Prolog

3.7K 242 10
                                    

Malam itu adalah malam yang akan membawa kabar bahagia sekaligus kabar duka bagi kaum Vampire, di malam yang sama seorang putra mahkota di lahirkan dalam keadaan sehat dan memiliki aura yang begitu kuat sebagai seorang calon penerus kerajaan. Akan tetapi di malam itu juga para pemberontak yang di pimpin oleh Jendral Aaron Corado melaksanakan misinya untuk merebut kekuasaan yang di duduki oleh Raja Vampire, Aksa Jazztin Fahlefi. Di luar istana terjadi pertempuran hebat yang melibatkan banyak korban jiwa, rumah-rumah warga di bakar, perempuan dan anak-anak di bunuh tanpa ada rasa simpati. Mati-matian para prajurit istana menahan serangan agar para pemberontak tidak masuk kedalam istana. Ratu Flavia yang mengetahui adanya pertempuran di luar istana mengutus para dayang-dayang kerajaan untuk mengamankan ruangan di sekitar kamarnya, putra pertamanya telah lahir ke dunia dan Flavia tidak bisa lagi menahan tangisannya. Tabib istana yang membantu proses kelahirannya membawa seorang bayi laki-laki tampan ke dalam gendongan sang Ratu.

"Sayang..." gumam Flavia sambil mencium kening putranya berulang-ulang kali.

Pintu kamar sang Ratu di buka dan di ambang pintu berdiri Aksa yang terdiam sejenak melihat kearah istri dan anak semata wayang mereka lalu dia mendekati keduanya dengan senyuman penuh kebahagian yang terpancar di wajah tampan Aksa yang sudah terlihat menua, sang Raja menggendong tubuh mungil anak pertama mereka "Nak, ayah... ayah sangat senang kau hadir bersama kita di sini. Tetapi Aaron tidak akan pernah menyerah, dia akan selalu mengejarmu. Karena hanya kau satu-satunya darah dagingku yang bisa membuka portal itu, aku tidak akan membiarkan Aaron menguasai kota itu. Ini akan menjadi awal dan akhir dari pertemuan kita..." Flavia memegang lengan Aksa.

"Tidak ada waktu lagi, sayang..." Flavia mencoba tersenyum walaupun air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya.

"Biarkan...biarkan aku melihatnya sekali lagi, aku ingin melihatnya lagi untuk terakhir kalinya." Aksa memberikan putra mereka kedalam pelukkan istrinya.

"Ibu selalu mencintaimu, di mana pun kau berada nanti. Ibu akan selalu mencintaimu..." Flavia mencium kening putranya lama.

"Sayang..." Aksa ikut meneteskan air matanya melihat istri dan anaknya, dirinya tau tidak akan lama lagi mereka berdua akan mati dan kerjaan mereka akan hancur.

Dengan berat hati Flavia memberikan putranya lagi kepada suaminya, seorang pria yang memakai jubah serba hitam masuk kedalam kamar pribadi sang Raja "Chris jaga anakku, jaga calon Raja penerusku ini. Bawa dia pergi jauh dari sini agar Aaron dan pasukannya tidak dapat menemukan keberadaannya, latih dia dan buat dia menjadi seorang pejuang sejati." perintah Aksa kepada pria yang bernama Chris.

Chris menatap sedih kearah Flavia yang masih menangis lalu melihat kearah Aksa yang tampak kaut dan tegar walaupun dia tau kerajaan itu sudah berada di ujung tanduk dan berakhir tatapan Chris jatuh kearah penerus kerajaan Vampire di masa yang akan datang itu, pangeran mahkota tampak begitu suci di mata Chris sampai-sampai kedua tangannya bergetar saat Aksa menaruh anak semata wayangnya itu ke dalam pangkuan Chris yang merupakan adik angkat Aksa yang memiliki darah penyihir "Tolong jaga dia... jaga anakku," gumam Flavia sambil menatap kearah bayi yang baru saja dia lahirkan beberapa menit yang lalu.

"Tentu, aku akan menjaga pangeran mahkota dengan jiwa dan ragaku. Itu janjiku," sumpahnya yang membuat sepasang suami istri di dalam ruangan itu tersenyum senang sekaligus sedih. Senang karena anak mereka berada di tangan orang yang tepat dan sedih karena mereka berdua tidak akan pernah lagi bertemu dengan putra mereka.

Tanpa mau membuang-buang waktu Chris menggunakan kekuataannya untuk menghilang dan menuju ke daerah perbatasan antara dunia imortal dan dunia manusia, Chris berpikir jika dirinya masih berada di dunia imortal maka Aaron akan dengan mudah menemukan keberadaan mereka tetapi jika mereka pergi ke dunia manusia pasti Aaron akan kesulitan mencari mereka. Di tambah Chris bukan berasal dari kaum Vampire, Werewolf, Peri atau pun Siren yang memiliki ciri khas aroma tubuh yang begitu kuat. Sedangkan Chris adalah seorang penyihir yang memiliki aroma darah yang sama seperti manusia dan hebatnya lagi Chris bisa menyamarkan aroma tubuh dari kaum imortal saat berada di dunia manusia.

Prince Of Darkness-Crown In The City Of Blood BonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang