*14 tahun yang lalu
"Selamat pagi, adik-adik. Perkenalkan, saya anggota OSIS yang akan memandu kegiatan ospek kalian. Nama saya Birendra Dananjaya. Kalian bisa panggil saya dengan nama Kak Danan," ujar sosok yang kini tengah berdiri di depan kelas sambil memandang berkeliling.
Tiba-tiba aku kehilangan konsentrasiku. Aku hanya terpaku memandang sosok itu. Bukannya aku tidak tahu kalau dia bersekolah di SMA ini. SMA negeri favorit dan nomor satu di kotaku. Hanya anak-anak yang terbilang pandai yang bisa sekolah di sini. Tapi, aku tidak menyangka akan langsung bertemu dengannya di hari pertamaku masuk SMA.
Danan. Aku selalu ingat dengan nama itu. Aku juga selalu ingat dengan saat pertama kali aku melihatnya. Dia bertambah tinggi. Senyumnya masih manis. Meskipun kurus, tapi dia tetap tampan. Dia memang terlihat cerdas dan baik. Aku yakin dia pasti terkenal dan memiliki banyak teman.
"Kak Danan. Ohh, dia kakak kelasku di SMP," ujar Ami, teman baruku di kelasku yang baru ini.
Aku masuk kelas X.1. Kelas pertama di ujung. Dekat dengan deretan kelas XI, ruang guru dan kantor Tata Usaha. Aku sering memandang ke arah lorong. Siapa tahu dapat menangkap sekelebat bayangannya yang sedang keluar kelas atau berjalan melewati lorong kelas X.
"Iya, Kak Danan. Dia pintar, ya?" tanyaku berusaha menyembunyikan rasa ingin tahuku yang membuncah.
"He'eh, dia kesayangan guru di SMP karena pintar dan baik. Kayaknya di SMA juga sama, deh. Dia kan anak OSIS. Sama setau aku, dia kiper sepak bola," jelas Ami di sela mengunyah tempe goreng pedas kesukaannya.
"Kenapa nanya-nanya? Kamu suka sama Kak Danan?" selidik Ami.
Aku hanya tersenyum, tidak mengiyakan ataupun menampik ucapannya.
"Beneran kamu sukasama Kak Danan? Wahhhhh! Saingan kamu berat, tau! Dia kan populer banget. Tapi gapapa,aku pasti dukung kamu kok," ujar Ami semangat sambil menepuk-nepuk punggungku.

YOU ARE READING
Rayanya Hati Danan
Short StoryTentang cinta pada pandangan pertama Tentang cinta yang belasan tahun tak bertaut Tentang perasaan yang tak memudar oleh waktu Tentang Raya dan Danan yang akhirnya menemukan hati satu sama lain setelah melewati hati yang salah dan patah