*16 tahun yang lalu
Pukul 10.00 pagi menjelang siang itu, aku melihatmu. Kamu yang tersenyum sambil bercanda dengan teman-temanmu. Kamu yang tiba-tiba masuk gerbang SMP-ku. Kamu yang tampak pintar dan baik, bahkan sebelum aku mengenalmu.
"Namanya Birendra Dananjaya," ucap Rifa yang kala itu satu sekolah denganmu.
"Dia kakak kelasku. Dia memang pintar. Makanya, terpilih untuk mewakili sekolah mengikuti Cerdas Cermat yang diadakan di sekolahmu," jelasnya lagi.
"Kenapa tanya-tanya? Dia ganteng, ya?" goda Rifa.
Bahkan melalui kabel telepon pun aku tahu kalau dia tengah tersenyum jahil kepadaku.
"Iya, dia ganteng. Tapi, ga cuma karena ganteng trus aku nanyain dia ke kamu. Ga tau kenapa. Dia itu beda sama yang lain," ujarku.
"Oke, deh. Ntar kalau ada kabar terbaru tentang dia, aku telpon kamu lagi," ujar Rifa menyudahi percakapan kami.
Birendra Dananjaya.
Panggilannya Danan. Begitukata Rifa. Kenapa aku tertarik sekali kepadanya? Ah, mungkin ini cuma cintamonyet.
YOU ARE READING
Rayanya Hati Danan
Short StoryTentang cinta pada pandangan pertama Tentang cinta yang belasan tahun tak bertaut Tentang perasaan yang tak memudar oleh waktu Tentang Raya dan Danan yang akhirnya menemukan hati satu sama lain setelah melewati hati yang salah dan patah