cp.38

1.6K 105 6
                                    

Author POV

Sekarang mobil taksi yg membawa Yubie mulai memasuki sebuah gedung bangunan yg tak terpakai, dan keadaan Yubie sekarang pingsan.

Supir itu sedang berbicara dengan rekannya, lalu setelah nya barulah salah satu dari mereka menggendong Yubie dan membawanya masuk ke dalam gedung tak terpakai itu.

Mereka membawa Yubie yg masih tak sadarkan diri ke sebuah ruangan yg terbilang sangat berbeda karna di modifikasi menjadi kamar.

"Turunkan dia di kasur itu" ucap seseorang berjas hitam yg sedari tadi sudah duduk di sebuah sofa single sambil memainkan ponselnya.

"Apakah tuan butuh sesuatu lagi?" Tanya supir itu yg ternyata adalah orang suruhan dari laki-laki berjas hitam.

"Tidak, jagalah diluar jangan sampai ada yg menemukan kita" ucap laki-laki itu menginterupsi.

"Baik" mereka berdua keluar dan hanya menyisakan laki-laki yg di sebut 'tuan' itu hanya berdua dengan Yubie.

Laki-laki itu berjalan ke arah kasur dan berdiri memperhatikan Yubie lalu membuka topi yg Yubie pakai, dan kaca matanya? Itu terjatuh saat ia di gendong.

"Sayang, kenapa memakai samaran seperti ini heum? Kau tau aku tetap bisa mencari dan mengenalimu meskipun kau terlihat jauh berbeda dengan penampilan seperti ini" ucap laki-laki itu tersenyum sambil memperhatikan wajah Yubie.

"Kau tak ingin bangun sayang?" Tanya laki-laki itu kepada Yubie yg masih tak sadarkan diri.

"...." Tak ada jawaban, Yubie masih pingsan.

Laki-laki itu duduk di pinggiran kasur kingsize itu dan mengelus rambut Yubie lembut.

"Rambut mu masih sangat lembut seperti suara mu, kau tau seberapa sulit aku mencarimu dan menunggu waktu yg tepat untuk membawamu heum?" Ucap laki-laki itu masih sambil mengusap rambut Yubie lembut.

"Dan saat aku menemukan mu, kau.. kau Ck" ucapan laki-laki itu tertahan dengan rahangnya yg mengeras menahan kesal.

Laki-laki itu berhenti mengelus rambut Yubie dan berdiri menghadap kaca  gedung yg memperlihatkan pemandangan luar yg sedang mendung di siang hari seperti ini.

"Kenapa kakek mu itu malah menjodohkan mu hah? Dan lagi kenapa harus dengan keluarga Jeon keparat itu!!" Ucap laki-laki itu yg lagi-lagi mengeraskan rahangnya.

Laki-laki itu kembali duduk dan sekarang beralih ke pipi Yubie, mengelusnya lembut dan..

Brakk

Seseorang telah mendobrak pintu hanya dengan sekali tendangan dan orang yg mendobrak pintu itu adalah Jeon Jungkook.

"Ck, pengganggu sudah datang" ucap laki-laki itu.

"Siapa yg sebenarnya pengganggu?" Ucap Jungkook dengan wajah datarnya.

"Tentu saja, itu kau Jeon" ucap laki-laki itu dengan smirknya.

"Ck, kau yg sudah menyentuh milikku lebih dulu" ucap Jungkook menatap ke arah Yubie yg taksadarkan diri di kasur sebelah laki-laki itu berdiri.

Laki-laki itu jg mengikuti arah pandang Jungkook, ia melirik Yubie dan kembali menatap Jungkook yg masih berdiri di ambang pintu yg sudah rusak.

"Kau tau Jeon, Yubie telah menjadi milikku lebih dulu jauh sebelum dia mengenalmu" ucap laki-laki itu dengan smirknya.

"Terserah, yg jelas sekarang dia milik ku" ucap Jungkook datar dan berjalan ke arah orang itu untuk membawa Yubie.

Dan saat Yubie sudah berada di gendongan Jungkook laki-laki itu menghentikan Jungkook dan berbisik di telinganya sebelum Jungkook berlalu pergi.

"Aku akan mengambilnya kembali Jeon"

 MY VAMPIRE ArogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang