Alex

3K 128 12
                                        

Alex Pov

Menapaki kaki untuk menuntut ilmu di negeri paman Sam ini bukan seenuhnya pilihan gue. Meninggalkan semua yang ada di Indonesia juga bukan pilihan gue. Entahlah. Tujuan utama gue sebenarnya hanya untuk sekedar menenngkan diri.

Alendra. Dialah satu-satu jawaban kenapa gue ada disini sekarang. Sayang gue ke dia sebenarnya bukan hanya karena sebatas sahabat. Kalian tau lah

Seminggu lalu gue denger kabar kalau Alen koma. Gue bahkan sampai frustasi. Tapi gue tau, gue harus nahan diri buat gak ketemu Alen. Sampai akhirnya kemarin lusa gue dapat kabar kalau Alen udah sadar. Gue lega.

"Hai Lex" sapa seorang wanita dengan pakaian kurang bahannya menghampiri Alex yang duduk di kursi pojok di cafe

"Hai Elena, what happend?" Tanya Alex pada Elena. Sungguh Elena tidak jauh beda dari Tara, cabe waktu gue SMA yang kerjanya nempel terus sama cowok

"Kamu sendirian aja?" Tanya nya sedikit genit

"Yeah, like you see" jawab Alex santai

"Apa kamu ada waktu"

"Sorry nggak ada, gue ada urusan permisi" ucap Alex memotong ucapan Elena. Sungguh ia sangat tidak nyaman dengan perempuan satu itu. Menjijikkan!

"Liat aja Alex, gue bakal buat lo nyesel!" Gumam Elena sambil mengepalkan tangannya

Oh come on, siapa yang tidak menyukai Alex?

***

Alex menaiki mobilnya dan menyusuri jalan. Tak banyak yang berlalu lalang karena hari sudah mulai mendung.

Alex memarkirkan mobilnya di parkiran sebuah apartmen megah di salah satu kota di Amerika dan langsung menuju ke penginapannya. Ia berjalan menuju sebuah ruangan yang berisi fotonya dan Alendra. Ia lebih memilih menjadi sahabat Alen karena tentu ia akan terus dekat dengan Alen. Ia tau Alen tidak menyukainya. Ia janya tak ingin membut Alennya menjauh.

Pernyataan Alen bahwa ia akan masuk ke pesantren membuat Alex sedikit terpukul. Hingga akhirnya Alex menyetujui permintaan Papa nya untuk mengambil jurusan bisnis di negeri ini.

Bukan, ia bukan menghilang. Ia hanya memilih untuk menghindar sesaat. Mencoba menenangkan fikiranny dari segala hal buruk yang akan terjadi ke depannya

Bagaimana jik nanti Alennya berubah? Memilih menjauh darinya? Sungguh Alex belum siap dengan taqdir di hari berikutnya

Tapi di lain sisi ia nantinya pasti akan kembali. Menatap takdir yang memang harus dilaluinya dari awal. Bersiap dengan apapun resiko yng akan diterimanya nanti.

Mungkin Alen tak kan bisa digenggamnya. Setidaknya ia tau, Alen tak akan pernah menjauh saat ia menyatakan perasaannya nanti. Ia hanya ingin mengutarakan. Ia ingin Alen tau tentang perasaannya yang sebenarnya. Ia tak berharap Alen menerimanya. Ia ingin setelah waltu itu tiba, Alennya tak kan berubah. Hanya itu

***

Kli ini author mamtepin ceritanya sama Alex dulu

Author bingung gaeess

Alendra - Alex

Or

Zahra - Adnan

Vote!! And Comment!!

Bad Girl in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang