𝐅𝐚𝐧𝐬 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐮𝐨𝐭𝐚 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢

31. Pelakunya ...?

Chan berlarian di koridor, bermaksud untuk mencari seseorang yang benar-benar dibutuhkannya buat saat ini.

Berbelok ke ruangan stylist Stray Kids, gak ada orang yang dicari di sana.

"Apa kalian melihat Vanya?"

Beberapa stylist yang lagi istirahat di sana noleh ke Chan, "tidak, Bang Chan-ssi," jawab seorang stylist.

"Kalo gak salah, tadi dia bilang mau ke cafe, Bang Chan-ssi."

"Baiklah, terima kasih."

Chan kembali berlari keluar ruangan untuk menuju lokasi yang ditempati oleh Vanya saat ini.

Langkah kakinya bawa dirinya turun ke bawah dan berbelok masuk ke cafe yang ada di sebelah gedung.

"Vanya!"

Gak ada jawaban di tengah cafe yang lumayan rame itu.

Mata Chan sibuk menelisik tiap sudut cafe untuk nyari tau dimana keberadaan cewek berambut agak coklat itu.

Sampai beberapa detik berikutnya, matanya menangkap sesosok cewek bernama Vanya itu yang sedang menyeruput Latte nya.

"Vanya!"

Yang dipanggil noleh, tanpa izin Chan duduk di depannya.

"Bang Chan-ssi? Ada apa?"

"Begini, entah lo udah tau atau belum, Seungmin sama (y/n) kejebak di dalam lift."

Vanya cuma ngangguk-ngangguk karna dirinya emang udah tau apa yang terjadi sama dua orang itu.

"Waktu gue nelfon Seungmin, dia gak angkat telfon gue. Jadi, apa bisa lo bantu gue buat nelfon (y/n)?"

Mendengar penjelasan dari Chan, Vanya menggeser Latte nya agak kedepan.

"Bentar."

Selagi Vanya sibuk dengan ponselnya, Chan cuma diam sambil nunggu.

Vanya nyari nama kontak (y/n), dan setelah ketemu dia menekan tombol berlambang telepon, kemudian mendekatkan layar ponsel ke telinganya.

Menunggu sebentar, panggilan diangkat oleh orang yang diseberang.

"(Y/n)."

"Vanya."

Alis Vanya bertaut, "Seungmin?"

***

Sudut bibir Seungmin naik sebelah, "kenapa?"

"Siniin hp gue!"

Seungmin menghindar dari jangkauan tangan (y/n) sambil dengerin ucapan Vanya dari seberang sana.

"Bang Chan-ssi, dia mau ngomong sama lo."

Seungmin ngangguk, "oke." Dengan gestur nyuruh (y/n) diam dari kicauannya dengan meletakkan jari telunjuk di bibirnya sendiri.

"Iya, hyung?"

"Kenapa kamu gak angkat telfon dari hyung?"

"Ee ... Itu, batrai hp ku habis, hyung. Hp ku mati."

"Gitu, hyung cuma mau ngasih tau kalo ruangan lift kalian udah ditemuin sama tim penyelamat. Tapi, prosesnya agak lama karna kalian menggantung di udara."

Seungmin mengangguk kecil, "gak papa kok, hyung. Kami baik-baik aja kok di sini."

"Bagus deh. Tunggu sebentar lagi ya."