17. TEMAN LAMA?

44 16 14
                                    

17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17. TEMAN LAMA?

"Ngapain lo di sini?" tanya Arlan, menatap jengah ke arah Riga yang berada di lapang futsal kompleksnya.

Riga mengernyit. "Ini tempat umum. Lagian gue juga gak tau lo di sini."

Perdebatan mereka terhenti saat keduanya melihat kedatangan Sean dan Arnold yang membawa perlengkapan futsal. Di belakangnya, terlihat Reki yang saat ini menggerutu tidak jelas seraya menjinjing sepatu futsalnya.

"Ini ada apaan, sih?!" tanya Arlan dan Riga berbarengan. Mereka saling mendelik tak suka satu sama lain.

Sean tertawa. "Kita ngajak anak sekolah Pelita Harapan buat tanding futsal. Makannya gue ngajak si Reki biar gabung di team kita. Biar pas."

Reki menimpuk kepala Sean dengan sepatu futsalnya. "Lo maksa gue, brengsek!"

Arnold tertawa lepas. Sedangkan Sean mengumpat akibat lemparan keras dari Reki ke kepalanya.

"Gue gak mau! Apalagi ada dia," ketus Arlan, menatap sekilas ke arah Riga.

Riga mendelik. "Emang siapa yang mau futsal bareng lo?"

"Lo ngajak ribut?" geram Arlan.

"Lah, bukannya lo yang duluan ngomong?" jawab Riga, tak kalah sengit.

Sean mendengus. Cowok itu mendekati Arlan dan Riga. "Gue gak mau tau lo berdua harus gabung di team gue. Jangan malu-mauin Travidia karna tiba-tiba ngecancel taruhan ini."

"Taruhan?" Arlan mengernyit.

"Yang menang boleh minta satu permintaan sama lawan," timpal Arnold.

Reki yang sedari tadi diam pun mengusap wajahnya kasar. "Lan, gue heran sama semua temen lo. Gak ada yang bener."

Arlan terlihat berpikir keras. "Oke, deal. Kita tanding sama anak Pelita Harapan."

"Sialan lo, Lan!" geram Reki.

"Sialan lo, Lan!" geram Reki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, Sam. Apa kabar?" tanya Sean seraya memeluk teman lamanya itu.

Samudra Aldiano Fernandez. Cowok berambut hitam dengan wajah yang sangat tampan itu membalas pelukan Sean.

ARLANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang