Dt: 23/07/18
Sts: on going
Kim Yubie, ia hanya seorang remaja polos yg ingin hidup tenang dan memiliki teman, tapi sayangnya dengan wajahnya yg sangat cantik itu justru membuatnya sulit memiliki teman dan bahkan banyak kejadian kelam yg ia alami kar...
Hai akhirnya nih wp udh lancar, btw sorry buat yg udh nunggu miu nih.. Jadi miu sebenernya udh siapin beberapa chapter selanjutnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah liat kan udh ada 7 chapter selanjutnya, itu miu ketik pas lagi ga bisa update biar nanti kalau udh lancar miu tinggal copy.
Tapi miu ga bakal bom update ya karna miu tau kebanyakan pembaca lebih banyak skip beberapa chapter, kalo vote sih ga usah di tanya miu udh ga bakal maksa lagi ko, cuma pengen mastiin kalian baca nya perlahan dan semua chap di baca aj jadi bakal di up secara berkala, ga ada jadwal pastinya karna tergantung miu lagi buka hp atau ga nya.. Tapi tenang aj miu pasti up ko..
Oh ya miu liat komen kalian yg udh greget nunggu miu up, makasih loh udh nunggu dan kalian tuh jadi ingetin miu kalo belum up dari sekian lama xixi.. =D
Udah dari pada kesel langsung baca aj deh.. Enjoy.
*
*
*
"sudah aku katakan bahwa pertunangan ini sudah di susun, kmu ga bisa menundanya apapun keadaan nya"
"tapi.."
"aku tidak menerima alasan apapun"
.
.
Yubie tidak percaya dengan perkataan yg baru saja di dengarnya, ia menatap jungkook dengan perasaan kecewa bercampur sedih dan marah di saat bersamaan.
Ya yg sejak tadi berbicara padanya adalah jungkook, mata itu perlahan mengeluarkan bulir bening.
Dengan tatapan penuh kekecewaan, sedih, marah bercampur dalam onix hitam jernih itu, terlihat redup seakan dunianya runtuh, langkahnya pun membawanya pergi dari hadapan seseorang yg ia cintai yg beberapa bulan ini berhasil merebut hatinya.
Cinta? Benar, seperti yg di harapkan oleh jungkook saat ini yubie jatuh padanya, ia berhasil membuat wanita yg memiliki trauma dan menutup diri dari cinta kembali merasakan jatuh cinta, bahkan jauh lebih dalam.
Dilain tempat
Isak tangis terdengar di ruang duka itu, penuh rasa pilu dan menyayat hati.
Di sana terlihat seorang gadis yg tengah memandang foto lelaki paruh baya yg menjadi satu-satunya keluarga untuk nya selama ini, gadis itu adalah yubie.
"kek.. Kenapa kakek melakukannya? Mengapa kakek meninggalkan ku sendiri?.." isak tangis terdengar dengan suara lirih melantunkan pertanyaan-pertanyaan yg tidak mungkin akan terjawab.
Air mata itu terus mengalir dan bibir pucat itu masih mengeluarkan isak tangis sambil melantunkan suara lirih "kakek.. Seharusnya aku saja.. Seharusnya aku saja yg pergi.. Seharusnya kakek tidak menjagaku.. Aku tidak ingin sendiri.." suara lirih itu tiba-tiba berhenti saat merasakan nyeri di hatinya di tambah dengan kepalanya yg semakin berat.