cp.60

2.1K 159 16
                                    

Hai.. Mimin back (≧▽≦)
Jangan lupa vote+comment ok
(。•̀ᴗ-)✧

Jungkook POV

Aku membuka pakaian yg tadi ku kenakan.

"Eughh"

Aku menengok ke arah nya, dan ia masih tertidur.

Setelah nya aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

Suara keran memenuhi ruangan ini, sambil membiarkan air membasahi tubuh ku, aku memikirkan apa saja yg semalam ia katakan.

Flashback on

Saat aku menidurkan nya di kasur ku, ia terlihat tak nyaman.

"Jangan biarkan aku sendiri, aku takut" gumamnya dengan mata terpejam.

Aku menatap ekspresi wajah nya yg sekilas terlihat ketakutan.

'ada apa dengannya? Tidak mungkin ia takut padaku bukan?' batin ku.

Saat ekspresi nya kembali tenang aku pergi menuju dapur untuk mengambil suntikan penenang dan menyuntikkannya di lengan ku.

'ck, aku tak suka melakukan ini, tapi aku harus mencari tau itu' batinku.

Aku berjalan kembali ke dalam kamar, namun aku sedikit terkejut melihatnya yg sudah terbangun dan menelungkup.

"Hiks hiks" Isak tangisnya terdengar.

'dia menangis?' batinku.

"Hiks hiks.." isaknya lagi.

Aku berjalan mendekati nya dan menaruh tanganku di atas kepalanya, dan saat aku mengelus rambutnya ia mendongak.

"Oppa?" Panggil nya dengan wajah bingung.

"Hn, aku di sini" ucap ku sambil mengelus rambutnya lagi.

"Hehe gomawo oppa" ia tersenyum dengan mata yg sembab.

'cantik' itu lah yg aku pikirkan saat melihat wajahnya.

"Hn, tidurlah" ucap ku.

"Eh, tidak-tidak aku tidak mau tidur, aku gk mau oppa pergi dengan Tzuyu eoni lagi..." Ucapnya menggantung dan matanya mulai berkaca-kaca "itu menyakitkan oppa, hikss.. sangat sakit saat oppa mengabaikan ku karna Eoni" ucapnya kembali mengeluarkan air mata.

"Maaf" hanya itu yg dapat keluar dari bibir ku.

"Hiks hiks.. oppa boleh dengan Eoni tapi tolong jangan abaikan aku.. hiks itu terasa sakit dan sesak di sini" ucapnya dengan air mata yg lebih deras sambil memegang dadanya.

Degh

'aku tak tau kenapa aku tak bisa melihatnya putus asa seperti ini' batin ku.

Aku duduk di samping nya dan membawa kepalanya ke dalam dekapan ku dan membiarkan nya menangis.

Tak berapa lama aku mulai merasakan jika ia sudah tenang.

'apakah ia sudah tidur?' batinku dan aku pun mencoba melepaskan pelukan ku tapi ia seperti enggan melepaskan pelukannya.

Aku menidurkan nya dengan tangannya yg masih memelukku, aku membaringkan kepalanya di atas bantal dan sekarang ia sedikit mengendurkan pelukannya.

Saat ku lihat berapa helai rambutnya menghalangi wajahnya aku menyelipkan rambut itu ke belakang telinganya.

Tanpa aku sadari aku sudah menatap wajahnya lama hingga tanpa sadar aku mendekatkan bibirku pada lehernya.

Dan saat aku menyadarinya aku langsung menjauhkan wajahku dari lehernya.

 MY VAMPIRE ArogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang