Part 10 : Flashback

107 37 0
                                    

Jangan lupa votmennya ya readers 😂

Bacanya sambil dengerin lagu senorita_camela cabelo

Happy reading

Part 10: flashback

Flash back on

Saat ini adalah hari pertama Ansgara kecil memasuki sekolah. Ia sekarang duduk di bangku TK. Saat itu ia tidak punya teman sama sekali.

Tadi ia di antar oleh ayahnya. Tapi saat sampai di sekolah ia melarang sang ayah untuk mengantarnya sampai kelas. Ia mau mandiri dan menjadi anak laki-laki yang berani.

Ia perlahan berjalan masuk ke dalam sekolah. Saat itu ia melihat seorang gadis kecil yang sedang menangis karena dimarahi oleh ibunya.

"Lily ayo cepat masuk sekolahmu, kamu tidak boleh manja lagi, kamu sudah besar." Ucap mama dari anak yang bernama Lily itu setengah membentak.

"Tapi Ma, Lily takut. Lili gak punya teman di sini." Ucap gadis itu menunduk sambil menangis.

"Masuk aja sana. Kamu kok susah banget sih di bilangin." Ucap mamanya lagi.

"Lily gak berani Ma." Ucapnya bergetar dengan air mata bercucuran.

"Kamu masuk atau mama telepon papa kamu. Kamu mau di pukul lagi sama papa?"

Lily menggeleng takut jika mamanya benar-benar memberitahu papanya, maka ia akan di marahi habis-habisan.

"Yaudah, masuk sana."ucap mamanya

"Mama anterin Lily bentar ya. Lily gak berani masuk sendirian. Lily takut." Pinta gadis kecil itu.

"Gak bisa Lily, mama ada urusan. Bentar lagi juga mama ada meeting di kantor." Ucap wanita paruh baya itu sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

Setelahnya wanita paruh baya itu pergi meninggalkan Lily kecil sendirian tanpa menghiraukan panggilan gadis kecil itu. Lily kecil pun mengejar mamanya yang sudah menjauh. Hingga ia tersandung batu. Ia mendudukkan diri di tanah dengan tangis yang pecah ketika melihat lututnya mengeluarkan darah.

Ansgara kecil yang melihat itu segera menghampiri Lily kecil yang sedang menangis.

"Apa kakimu sakit?" tanya Ansgara kecil sambil berjongkok di samping gadis kecil itu seraya mengamati lutut yang mengeluarkan darah.

Lily kecil menoleh kesamping melihat seorang anak laki-laki yang sedang memperhatikan lututnya yang terluka.

"Kamu siapa?" Lily kecil balik bertanya tanpa menjawab memperdulikan pertanyaan anak laki-laki itu.

"Kenalin aku Ansgara." Ucap Ansgara kecil sambil mengulurkan tangan memperkenalkan diri.

"Aku Lily." Ucap Lily kecil sambil menerima uluran tangan Ansgara dan tersenyum.

"Tadi aku dengar kamu tidak punya teman. Kamu mau tidak jadi teman aku? Aku juga tidak punya teman di sini." tanya Ansgara kecil sambil tersenyum.

"Aku mau." Jawab gadis kecil itu antusias.

"Jadi sekarang kita berteman?" tanya Lily kecil memastikan.

"Iya." Balas Ansgara

"Hore, Lily punya teman." Ucapnya gembira seraya bertepuk tangan.

"Kamu kok senang banget?" tanya Ansgara kecil akan respon luar biasa Lily.

"Iyalah, kamu itu teman pertama Lily tau." Celoteh gadis kecil itu riang.

Ansgara mengangguk mengerti dan kembali memperhatikan kaki Lily yang terluka.

"Apakah kakimu masih sakit?"

Innocent Girl {Completed} ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang