"Kalian sirik Sama gue?"
"Nih ya gue bilangin sama kalian semua! Kalian gausah ngurusin hidup gue!"
"Urusin aja tuh hidup kalian sendiri!!"
"Kalian ngatain gue dibelakang? Ngaca dong!! Muka kalian itu kotor!!"
"Pengen muka bersih dan glowing?? Yuk cek Ig gue, gue jual masker dari Korea untuk hilangin jerawat dan bruntusan juga pembersih make up, order sekarang ya sist!"
Ava dan Raka yang berdiri tak jauh dari mami nya pun melongo melihat mami nya yang barusan selesai siaran langsung di instagram, untung saja mami nya itu cantik, kalo tidak Ava dan Raka sudah dari lama membuangnya kelaut Pasifik.
Mimpi apa Daddy mereka sampai menikahi wanita setengah sinting seperti mami nya, sepertinya dulu Daddy nya dipelet oleh mami nya.
Ava dan Raka pun berjalan mendekat kearah mami nya dengan seragam sekolah yang sudah melekat ditubuh mereka.
"Eh kalian mau berangkat sekolah ya?" Tanya sheren dengan senyum manisnya. Kedua anaknya pun bergidik ngeri sambil menganggukan kepalanya.
"Oh iya gue gabikin sarapan, kalian makan dikantin sekolah aja ya, soalnya bi Ina kemaren izin pulang kampung," ucap mami nya.
Ava dan Raka pun hanya menganggukan kepalanya pasrah, "Sekarang kalian ngapain masih disini?" Tanya sheren ketika kedua anaknya masih berdiri ditempat.
Ava dan Raka pun kompak mengulurkan tangannya kearah mami nya, sheren pun mengerutkan dahi nya heran, "Kan uang bulanan kalian udah dikasih sama mas suami."
"Bukan itu mih," ucap Ava diangguki Raka.
"Terus apa?"
"Kunci mobil Ava sama kak Raka mana?" Pinta Ava. Sheren pun langsung memasang wajah masamnya. Ava dan Raka memang membawa kendaraan pribadi kesekolah, Ava dan Raka terlahir dari keluarga berada dan juga bersekolah disekolah elite di daerah Jakarta.
"No! No!! No!!! Kalian gaboleh bawa mobil selama satu Minggu!" Ucap sheren karena ia masih kesal dengan kedua anaknya itu.
Ava dan Raka pun mendengus kesal, "Sekarang dad dimana?" Tanya Raka.
"Mas suami udah berangkat ke kantor dari tadi." Mendengar jawaban mami nya membuat Ava dan Raka kembali lesu, mereka berdua pun melangkah keluar rumah tanpa berpamitan kepada mami nya.
Raka dan Ava pun berpisah digerbang rumahnya, Ava berjalan lurus ke rumah Alfa yang tepat berhadapan dengan rumahnya sedangkan Raka berusaha mencari sebuah tumpangan.
"Alfa!!" Teriak Ava dari luar rumah Alfa. Bertepatan dengan teriakan Ava, seorang cowok dengan motor ninja pun keluar dari rumah tersebut, Ava pun mengembangkan senyumnya.
Ava pun segera menghampiri Alfa sambil merentangkan tangannya membuat Alfa mendadak memberhentikan motornya.
"Lo udah bosan hidup ya?!" Kesal Alfa karena Ava yang tiba-tiba menghalangi motornya. Ava pun nyengir sambil menggaruk tengkuknya.
"Ava nebeng kesekolah ya?" Ava pun memasang wajah andalannya.
"Mobil Lo kemana?"
"Disita mami."
"Abang Lo?"
"Mobil bang Raka juga disita."
Alfa pun mendengus kesal dan mengisyaratkan Ava untuk menaiki motornya, "Yaudah buruan."
Ava pun bersorak senang, ia pun dengan segera menaiki jok belakang motor Alfa, "Makasih Alfa sayang!," Seru Ava sambil memeluk pinggang Alfa dengan terkikik geli.
Plakk...
Alfa pun memukul tangan Ava, tidak keras namun membuat Ava memanyunkan bibirnya dan melepaskan tangannya.
Alfa pun tersenyum dibalik helm nya melihat raut cemberut Ava dari kaca spion motornya, "Yaudah buruan jalan! Alfa mau telat hah!"
Alfa pun kembali tersenyum dan melajukan motornya sengaja memelankan lajunya membuat Ava mengomel sepanjang jalan, karena takut telat.
"Alfa kok motornya nya lambat?" Tanya Ava tak digubris Alfa.
"Alfa bisa ngebut dikit ga?" Pinta Ava yang masih tak digubris Alfa.
"ALFA!! NANTI KITA TELAT!!" teriak Ava kehabisan kesabaran karena Alfa yang selalu mengacanginya.
Alfa pun menarik tangan Ava agar memeluknya, Ava pun sontak kaget karena Alfa yang tiba-tiba menarik tangannya, namun beberapa detik kemudian Alfa pun ngebut membuat Ava kembali berteriak panik dan menyumpah serapahi Alfa.
Sesampainya disekolah Alfa pun memakirkan motornya ditempat parkiran biasa, Ava pun segera turun dengan segala umpatan yang ditujukan kepada Alfa sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Bertepatan dengan datangnya Raka yang nebeng dengan teman sekelasnya.
"Va! Lo habis ngapain?" Tawa Raka pun pecah melihat kondisi adiknya yang begitu memprihatinkan. Ava pun semakin mengerucutkan bibirnya kesal sambil menatap tajam Alfa seolah tatapannya bisa membunuh Alfa, sedangkan yang ditatap pun memasang wajah polos tak bersalahnya.
"Kan Lo yang nyuruh ngebut."
"AVAAA-!!!" Teriakan cempreng seorang gadis pun mengembalikan senyuman Ava, Ava pun membalikan badannya menghadap ke asal suara.
"CAMELL-!!" Ava pun balas berteriak membuat mereka menjadi pusat perhatian, Raka dan Alfa pun langsung balik kanan meninggalkan kedua gadis tersebut sambil menutupi wajah mereka malu karena semu orang melihat kearah mereka, lebih tepatnya kearah Ava dan sahabat dari SMP nya Camel.
--------------------------
Yang mau bunuh mami Ava silahkan, gw ikhlas lahir batin:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Dan alfa
Teen Fiction[UPDATE TIDAK MENENTU] Ava, gadis cantik dengan kepolosan tingkat dewa, memiliki otak setengah dan kebegoan yang melampaui batas dan juga Memiliki sifat sinting, turunan dari mami nya. Alfa, cowok tampan, bertubuh tinggi dan berkulit putih layaknya...