10. pasar malem

15 2 1
                                    

"baperin teross giliran udah baper ditinggalin namanya juga siklus hidup cowok emang gitu"
#COABOO

HAPPY READING

Sore ini waktunya anak band untuk latihan dengan guru pembimbing atau pembina yang sudah bertengger sambil memainkan gitar yang dibawanya. Dia pak Aldo guru tampan yang belum mempunyai kekasih Tak jarang banyak siswi genit yang menggodanya.

Rachel serta Nadine masuk ke ruang musik dengan Nadine membawa gitar Dan Rachel membawa stand mic, mereka berdua menyalimi pak Aldo kemudian sibuk dengan persiapan latihannya masing masing.

Tak lama setelah Nadine Dan Rachel memasuki ruang musik, 3 orang cowok berisik kembali memasuki ruang musik dengan tawa mereka yang Tak kunjung reda.

"Tau ngga sih Lo Al waktu si Roy misahin diri tadi dia kayak orang stress Masa" ucap Fadeel yang langsung dibalas oleh Alana "dia emang stress dimana Mana jugak"

"Eh Mana ada babang Roy yang tampan membahana ini stress" elak Roy tak terima.

"Ada!!" Jawab Fadeel Dan Alana bersamaan

Roy kemudian menjitak kepala mereka satu satu, alhasil karena Fadeel Dan Alana tak terima mereka mengejar Roy untuk membalaskan dendam mereka kepada Roy. Sedangkan Roy dia lari terbirit-birit mendekati Pak Aldo yang sedang memetik gitar "Pak itu Pak mereka mau memperkosa saya"

Pak Aldo mendelik ke arah Roy kemudian beralih menatap Alana Dan fadeel tajam. Yang ditatap melebarkan matanya "ih bapak jangan percaya Roy Pak musyrik" Fadeel berkata ketika Pak Aldo nulai menurunkan gitarnya.

"Iya Pak lagian Kita masih waras, kalo iya Kita mau memperkosa, Kita Cari yang bohay lah Pak bukan banci Thailand kayak dia" Alana menunjukan Roy dengan pandangan meremehkan.

Pak Aldo melangkah maju mendekati Alana Dan fadeel, sedangkan Fadeel Dan Alana melangkah mundur menjauhi Pak aldo. Ketika jarak mereka sudah dekat Alana meneguk salivanya susah payah sedangkan Fadeel menyumpah serapahi Roy.

Ketika tangan Pak Aldo mulai Naik Alana memberontak "Pak percaya sama Kita, Roy bohong itu Pak"

Roy yang namanya disebut memasang wajah sok coolnya sambil menjulurkan lidahnya "mampus kalian mampusss" ucap Roy membuat Fadeel Dan Alana menatap nyalang ke arahnya.

Dan tangan Pak Aldo sudah melayang "Pak Roy bohong" ucap Alana bersamaan dengan tangan Pak Aldo yang memgang rambutnya.

"Apa-apaan kamu ini, rambut pake diwarnain segala mending ganteng!"

"Saya emang ganteng Pak"
Alana menghela nafas lega lantaran Pak Aldo tak mempermasalahkan masalahnya dengan Roy, namun sedetik kemudian ia menyadari rambutnya dalam bahaya.

"Mau bapak gunting sekarang atau kamu ilangin cat rambut ini?!"

"Ya ilangin atuh bapak tamvan, tapi Kan cat ini permanen hehehe"

"Yasudah bapak gunting sekarang" ucap Pak Hendra lalu berbalik untuk mencari gunting.

Belum benar-benar berbalik, tangan Alana sudah mencekal tangan Pak Aldo sambil bernyanyi dramatis "sungguh ku merasa resah"

Tang... Trakk... Dung... Jreng...

Suara drumb, gitar mengiringi nyanyian Alana yang masih mencekal tangan Pak Aldo. Fadeel yang sudah bebas memainkan drumb serta Roy memetik gitar milik Nadine.

"Untuk menilai sesuatu yang indah"

Tung... Trakk... Dumb... Jreng...

Seketika semuanya goyang dengan nyanyian yang Alana nyanyikan dengan penghayatan yang tiada tanding membuat Pak Aldo menggeleng Tak percaya murid didiknya seperti ini "heh sudah sudah!! Alana pulang dari sini kamu potong rambut kamu sendiri ingat jika sampai bapak lihat kamu dengan rambut yang masih diwarnain bapak langsung potong rambut kamu!"

Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang