Dipagi hari yang cerah Ava sudah siap untuk berangkat kemping, senyum tak pernah luntur dari wajah gadis itu. Sekarang ia berdiri di depan rumah menanti Rafli menjemputnya, sebenarnya Ava bisa saja pergi bersama Raka sang abang yang juga ikut karena ia ketua osis namun abangnya lebih memilih menjemput Camel sahabatnya, bagi Ava tidak masalah karena sudah ada Rafli yang menawarkan diri untuk menjemputnya.
"Pagi Va, udah lama nunggu ya?" Sapa Rafli yang baru saja sampai.
Ava menggelengkan kepalanya, "engga kok, ayok berangkat nanti kita ketinggalan bus," ajak Ava, ya mereka memang terlebih dahulu ngumpul disekolah dan baru setelahnya berangkat menggunakan bus sekolah.
Baru saja Rafli hendak memberikan sebuah helm kepada Ava namun seseorang merebutnya dan meletakkan helm tersebut dikaca spion, "Ava berangkat bareng gue."
Ava yang tersentak kaget menatap Alfa yang entah datang dari mana, "Alfa juga ikut? Bukanya Alfa bilang gamau ikut," heran Ava.
"Suka-suka gue," ucap Alfa dan menarik tangan Ava untuk memasuki mobilnya.
"Eh! Tapi kan Ava udah bareng Rafli."
"Dia pergi sendiri aja, lo bareng gue," putus Alfa.
"Tapi ga bisa gitu!"
"Gue ganerima penolakan," ucap Alfa tak terbantahkan.
Ava menghela napas dan menatap Rafli bersalah, "Maaf ya Rafli, Ava bareng Alfa aja, nanti kita ketemu disekolah aja."
Rafli hanya tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya, "hati-hati dijalan."
"Rafli juga hati-hati," ucap Ava dibalas anggukan.
***
Setelah beberapa waktu perjalanan akhirnya mereka sampai ditempat kemping yang dituju, Ava mengembangkan senyumnya begitupun dengan Camel disebelahnya.
"Sumpah tempatnya bagus banget," ucap Camel diangguki Ava sedangkan Alfa hanya diam mendengarkan ocehan kedua gadis itu, Alfa tidak sendirian, ia ditemani Dika dan Tio teman dekatnya.
Mereka pun menuruni bus dan berkumpul dengan murid yang lainya, semuanya sibuk mendirikan tenda dan tak terasa hari mulai sore.
"Ava cape banget," keluh Ava.
Sedangkan Camel diseblahnya sibuk memainkan ponsel mengabaikan Ava.
"Camel ngapain si?" Kepo Ava.
Camel mendorong wajah Ava yang ingin mengintip ponselnya, "kepo lo kayak dora."
Ava mengernyitkan dahinya, "Dora film kartun yang Ava sukai itu kan? Emangnya Dora kepoan?"
"Iya," balas Camel masih sibuk dengan ponselnya.
Ava hanya manggut-manggut dan melihat sekelilingnya, semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing, bahkan ada yang tertidur di dalam tenda, sedangkan Ava dan Camel duduk didepan tendanya dengan Camel yang ketawa gajelas dengan Ava yang sedari tadi mendengus karena bosan.
Tiba-tiba seekor nyamuk menghinggapi tangan gadis itu, Ava membiarkanya dan menatap nyamuk itu yang sibuk menghisap darahnya, tak lama kemudian nyamuk itu terbang dan tangan Ava terasa gatal, Ava menggaruk tanganya dan melihat bengkakan kecil ditanganya.
Ava tersenyum dan mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya, Ava memotret tanganya dan tersenyum puas melihat hasilnya.
Ava membuka aplikasi instagramnya dan memasukan foto tersebut ke story nya dengan caption 'Kalo ngasih nyamuk makan, dapat pahala ga ya?'
Setelah itu Ava terkikik kecil dan kembali menyimpan ponselnya, sedangkan dilain tempat Alfa yang baru saja hendak istirahat di dalam tenda tak sengaja melihat ponselnya menyala, Alfa meraih ponselnya dan seketika ia memencet story yang sepertinya baru dimasukan Ava.
Dahi Alfa mengernyit ketika melihat isi story gadis itu, dan bertepatan dengan itu Dika dan Tio memasuki tenda dengan tawa nya.
"Sumpah fa, bini lo kurang kerjaan banget," ucap Tio melihatkan story Ava yang barusan sudah dilihat Alfa.
"Gue gemes banget sama Ava, gue karungin boleh ga?" Tanya Tio.
Alfa hanya menatap datar kedua temanya dan beralih mencari sesuatu di dalam tas nya, setelah menemukan sesuatu yang ia cari, Alfa berjalan keluar Tenda mengabaikan teriakan Dika dan Tio.
Alfa melangkahkan kakinya menuju barisan tenda perempuan, lebih tepatnya tenda yang ditempati Ava dan Camel, Alfa pun menemukan Ava yang duduk didepan tendanya menatap bosan hamparan rumput.
"Nih," ucap Alfa menyodorkan minyak telon.
Ava mendonggakan kepalanya, "Alfa kok tau Ava butuh ini, Alfa cenayang ya?" Tanya Ava.
"Story lo," ucap Alfa dan setelahnya Ava menepuk jidatnya.
"Oiya, Ava lupa."
Ava menerimanya dengan senang hati, "makasih Alfa," ucapnya yang dibalas anggukan oleh Alfa.
Alfa duduk disebelah Ava Sedangkan Camel sudah dari tadi beralih memasuki tenda.
"Em-Alfa, Ava mau nanya," ucap gadis itu dengan raut serius.
Alfa yang melihat raut serius gadis itu pun mengangkat satu alisnya, "apa?"
"Kan kalo berbagi itu dapat pahala, jadi kalo ngasih nyamuk makan dapat pahala ga si?" Tanya Ava membuat Alfa mendengus, ia kira Ava akan menanyakan hal yang lebih berbobot ternyata masih mempertanyakan hal tersebut, Alfa sungguh tidak mengerti dengan otak dangkal gadis itu.
"Alfa kok diam aja?"
"Pertanyaan lo ga berbobot."
"Bilang aja Alfa gatau jawabanya!" Kesal Ava.
Alfa kembali mendengus, "anggap aja gitu."
-------------------------------
Heyoo-!!!
Anjiim, dah lama kali gue ga up nih cerita, masih ada yang nungguin ga?Jangan lupa vote dan komenya biar gue makin semangat nulisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Dan alfa
Teen Fiction[UPDATE TIDAK MENENTU] Ava, gadis cantik dengan kepolosan tingkat dewa, memiliki otak setengah dan kebegoan yang melampaui batas dan juga Memiliki sifat sinting, turunan dari mami nya. Alfa, cowok tampan, bertubuh tinggi dan berkulit putih layaknya...