05

1.9K 192 12
                                    

Pagi itu seperti biasa Elysia membuat sarapan untuk Ibu dan kakak tirinya, suara burung-burung yang asik berkicau di atas dahan pohon membuat gadis bertubuh mungil itu tersenyum senang. Rasa sedihnya sudah berlalu hilang setelah air matanya jatuh kemarin malam dan sekarang perasaannya jauh lebih baik. Suara ribut ibu dan kakak tirinya terdengar membuat aktifitasnya sedikit terganggu, seperti biasa anak dan ibu itu suka sekali mempeributkan masalah-masalah sepele. Mulai dari baju, sepatu sampai keperhiasan dan Elysia sudah terbiasa dengan sikap mereka. Suara ketukan di pintu membuatnya berjalan menuju kearah pintu depan, seorang pria tampan berdiri di depannya sambil tersenyum nakal. Pria itu adalah pacar Gilia dan Elysia sama sekali tidak menyukai pria tampan itu, sikap Playboy pria itu tidak pernah hilang walaupun dia sudah berpacaran dengan Gilia tetapi tetap saja pria itu masih suka melirik wanita-wanita di luar sana.

"Pagi sayang...." sapanya sambil mengelus pipi kiri Elysia.

Dengan cepat gadis bertubuh mungil itu menepis tangan pacar kakak tirinya yang bernama Morgan "Jangan sentuh aku."

Morgan tersenyum licik sambil menjilat bibir bagian bawahnya "Jangan galak-galak nanti jadi perawan tua loh. Di mana kakak tirimu?"

Belum sempat Elysia menjawab pertanyaan dari Morgan di belakang mereka terdengar suara teriakan kakak tirinya "Sia masuk siapin sarapan!"

Gilia mendekati pacarnya "Sayang lama tidak? Maaf ya kalau lama tadi aku habis mandi..."

Elysia masuk ke dalam meninggalkan kedua sejoli itu di depan pintu, di dapur Elysia menyiapkan roti panggang dan jus buah untuk mereka bertiga. Gilia dan Morgan sudah duduk manis di atas kursi dan mengumbar-ngumbar kemesraan lalu di susul oleh Asha dengan dandanan yang sangat menor. Elysia hanya diam dan meletakkan sarapan mereka di atas meja, Sia tidak di perbolehkan makan satu meja dengan ibu dan kakak tirinya jadi dia langsung pergi ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang lain.

"Sia..." teriak Asha.

Elysia langsung berdiri tetapi ibu tirinya itu sudah berada di belakangnya "Aku akan pulang malam, tolong jangan buat masalah selama aku pergi."

"Satu lagi! Jangan pernah dekati Morgan karena dia adalah pacar kakak tirimu. Kau harus tau diri, posisimu di sini cuman numpang. Mereka berdua tidak akan pergi ke sekolah hari ini, kamu jangan bikin ulah!" Elysia menganggukan kepalanya pelan.

Suara mobil terdengar dan Asha tersenyum senang lalu meninggalkan Elysia seorang diri, dari jendela dapur gadis bertubuh mungil itu melihat kearah luar. Mobil berwarna hitam legam itu terparkir di depan rumahnya, seorang pria tua memakai jas mahal keluar dari dalam mobil sambil tersenyum lebar. Pria tua itu merentangkan kedua tangannya lalu memeluk tubuh ibu tirinya, mereka berdua saling berbicara dan setelah itu mereka masuk ke dalam mobil yang melaju dengan kecepatan di bawah rata-rata.

"Elysia...." teriak Gilia membuat tubuhnya tersentak kaget.

Elysia berlari menuju kearah ruang keluarga dimana Gilia dan Morgan duduk bersantai di atas sofa sambil menonton televisi "Kamu ini buta ya? Lantai kotor belum juga di sapu, apa aja sih kerjamu selama ini. Jangan manja dan cepat sapu lantai ini sampai bersih!" perintahnya.

"Tapi kak cucian baju di dapur masih belum selesai..." tolak Elysia sambil menundukkan kepalanya.

Gilia berdiri dari duduknya lalu mendorong kepala Elysia "Kamu mau melawan? Cepat sapu!" bentaknya.

Cepat-cepat Elysia mengambil sapu lalu menyapu lantai dan itu membuat Gilia beserta pacaranya tersenyum senang, selesai menyapu Elysia kembali ke dapur melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi. Merasa suasana begitu sunyi Elysia bergumam melantunkan beberapa lagu untuk menghibur dirinya sendiri, sebentar lagi semua baju-baju yang dia cuci akan di jemur di halaman belakang mengingat sinar matahari begitu terang benerang. Akhirnya selesai, Elysia berdiri dan merasa sakit di bagian pinggangnya mungkin karena terlalu lama duduk, pikirnya.

Prince Of Darkness-Crown In The City Of Blood BonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang