06

2K 187 8
                                    

Haluuu manteman🙆‍♀️🙆‍♀️...

Sudah ada yang kangen aku tidak😊😊???
Akhirnya aku kembali lagi nulis cerita ini setelah melewati serangkaian kegiatan yang panjang dan melelahkan😢😢...




Sudah langsung aja yak teman-teman...




Selamat membaca manteman🙋‍♀️🙋‍♀️....







.....









Embun menghiasi sekitaran hutan membuat siapa pun yang melihat akan merasa terpanah oleh keindahan suasana hutan itu di dukung dengan sinar matahari yang masuk di sela-sela daun pepohonan yang rindang, suara alam begitu kental menghiasi suasana di pagi di hutan itu. Seorang pria yang mengenakan jubah lanjang sampai menutupi kepalanya berjalan dengan santai, pria itu adalah Chris. Dia berjalan pulang menuju kastil setelah selesai berjalan-jalan di dunia imortal, pria berumur itu sudah mendapatkan beberapa tumbuhan obat yang dia butuhkan. Tetapi ada satu tanaman obat lagi yang hanya tumbuh di dunia manusia dan tanaman itu hanya tumbuh saat musim salju. Chris tidak berharap banyak bisa menemukan tanaman itu karena saat itu baru saja memasuki musim gugur, kemungkinan besar tanaman obat itu tidak akan tumbuh sekarang tetapi tidak ada salahnya kalau mencari sambil melihat pemandangan di sekitar, pikirinya.

Lama berjalan menyusuri hutan, Chris mencium aroma darah segar milik seorang manusia. Pria itu memang bukan seorang Vampire tetapi karena dia tumbuh dan besar di lingkungan Vampire hal itu membuat Chris terbiasa, awalnya Chris memutuskan untuk tidak peduli dan terus berjalan mengingat bisa saja itu hanyalah mayat manusia yang tersesat di dalam hutan. Tetapi saat dia mendengar hela nafas seseorang yang terdengar begitu lambat membuatnya penasaran dan mulai mencari tau. Chris mencium aroma darah yang begitu kental dan menyengat, pria berumur itu berjalan menuju arah timur dan saat dia melihat ke bawah ada banyak bercak-bercak darah yang tertinggal di atas daun kering berwarna coklat tua itu.

Chris terus berjalan dan tibalah dia di sebuah tempat yang berada tidak terlalu jauh dari permukiman manusia, Chris melihat tubuh seorang gadis manusia yang tergeletak tidak berdaya dengan sisa-sisa darah kering di keningnya. Chris memeriksa tubuh gadis manusia itu, ada banyak luka di sekujur tubuhnya. Mulai dari kening dan bibir yang berdarah, leher dan perutnya yang memar seperti terkena benda tumpul, Chris menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan luka yang ada di tubuh gadis manusia itu sayangnya gadis manusia itu terlalu banyak kehilangan darah.

Chris berdiri dan berjalan berniat meninggalkan tubuh gadis manusia itu di sana tetapi langkahnya terhenti saat perasaan tidak tega menyerang hatinya. Chris pun berbalik lalu menggendong tubuh lemas tidak berdaya itu tetapi yang membuat Chris kaget adalah tubuh gadis manusia di dalam gendongannya itu sangatlah ringan seperti kapas atau sehelai kain. Bahkan Chris yang tua pun sama sekali tidak merasakan apa pun, pria berumur itu tidak ada pilihan lain selain membawa tubuh gadis manusia itu ke kastil tempat persembunyianya selama ini bersama keempat keponkannya itu.

Lama berjalan, akhirnya Chris sampai di depan kastil tetapi tidak ada tanda-tanda dari keempat keponakannya itu. Mungkin saja mereka pergi, pikir Chris. Pria itu masuk ke dalam dan berjalan menuju kamar pribadinya lalu meletakan tubuh gadis manusia itu di atas kasurnya. Chris mengambil jarum suntik dan mengambil sedikit darah gadis itu lalu mengecek darahnya, setelah mendapatkan sempel darah barulah Chris mengambil dua kantong darah dan melakukan tranfaksi darah ke dalam tubuh gadis manusia itu. Selama proses Chris duduk di atas meja kerjanya dan mulai membaca beberapa buku tentang tanaman yang dia tulis sendiri, hari semakin sore. Chris melihat kearah kasurnya dan gadis manusia itu masih setia menutup kedua matanya.

"Aku harus pergi..." gumam Chris sambil menuliskan beberapa kalimat di atas kertas kosong, lalu dia meletakkannya di atas meja yang berada tepat di samping kasurnya.

Prince Of Darkness-Crown In The City Of Blood BonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang