Hukuman Kakuzu

836 94 10
                                    

Siang itu masih di kapal pesiar milik Kakuzu-san. Entah sudah berapa hari aku disini.
Seperti yang dia katakan, aku tidak melakukan apapun hampir sepenuhnya makan dan tidur saja. Dan ini membuatku bosan.

" Makan siang anda nona " ucap pelayan yang datang.
" Arigatou gozaimasu "
" Saya permisi "
" Matte "
" Ha-i "
" Aku ingin berkeliling kapal ini.. boleh? "
" Saya akan menanyakannya pada Kakuzu-sama "

Diapun pergi meninggalkanku. Makanan yang disediakan slalu ikan meski dengan resep berbeda. Tapi kadang aku merasa seperti akan tumbuh sisik di tubuhku.

" Aku bosan " gumamku.

Tok..tok..

" Ha-i "
" Saya sudah menanyakan pada Kakuzu-sama dan beliau mengijinkan "
" Arigatou gozaimasu "
" Kalau begitu saya- "
" Kau temani aku ya " potongku.
" Tapi- "
" Agar ada yang mengawasiku, mungkin saja nanti aku kabur dari sini "
" Wakarimashita "

Akupun berjalan bersama pelayan perempuan ini berkeliling kapal yang lumayan luas ini.

Dia menjawab semua pertanyaanku dengan sangat baik. Layaknya seorang tour guide yang membawa tamunya.

Di dapur.

" Wah ramai sekali "
" Dapur adalah tempat mereka melepas lelah dari pekerjaan dan ketegangan di depan Kakuzu-sama "

Beberapa orang tengah asik makan siang, beberapa lainnya minum-minum di siang bolong.

" Maaf nona saya harus pergi sebentar "
" Oh oke "
" Hanya sebentar "
" Jangan pikirkan aku, selesaikan saja tugasmu "

Diapun berlalu pergi meninggalkanku disini. Ada bar kecil disini, aku langsung duduk di depan pelayan laki-laki yang tengah menyiapkan minuman dan meminta minuman.

" Ah.. "

Rasanya sudah lama sekali aku tidak menikmati minuman seperti ini.

Gelas demi gelas berlalu sekejap mata. Belum juga bisa memuaskan ku akan minuman beralkohol ini.

" Hey nona.. maukah kau bergabung bersama kami? "
" Aku? "
" Ku lihat kau cukup kuat minum meski tubuhmu kecil begini "

Mendapat tantangan seperti itu aku hanya tersenyum tipis.

" Jangan malu kalau kalah nanti ya "
" Hahaha... "

Aku berjalan mengikuti pria itu dan berkumpul dengan pria lainnya.

Situasi yang ku rindukan, sama seperti saat aku menghabiskan waktu dengan teman-teman kerja ku dulu.

Beberapa menit kemudian.

Bruk..bruk.. bruk...

Sudah 5 orang pingsan karna mabuk. Aku masih duduk tegap disini meski kepalaku mulai sedikit pusing.

" Waaaaa... "

Seru yang lain menyoraki ku dengan gembira.

Ronde kedua berlangsung. Ada 3 orang lain yang menantangku. Namun kenyataannya mereka justru lebih lemah dari yang sebelumnya. Saat botol keempat dituangkan..

Bruk

Mereka jatuh pingsan secara bersamaan. Dan lagi-lagi aku memenangkannya.

" Apa-apaan ini "

Semua mata tertuju padanya.

" Kakuzu-sama " seru mereka terkejut.

Aku hanya diam dan melihatnya. Kepalaku mulai terasa sakit dan kesadaranku mulai kabur.

Bruk

Ah aku tidak kuat. Setelah itu aku tidak ingat apapun lagi.

Hingga saat aku kemudian membuka mata lagi.

OverdoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang