Terpisah

983 105 8
                                    

Hidup ku mulai tenang dengan hadirnya dia disini.

" Sasuke aku ingin membicarakan sesuatu padamu, bisa keluar malam ini? "
" Hn "

Malam itu tanpa sebab Suigetsu mengajakku bicara berdua. Aku yang jarang menghabiskan waktu dengannya hanya mengikuti karna kasihan.

" Jadi Sasuke... "

Dia memasang wajah serius, menatapku.

" Sudah berapa kali? "
" Apa maksudmu? "
" Itu "
" Itu apa? "
" Itu Sasuke "
" Jangan membuang-buang waktuku Suigetsu "
" Oh ayolah Sasuke kau sudah tinggal dengannya 1 bulan lebih mustahil kau tidak melakukan apa-apa dengannya "

Aku hanya diam meneguk minuman. Tidak mengelak karna kenyataannya aku memang belum melakukan apapun. Bahkan kesempatan menciumnya saja selalu terganggu.

" Serius? "

Aku masih diam membuang muka.

" Sasuke kau benar belum melakukan apapun? "
" Damare "
" Huahahaha... Sasuke kau sangat menyedihkan.. sungguh.. "

Cklek

Pistol ku siap mengeluarkan pelurunya kapan saja.

" Gomen.. gomen.. ehem.. sebenarnya Sasuke kabar mengenai hubunganmu dengannya sudah menyebar luas "
" Sudah sampai padanya? "
" Belum tapi semua bos cabang mulai memasang telinga "

Aku kembali meneguk minuman.

" Kau harus melakukan sesuatu sebelum bos besar tau atau hidup Hinata-chan akan hancur "
" Aku tau "

Setelah itu aku langsung pulang.

" Tadaima "
" Okaeri Sasuke-san "
" Belum tidur? "
" U'um.. aku menunggumu, mau ku hangatkan makan malamnya? "
" Tidak perlu aku sudah makan tadi "
" Baiklah "
" Kemarilah "

Aku duduk di sofa meraih tangannya dan memeluknya.

" Ada apa Sasuke-san? "
" Betsuni "

Aku terus mendekapnya.

" Biarkan aku begini lebih lama "

Dia hanya diam.

Ku pejamkan mataku mengingat semua yang terjadi di dalam organisasi ini.

Dulu jauh sebelum aku bergabung, pernah ada seorang bos cabang berencana untuk menikah dengan seorang gadis. Untuk melakukan itu mereka harus mendapatkan ijin dari masing-masing bos cabang lain dan jika mereka menyetujui maka bos besar pun akan merestui.
Namun salah satu bos cabang ada yang menjebak gadis itu dan menuduhnya penghianat. Semua geram, tak ada yang bisa menyelamatkan gadis itu bahkan kekasihnya sendiri. Tuduhan terus datang tanpa perlawanan dan bantuan hingga akhirnya bos besar pun mengambil keputusan bahwa siapapun boleh memiliki gadis itu dan melakukan apapun pada gadis itu.
Gadis itu pun berakhir menjadi pemuas nafsu anggota yakuza bahkan yang pangkat terendah. Hidup gadis itu hancur hingga akhir hayatnya disusul sang kekasih yang baru mengetahui kebenarannya.
Sejak saat itu tidak satupun bos cabang yang mencoba menikah. Selama mereka masih menjabat sebagai bos maka mereka hanya akan menghabiskan waktu dengan gadis-gadis panggilan.

" Takkan ku biarkan mereka menyentuhmu.. tidak selama aku masih hidup.. bahkan sehelai rambutmu " batinku menahan geram.

Paginya saat aku membuka mata, dia masih terlelap dalam pelukku.

Aku bangkit bersiap-siap tuk pergi kerja. Sebelum pergi ku pandang wajahnya.

" Tidak apa-apa kan kalau aku menciumnya? " batinku.

Saat aku mulai bersiap tuk menciumnya.

Bip..bip..

" Sasuke cepat turun kita ada meeting pagi ini "

OverdoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang