingungnya, gak ngerti sama ucapan Lee Know.

***

"Gue gak bakal ngasih tau siapa pun, tapi tetep aja gue bakal ngasih tau manager soal ini. Apa benar isi rekaman itu ... Vanya?"

Mendongak, gue dapat lihat kalo Vanya sedikit kikuk buat ngejawab pertanyaan Chan, "benar, Bang Chan-ssi, buat apa gue bikin bukti palsu?"

Sekarang kita bertiga lagi di studio Chan. Wah studionya terlihat lebih keren kalo dilihat secara langsung gini.

Gue menatapnya dengan tatapan gak suka, gue udah tau taktik dia. Tau banget. Dia gak bakalan biarin gue lepas sampai dia dapatin apa yang dia mau.

Dia gak bakal peduli apapun yang akan terjadi, agar hal itu dapat jatuhin gue.

"(Y/n), lo inget jam berapa kalian ngomong soal itu?"

"Gue gak bakalan inget, Chan. Karna semua itu beneran gak pernah terjadi, gimana gue mau inget?"

Gue natap Vanya remeh. Dia natap gue tajam. Gue rasa Chan bukannya gak tau apa yang udah terjadi, tapi sepertinya Chan cuma ingin memastikan kalo keputusan dia nanti gak salah.

Karna gue tau pasti Chan itu orangnya kayak gimana.

"Vanya, jam berapa lo ngerekam pembicaraan itu diam-diam?"

"H-hah? Jam istirahat tadi, sebelum Seungmin dan (y/n) terjebak di lift."

"(Y/n), tadi jam istirahat, lo ada di mana?"

"Di koridor, dan setelah itu gue langsung masuk ke lift."

"Terus kapan kalian bicara soal itu, Vanya?"

"Sebelum (y/n) masuk ke lift, dia nemuin gue buat bocorin niat jahatnya itu."

"(Y/n), jam berapa lo di koridor dan jam berapa lo masuk ke lift?"

"Gue di koridor jam 10.00 dan masuk ke lift jam 10.15."

"Vanya, pinjam gue hp lo."

Dia nyerahin hp nya ke Chan, gue sedikit gugup. Gue tau Vanya itu licik, dan dia pasti udah berpikir keras buat semua rencana ini.

Chan lihatin layar hp ke gue dan Vanya, "rekaman ini jam 10.05."

Hah?

"Jadi, buat sekarang ini sebelum nemuin bukti yang lebih jelas, gue lebih percaya sama lo, Vanya. Dan buat lo, (y/n), gue bakal nanya sama manager hukuman sementara apa yang harus gue kasih ke lo. Tapi kalo ketahuan kalo lo gak salah dan Vanya membuat bukti palsu, Vanya yang bakal nerima hukuman lebih berat. Buat (y/n), kamu boleh pulang buat hari ini."

Gue menunduk, gue kalah lagi. Kemudian gue mengangguk.

Kemudian gue dan Vanya keluar dari studio Chan dan keluar dari ruangan latihan Stray Kids. Kami sekarang berada di koridor.

"Van."

Dia tersenyum remeh ke gue, "lo liat 'kan, (y/n)?"

Menarik nafas panjang, gue mencoba tenang, "liat kok, Van. Dan setelah ini, gue yang bakal nyuruh lo buat ngeliat sesuatu."

𝐅𝐚𝐧𝐬 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐮𝐨𝐭𝐚 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang