14. Ladies and gentleman

10 3 0
                                    

"tugasku kini adalah membuatmu bahagia walau tak tau bagaimana endingnya karena hanya kau yang akan menentukannya sendiri dan aku hanya pemeran pembantu di kehidupanmu"
#Coaboo

***

Kini Nadine sedang bersiap-siap di depan cerminnya untuk memoles wajahnya dengan seperangkat alat make up ringan yang dimilikinya. Ia hanya memakai bedak bayi dengan tipis kemudian memoleskan bibirnya dengan liptint berwarna punch.

Setelah selesai ia bangkit untuk mengambil tas selempang yang tergantung diantara beberapa tasnya yang lain dan memilih tas yang berwarna senada dengan baju yang dipakainya saat ini.

Nadine keluar dari kamarnya dan hendak menemui bundanya untuk meminta izin "Bun Nadine pergi dulu ya ada janji sama temen" ucap Nadine ketika sudah berdiri disamping sang bunda.

"Silahkan saja bila perlu ngga usah pulang lagi" bukan itu bukan suara bundanya melainkan suara ayahnya.
Nadine tersenyum getir melihat ayahnya yang kini sudah ada di depannya

Sedangkan ibunda Nadine yang mendengarnya sedikit tersentak kaget dengan ucapan suaminya itu "ayah jangan begitu, Nadine juga masih putri ayah"

Nadine menghadap kearah bundanya dan tersenyum tipis "ngga papa bunda, Nadine ngga mau jadi anak durhaka yang menentang ucapan orang tuanya biar Nadine tinggal sama kakek aja"

Bundanya menggeleng pelan ada sedikit rasa murka saat putrinya diperlakukan demikian

"Yaudah kalo begitu Nadine pamit pergi dulu dan Nadine janji ngga bakal kesini lagi" setelah mengucapkan itu Nadine melenggang pergi.

Namun baru satu langkah suara ayah Nadine menginterupsi membuatnya mau tak mau berhenti sejenak "ingat tanpa membawa apapun yang sudah saya berikan" ucapnya

Nadine berbalik untuk menghadap ayahnya "emang ayah pernah ngasih apa sama Nadine?" Ucapnya sambil berusaha tersenyum.

Baik ayah maupun bunda Nadine hanya diam tak tau harus berkata apa lagi "Nadine pergi yah, bun maaf kalo Nadine ada salah" ucap Nadine mengakhiri dan benar-benar keluar dari rumahnya.

Baru saja Nadine keluar dari rumahnya getaran ponselnya membuat ia kembali berhenti melangkah dan segera mengambil ponselnya untuk melihat pesan masuk.

Alana.frdnb
Nad dimana? Gue jemput ya?!"

Nadine.amelrzk
Ngga usah gue udah pesen taksi

Alana frdnb
Yaudah hati-hati gue udah otw transtudio Bandung
Read

Bohong kalau Nadine sudah memesan taksi, ia hanya belum mampu jika orang-orang mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya karena bagaimanapun ia ingin dikenal sebagai Nadine karena mempunyai  bakat bukan karena keluarganya yang terpandang.

Sekarang Nadine sudah di halte dan segera memesan taksi online. Tak menunggu lama taksi yang dipesannya sudah datang dan segera ia menaikinya untuk menuju Transtudio Bandung.

Baru saja ia turun dari taksinya suara Alana sudah mengagetkannya
"Lama banget si Lo kayak tuan putri aja"

Nadine yang kaget langsung menyentil dahi Alana keras "ngga usah ngegas gitu" ucap Nadine terjeda untuk membayar taksi yang di tumpanginya "oiya satu lagi gue emang tuan putri" lanjut Nadine kemudian.

"Ih PD banget calon pacarnya siapa si Lo" ucap Alana sambil menarik tangan Nadine untuk mengikutinya.

"Calon pacarnya babang jungkook yang tamvan" ucap Nadine sambil berhalu jika dirinya menjadi kekasih idolanya itu.

Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang