Pembohong

1.4K 125 5
                                    

Pagi itu di kantor.

" Sasuke nanti siang Sasori-san ingin bertemu "
" Sasori? "
" Iya katanya ada yang ingin dibicarakan denganmu "

Tiba-tiba aku teringat dengan gadis itu. Dia bekerja di tempat Sasori kan.

" Suigetsu siapkan mobil kita berangkat sekarang "
" Tapi dia bilang saat makan siang, ini kan masih jam 9 "
" Hayaku "
" Oke..oke.. "

Aku mengganti pakaian ku dengan kaos dan berdandan sederhana.

" Sasuke kita mau meeting bukan ke mall "
" Jam 12 kan? "
" Iya tapi pakaian mu "
" Aku hanya ingin jalan-jalan sebentar disana "
" Astaga "

Celana jeans, kaos, sweater juga topi. Aku siap berangkat sekarang.

Setibanya disana aku langsung membaur dengan pegawai lain. Meminta anak buahku juga Suigetsu menjaga jarak denganku.

" Baiklah Hinata hari ini kau mengantar ini seperti biasa ke tempat Hidan-san "
" Ugh.. aku malas mengantar kesana dia slalu mengatakan hal-hal aneh "
" Memang orangnya begitu, abaikan saja "

Aku menguping pembicaraan mereka. Saat sudah selesai.

Bruk

Akupun berpura-pura menabraknya.

" Gomennasai " ucapnya. 
" Hn " ucapku.
" Hey kau yang kemarin kan? "

Aku tersenyum dan mengangguk.

" Apa yang kau lakukan disini? "
" Aku..um.. "

Gawat! aku harus membuat alasan yang bagus.

" Oi Sasuke kau kemana saja "

Suigetsu datang di saat yang tepat.

" Mengantar bos " dustaku.
" Bos? " ucapnya juga Suigetsu bersamaan.

Akupun lantas memberi tanda dengan mataku.

" Ah iya..aku..bos..bos nya.. dia " ucap Suigetsu ragu.
" Bos ku " ucapku lagi.

Dia tersenyum pada Suigetsu.

" Bos mu aneh " bisiknya.

Aku hanya tersenyum mendengarnya.

" Sasuke sudah waktunya " ucap Suigetsu.
" Aku pergi dulu "
" Iya "

Aku pun pergi bersama Suigetsu meninggalkannya tapi kemudian aku kembali lagi padanya.

" Kau masih ingat nama ku kan? "
" Sasuke-san..kan? "
" Hm " anggukku.

Aku lantas kembali lagi pada Suigetsu. Beruntung dia tidak memanggilku Daisuke lagi.

" Siapa dia Sasuke? "
" Bukan urusanmu, mainkan saja peranmu "
" Hoho..aku jadi bos ya sekarang, jangan macam-macam denganku Sasuke "

Plak

" Hanya saat di depannya " ucapku usai memukul kepalanya.
" Geee "

Usai berganti pakaian aku langsung menuju ruangan Sasori dan meeting pun dimulai.

" Jadi begitulah Sasuke, aku kesulitan memasok barangku ke tempat Kakuzu karna dia meminta pajak terlalu besar "
" Hm "
" Bisakah kau membantuku menyelesaikannya? "
" Kenapa tidak kau sendiri "
" Aku sudah mencobanya tapi dia tetap tidak mau menurunkan pajaknya "
" Mendokusai "
" Tenang saja aku akan menyiapkan hadiah yang pantas untukmu "

Usai meeting dengan Sasori aku langsung menuju tempat Kakuzu membicarakan masalah ini.

" Tidak bisa " jawabnya.

OverdoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang