*16 tahun yang lalu
"Kamu sudah belajar materi yang diberikan Pak Heru minggu kemarin?" kudengar Genta bertanya kepada teman-temanku lainnya begitu turun dari angkutan umum.
Saat ini kami sedang menuju SMP 03 untuk mengikuti lomba Cerdas Cermat yang diselenggarakan SMP 03 untuk merayakan hari jadi ke-50 SMP tersebut. Genta tampak sibuk berlatih soal-soal bersama Kirana dan Akbar. Sementara aku memilih untuk tenang dan rileks sebelum lomba. Aku dan Resti berjalan di depan memandu teman-teman kami. Kami berbincang tentang hal-hal remeh sambil tertawa-tawa.
"Itu gerbang SMP 03, sebentar lagi kita sampai. Pak Heru sudah menunggu kita di sana," ujar Resti kepada kami.
Ohhh ini toh SMP 03, SMP yang selalu menjadi saingan sekolah kami. Aku memasuki gerbangnya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling. Kulihat segerombolan gadis sedang bercanda di bawah pohon dekat gerbang. Seorang gadis mengarahkan pandangan ke arah kami yang baru saja memasuki gerbang. Tatapannya berserobok dengan tatapanku. Matanya bulat dan dia terlihat manis. Kurasakan dia masih menatapku saat aku berlalu bersama teman-temanku.
Tak berapa lama lomba Cerdas Cermat berlangsung. Karena pesertanya lumayan banyak, kami terbagi ke dalam 4 grup. Setiap grup terdiri atas 4 kelompok yang akan berlomba. Juara 1 dari masing-masing grup akan bertemu di final. Kuperhatikan penonton yang memadati ruangan lomba. Kudapati gadis yang tadi kulihat berada di deretan penonton. Dia tengah tersenyum menanggapi candaan temannya. Senyumnya manis, tambah manis saat kusadari lekuk di kedua pipinya saat tersenyum.
Aku memutuskan kembali berkonsentrasi untuk berlomba. Setiap babak perlombaan aku jalani bersama teman satu kelompokku dengan serius. Akhirnya kelompok kami menjadi juara grup dan bersaing di babak final dengan 3 kelompok juara dari grup lainnya, termasuk kelompok dari SMP 03. Babak final berlangsung dengan sengit. Kelompokku dan kelompok dari SMP 03 kejar-kejaran poin. Tapi, akhirnya kelompok kami menjadi juara 1, sementara kelompok dari SMP 03 menjadi juara 2. Seluruh kelompok yang mengikuti babak final berfoto bersama untuk didokumentasikan. Dari sudut mataku kulihat gadis manis berlesung pipi tadi menatapku. Aku balik menatapnya dan dia tersenyum kepadaku.
Siapa namanya? Aku sedikit penasaran. Apa aku masih mungkin untuk bertemu lagi dengannya?
YOU ARE READING
Rayanya Hati Danan
Short StoryTentang cinta pada pandangan pertama Tentang cinta yang belasan tahun tak bertaut Tentang perasaan yang tak memudar oleh waktu Tentang Raya dan Danan yang akhirnya menemukan hati satu sama lain setelah melewati hati yang salah dan patah
