"Sayang!" Panggil Raka sambil mencubit kedua pipi Ava.
Ava pun menatap Raka kesal dengan kedua pipi nya yang sudah memerah, "Bang Raka kenapa sih?"
"Camel mana?" Tanya Raka.
"Camel? Tadi lagi ke toilet," jawab Ava.
"Ban—"
Ucapan Raka pun terhenti ketika Alfa tiba-tiba datang dan menarik tangan Ava, "Woi gue belum selesai ngomong! Ade gue mau Lo bawa kemana?!" Kesal Raka.
"Bilangin ke Abang Lo, kalau dekatin cewe itu usaha sendiri! Jangan minta bantuan orang!" Ucap Alfa kepada Ava dengan suara yang agak keras.
"Gue denger ya nyet!"
"Bagus deh kalau Lo dengar!"
"AWAS YA KALAU LO SUKA SAMA AVA! GABAKAL GUE RESTUIN!" teriak Raka kesal.
Alfa pun mengabaikan Raka yang berteriak kesal, ia terus menarik tangan Ava hingga ketaman belakang sekolah.
"Alfa kenapa bawa Ava kesini?" Heran Ava melihat sekelilingnya.
"Gue cuma mau bawa Lo ngejauh dari Abang Lo."
"Emangnya kenapa?"
"Lain kali gausah bantuin dia!"
"Emangnya kenapa?"
"Biar Abang Lo belajar cara ngedekatin cewek."
Ava pun mengedipkan mata nya heran, "Alfa cemburu ya?" Tanya Ava yang membuat Alfa seketika mematung.
Ava pun berjinjit untuk menyamai tingginya dengan tinggi Alfa, ia pun mendekatkan wajahnya ke wajah Alfa membuat Alfa mundur beberapa langkah.
"Lo ngapain?" Ketus Alfa sambil mendorong wajah Ava menjauh darinya.
"Alfa suka kan sama Camel?"
"Ga!" Ketus Alfa.
"Alfa jujur aja sama Ava, Ava gabakal kasih tau ke Camel."
Alfa yang kesal pun berjalan meninggalkan Ava yang masih berdiri ditempat, Ava pun menggulum senyumnya, sepertinya akan sangat menyenangkan ketika Alfa dan Raka merebutkan Camel.
Sesampainya dikelas Alfa pun mendudukkan dirinya di kursi sambil menatap coklat yang ada ditangannya.
"Lo kenapa?" Tanya camel yang tiba-tiba datang membuat Alfa sontak melempar coklatnya kedalam laci.
"Gapapa."
Camel pun mengedikan bahunya acuh, "Gue baru dapat pengumuman, besok sekolah kita ngadai kemping, Lo kasih tau ke yang lainya."
"Kemping? Kenapa tiba-tiba?" Heran Alfa.
"Mana gue tau." Camel pun menduduki dirinya di kursinya yang tepat berada didepan Alfa, tak lama kemudian Ava pun memasuki kelas dengan senyum lebarnya.
"Lo kenapa? Kesambet Dimana?" Tanya camel bergidik ngeri melihat tingkah Ava.
Ava pun menggelengkan kepalanya dengan senyum pepsodent nya. Membuat Camel tambah bergidik ngeri.
"Besok sekolah kita ngadain kemping," ucap camel yang membuat senyum Ava langsung menghilang dan menatap Camel serius.
"Seriusan? Camel ga boong kan?" Tanya Ava.
"Ga guna gue bohong sama Lo."
"Kempingnya dimana?" Tanya Ava lagi.
"Masih sama kayak tahun kemaren."
Ava pun menatap Camel dengan mata berbinar, "Yang dekat pantai itu?" Tanya Ava yang dibalas anggukan oleh Camel.
"HUAAA-!!" teriak Ava membuat seluruh penghuni kelas menatapnya heran.
"Ava udah lama pengen kesana." Ava pun masih menatap Camel dengan mata berbinarnya, membuat Camel mendengus kesal sedangkan Alfa menatap dua human yang ada didepannya dengan wajah datar.
"Alfa ikut kan?" Tanya Ava menoleh kepada Alfa yang ada dibelakangnya.
"Ga!"
"Ayo dong! Tahun kemaren Alfa juga gaikut, masa sekarang gaikut juga." Ava pun membujuk Alfa dengan puppy eyes nya.
"Lo pergi bareng Camel aja," balas Alfa.
"Va-!" Sebuah suara pun memanggil nama Ava membuat Ava mengalihkan pandangannya keasal suara.
"Besok pergi bareng gue ya," pinta Rafli teman sekelas Ava yang rumahnya juga sekomplek dengan Ava.
Ava pun tersenyum, "oke, jemput Ava kerumah ya."
Rafli pun menganggukan kepalanya dan tersenyum hangat kearah Ava, sedangkan Alfa hanya menatap nya dengan wajah datar.
-------------------------
Semoga kalian suka, jangan lupa komennya biar gue semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Dan alfa
Teen Fiction[UPDATE TIDAK MENENTU] Ava, gadis cantik dengan kepolosan tingkat dewa, memiliki otak setengah dan kebegoan yang melampaui batas dan juga Memiliki sifat sinting, turunan dari mami nya. Alfa, cowok tampan, bertubuh tinggi dan berkulit putih layaknya...