01

2.7K 220 16
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yak teman-teman🙋‍♀️🙋‍♀️ klik bintang dan berikan tanggapan terbaik kalian, terima kasih🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️....


Selamat membaca😘😘...



🌲🌲🌲....

25 tahun kemudian....


Malam semakin dingin, mungkin karena musim salju sebentar lagi akan datang. Api unggun yang di buat oleh seorang gadis untuk menghangatkan tubuhnya sendiri terasa tidak mempan menangkis hawa dingin yang mengusik tubuh sintalnya. Berulang kali gadis bertubuh mungil itu menggosokkan kedua tangannya mencoba mencari kehangatan tetapi tetap saja rasa hangat itu hanya bertahan sementara. Gaun tidur tipis yang dia kenakan tidak bisa di andalkan, gadis itu tidak memiliki mantel atau jaket tebal karena hanya ada satu selimut yang sama tipisnya seperti kain alas meja makan. Tidur di dalam dapur yang beralaskan tikar tipis membuat tubuhnya semakin meringkus kedinginan.

Dia adalah Elysia Nancy Gthya, usianya tahun itu baru menginjak angka 22 tahun. Tetapi dia memiliki tinggi badan yang setara dengan anak SMP pada umunya, 157 cm. Rambutnya panjang bergelombang berwarna hitam, hidungnya juga tidak terlalu macung. Elysia atau akrab di sapa Sia itu tidak memiliki teman, karena Sia tidak pernah keluar dari rumah. Jika keluar pun Sia hanya pergi berbelanja untuk keperluan selama satu bulan ke depan. Kedua orangtuanya telah meninggal, ibu Sia bernama Mycell Gthya. Dia meninggal saat usia Sia baru 15 tahun, saat itu Mycell sedang mengendarai mobil menuju ke tempat kerjanya. Namun, rem mobil ibunya tidak berfungsi dengan baik dan terjadilah kecelakaan. Setelah itu, ayah Sia berubah menjadi seseorang yang pendiam dan sangat tertutup. Pria itu bahkan selalu saja meninggalkan Sia di dalam rumah seorang diri, hingga lebih dari 2 tahun mereka berdua hidup tanpa sosok ibu.

Lalu ayah Sia bertemu dengan seorang wanita yang merupakan janda beranak satu, awalnya kedua wanita itu sangat baik terhadapnya dan Sia sempat berfikir jika merekalah yang akan menjadi keluarga baru untuknya. Namun, nyatanya tidak seperti itu. Harapan Sia terlalu tinggi, mereka memiliki topeng untuk menutupi sifat asli mereka yang sebenarnya. Beberapa bulan setelah pernikahan ayah Sia dan ibu tirinya, kesedihan kembali melanda kehidupan kecilnya. Ayah Sia meninggal dan kedua wanita licik itu hanya bisa menghambur-hamburkan uang dan perhiasan yang di miliki kedua orangtua Sia. Bahkan, mereka membuat kamar tidurnya menjadi lemari untuk baju-baju mahal mereka. Dan Sia harus bisa bersabar untuk tinggal di dalam gudang bekas peyimpanan anggur.

Dan Sia sadar, kisah hidupnya tidak seindah seperti cerita dongeng Cinderella. Sia tidak akan bisa menjadi putri walaupun hanya satu malam, Sia tidak bisa bahagia seperti anak perempuan lainnya. Dia akan terus terkurung di dalam rumah itu, tidak akan ada pria yang mau menikah dengan gadis tidak berpendidikan sepertinya. Dan di sinilah Sia, bersama pakai-pakai kotor yang menumpuk, cucian piring yang tidak akan pernah ada habisnya dan puluhan kayu bakar yang harus Sia potong-potong menjadi bagian kecil. Setiap malam baginya terasa sangat panjang dan melelahkan, Sia tidak pernah beristirahat dengan baik. Jika Sia ketahuan tertidur di siang hari, maka kedua wanita itu akan menghukumnya. Dan syukurlah mereka masih memberikannya ke sempatan untuk istirahan di malam hari, walaupun itu tidak lama.

"Apa yang harus aku lakukan?" pertanyaan itu Sia lontarkan kepada dirinya sendiri sambil menatap lesuh ke arah tumpukan pakaian kotor di depannya.

"Seandainya ibu peri itu nyata mungkin dia akan mengubah itik buruk rupa sepertiku, menjadi angsa yang menawan. Lalu bertemu dengan seorang pangeran  tampan yang selalu menjagaku dan hidup bahagia selamanya. Aku ingin menjadi Cinderella seperti yang ada di dalam cerita dongeng." hayalan itu terlintas di dalam fikirannya begitu saja.

"Hahaha..." tiba-tiba rasa geli di bagian perut menggelitiknya.

"Sadarlah... Elysia, kau tidak akan mungkin menjadi seorang putri. Cerita yang ada di dalam dongeng itu tidak akan pernah terjadi di dunia nyata, itu hanya dongeng." gumam Sia sambil tersenyum tipis.

Prince Of Darkness-Crown In The City Of Blood BonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang