cp.49

1.5K 107 4
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya ok? (◠‿・)—☆

Happy reading

🖤🖤🖤

Jungkook POV

Saat ini aku sudah selesai memakan bekalnya, jujur meski aku makan makanan manusia itu tetap membuat aku kelaparan.

dan saat ini berada dalam ruangan yg hanya ada aku dan dia, membuatku ingin meminum darahnya secepatnya namun aku tak bisa bertindak gegabah.

"Oppa, aku akan kembali ke kelas" ucapnya sambil membawa kotak bekal tadi.

"Tunggu aku sepulang sekolah" ucap ku singkat.

"Ah, nde sampai jumpa Oppa" ucapnya tersenyum manis.

'senyuman itu lagi' batin ku sambil masih menatap kepergiannya dari balik jendela.

"hah,." Helaan nafasku sambil menyederkan kepalaku.

'aku masih ingat tatapannya saat itu, tanpa kaca matanya aku seakan mengigat orang yg berbeda' batin ku menelisik.

Aku mencoba memejamkan mataku untuk menetralkan fikiran dan aura gelap yg entah sejak kapan menyeruak dari dalam tubuhku.

Saat aku berhasil menetralkan nya, ada seseorang yang mendekat ke arahku dan aku tetap memejamkan mata seakan aku tak terusik oleh nya.

Namun tanpa di duga orang itu menciumku, tepat di bibirku dan saat aku membuka mataku ia melepas ciuman nya.

"Ah kau bangun? maaf mengganggu mu" ucapnya yg tak lain adalah Tzuyu yg tersenyum canggung.

"Hn, ada apa?" Tanya ku menatapnya datar.

"Aku hanya merindukan mu, aku masih belum menerima jika hubungan kita berakhir begitu saja" ucapnya tersenyum dan aku tau di balik senyumnya ia menahan tangis.

"..." Aku hanya diam, menunggu apa yg akan ia katakan lagi.

"Aku masih tak percaya setelah 2 tahun kita berpacaran kau memutuskan aku secara sepihak dan bahkan tanpa alasan?!" Ucapnya mulai meneteskan air matanya.

"..." Lagi aku memilih diam dan menunggu.

"Jika aku berbuat kesalahan katakanlah, aku akan melakukan apapun agar kau mau kembali padaku" ucapnya dengan air matanya yg mengalir.

"Mian Noona" ucap ku, jujur aku memang menyayanginya.

"Hiks, kenapa kau meminta maaf Jungkook? Hiks, aku kira kau hanyalah marah padaku dan melampiaskan nya melalui siswi-siswi yg kau jadikan boneka, tapi hiks dia berbeda bukan?" Ucapnya sambil terus menahan Isak tangisnya.

"Noona sudahlah" ucapku mencoba membuatnya berhenti membahas itu.

"Hiks kenapa? Aku benar bukan? Kau memperlakukan Yubie berbeda, tidak seperti boneka mu sebelumnya bukan? Hiks jawab aku Jungkook" ucapnya yg terus mendesak ku untuk menjawab pertanyaan nya.

Aku terdiam dan membaca pikirannya dan di fikiran nya hanya ada pertanyaan, kekhawatiran serta ketakutannya jika aku menyukai wanita lain.

"Hiks.. kook tolong jawab aku.. hiks, tolong jangan diam seperti ini hiks.." ucapnya dengan air matanya yg semakin deras.

Aku berdiri dan menariknya ke dalam pelukan ku untuk menenangkannya, ia masih terisak di dalam pelukanku.

"Maaf Noona" ucap ku masih  memeluknya.

"Hiks kenapa? Kenapa kookie?" Tanyanya dalam pelukan ku.

"Stt, sudahlah Noona" ucap ku masih memeluknya.

Tak lama aku merasa ia mulai tenang dan aku melepas pelukan ku namun ia tak ingin melepas pelukannya.

"Noona saat ini kita di sekolah, dan sebentar lagi jam istirahat berakhir" ucap ku sambil menghapus sisa air matanya.

"Tapi aku masih ingin bersamamu" ucapnya bersikap manja padaku seperti dulu.

Aku hanya tersenyum tipis "aku akan mengantar Noona ke kelas" ucap ku tak sedingin biasanya.

"Baiklah tapi berjanjilah kau akan mengantarku ke apartemen" ucap nya.

'Tapi kursi mobilku hanya untuk dua orang' batinku memikirkan keadaan ku.

"Aku harus mengantar Yubie" ucap ku.

'yubie lagi? Apakah memang harus, ia bisa saja bersama pak guru bukan? Kenapa harus dengan Jungkook ku?' batin Tzuyu saat aku membaca pikirannya.

"..." dia tak menjawab tapi aku tau ia tak mau menerima penolakan.

"Mian Noona, bagaimana jika nanti malam kita makan bersama" ucapku mencoba membuatnya tak begitu kecewa.

"Benarkah? Hanya kita berdua kan?" Ucapnya terlihat antusias.

"Hn" gumamku mengiyakan.

"Kalau begitu baiklah" ucap Tzuyu tersenyum manis padaku.

Aku mengantarnya hingga depan kelasnya dan bel berbunyi saat aku akan kembali ke kelas, banyak siswi maupun siswa di sana menatap ku namun aku tak peduli dan tetap berjalan.

Author POV

Di lain tempat

Yubie saat ini sedang membaca bukunya sambil mendengarkan headphone nya terlalu fokus hingga tak menyadari bel yg berbunyi.

"Hei Bie" panggil Kenzi membuyarkan fokus Yubie.

"Ah, ya ada apa?" Tanya Yubie tersenyum.

"Sepertinya kau terlalu fokus sampai tak menyadari bel telah berbunyi" ucap Kenzi.

"Eoh, benarkah?" Tanya Yubie yg sedikit bingung dan langsung melihat jam yg ada di kelas.

"Benar bukan?" Tanya Kenzi setelah memastikan Yubie sudah melihat jam.

"Eh, ya kau benar, thanks sudah memberitahu ku" ucap Yubie tersenyum.

"Tentu, tapi bisakah kita saling bertukar nomor ponsel?" Tanya Kenzi tersenyum pada Yubie.

"Eoh, untuk apa?" Tanya Yubie bingung.

"Untuk menghubungimu" ucap Kenzi tersenyum lagi.

"Ini" Yubie memberikan ponselnya.

"Aku akan menghubungi mu nanti" ucapnya tersenyum dan gurupun masuk dan memulai pelajaran nya.

Pulang sekolah

Yubie menunggu Jungkook di koridor kelas 11 sambil membaca bukunya.

"Hei kau!" Panggil seseorang dari koridor kelas 12.

"Aku?" Tanya Yubie sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ya, kau anak pertukaran juga bukan?" Tanya siswi itu.

"Benar, aku perwakilan dari kelas 10" ucap Yubie tersenyum.

"Oh, dan apa hubungan mu dengan Jungkook?" Tanya siswi itu lagi.

"Aku dan Sunbae .."

TBC

Mianhe semua 🙏 Mimin mau Hiatus dulu,..

Pai pai

 MY VAMPIRE ArogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang