[YANG DI MULMED ITU AVA UMUR 5 THN SAMA MAMI NYA]
Seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat muda itupun duduk disebuah sofa ruang tamu sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Dua manusia yang ada dihadapannya pun menatapnya dengan tatapan malas, keduanya adalah putra dan putrinya.
"Ada apa?" Tanya seorang gadis yang umurnya sekitaran 17 tahun.
Wanita paruh baya itupun berdiri sambil. Mengetuk-ngetukan jari telunjuk ke dagunya yang terbilang runcing.
"Kalian gainget sekarang hari apa hah?" Tanya wanita tersebut dengan tampang garangnya.
Anak lelakinya pun meniup poninya yang barusan jatuh hampir menutupi matanya, "Emangnya hari apa?" Tanya anak lelakinya tanpa dosa setelah rambutnya kembali rapi.
Wanita paruh baya itupun berjalan mengelilingi kedua anaknya dengan mata menyelidiki.
"Ada apasih mih?" Tanya anak perempuannya dengan malas-malasan.
"Gue gayakin Lo berdua anak gue," ucap wanita paruh baya tersebut masih mengelilingi kedua anaknya.
"Iya kali, kayaknya Ava sama kak Raka dipungut dad di empang depan rumah," jawab putrinya dengan entengnya.
Wanita paruh baya itupun menganggukan kepalanya setuju, "Kayaknya kalian berdua emang anak pungut."
Raka pun memutar bola matanya malas, "Raka masih ngantuk mih, Pengen lanjut tidur," ucap putranya kembali menguap.
Wanita paruh baya yang bernama sheren itupun menjewer telinga putranya dan ikut menjewer telinga putrinya.
"Lah kok Ava ikut dijewar?" Protes putrinya tak terima.
"Sekarang itu hari ibu ish!! Masa kalian gainget!!" Kesal sheren dan melepaskan jeweranya lalu kembali menghadap kearah kedua anaknya dengan tangan yang kembali dilipat didepan dada.
Kedua anaknya pun menelengkan kepalanya dan menatap sheren lalu Mengerjapkan mata dengan polosnya.
"Lalu" kompak kedua anaknya.
"Lo berdua gamau ngucapin ke gue hah?!!"
Ava dan Raka yang kaget akibat teriakan mami nya yang tiba-tiba pun refleks mundur beberapa langkah, mereka pun memutar bola matanya malas Sambil berseru kompak, "O G A H!"
"Gue sumpahin Lo berdua jadi batu!! Batu granit-!!" Kesal sheren.
Ava pun kembali memutar bola matanya malas dan menarik nafas dan menghembuskanya dengan kasar.
"Dengan terpaksa dari pada Ava disumpahin jadi batu granit, Ava mau ngucapin selamat hari ibu buat mamihh pungut Ava, eh ralat maksudnya mami angkat Ava tapi nyatanya kandung, Mami kan tau Ava gabisa berkata-kata manis kayak Dilan karena wajah Ava sudah melebihi manisnya perkataan dilan, jadi sekian dari Ava terima seluruh cinta member BTS," seru Ava dalam sekali tarikan napas.
Sekarang sheren pun beralih menatap putranya Raka, sedangkan putranya yang ditatap pun berhenti merapikan rambutnya yang padahal sudah rapi dan beralih menatap mami nya dengan mengulas senyum di bibirnya.
"Selamat hari ibu, yeayy!!" Seru Raka sambil bertepuk tangan bak anak kecil dengan tidak ikhlasnya membuatnya terlihat menjijikan Dimata mami dan adiknya.
Sheren pun merogoh sakunya, dan mengambil dua kunci mobil dari sakunya, membuat kedua anaknya Membelalakan matanya kaget karena kunci mobil mereka berada ditangan mami nya.
"Karena kalian tidak berperi keibuan, mobil kalian gue sita buat satu Minggu kedepan." Sheren pun berlalu meninggalkan kedua anaknya.
Ava dan Raka terdiam sesaat dan langsung mengejar mami nya dengan tampang yang sungguh memprihatinkan.
"Maafin Ava ya mih, mamih Baik deh," puji Ava menarik-narik ujung baju mami nya, Raka pun melakukan hal yang sama dengan Ava.
"Ga!! Sekarang Kita gatemenan-!!" Ucap Sheren masih tetap berjalan tanpa memperdulikan kedua anaknya.
"Kan Ava anaknya mamih bukan temanya mamih." Raka pun menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan adiknya yang hanya berjarak satu tahun denganya.
"Bodo Mamat-!!" Ucap Sheren acuh.
"MAMAT GABODOH MAMIH!!" Seru kedua anaknya yang geram karena mamihnya selalu membawa-bawa nama Mamat disetiap katanya yang berawalan bodo.
"Sterah gue dong, emang kalian siapa berani ngatur-ngatur gue hah?"
"Kita kan anaknya mamih," balas Raka.
"Gue gapernah punya anak, Sana cari emak kandung kalian, gue mau bocan."
Raka dan Ava pun mengelus dadanya berusaha tabah menghadapi cobaan hidup karena memiliki seorang ibu kelewat gaul, dengan tutur bahasa yang Gaada lembut-lembutnya, bahkan tak pernah mengakui mereka berdua sebagai anaknya.
------------------------------
Sekian dari gw untuk chapter kali ini, semoga kalian suka dan juga semoga humor kalian bisa sereceh gw biar ga garing:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Dan alfa
Teen Fiction[UPDATE TIDAK MENENTU] Ava, gadis cantik dengan kepolosan tingkat dewa, memiliki otak setengah dan kebegoan yang melampaui batas dan juga Memiliki sifat sinting, turunan dari mami nya. Alfa, cowok tampan, bertubuh tinggi dan berkulit putih layaknya...