"Ava-!" Ava yang hendak berjalan kerumah Alfa buat nebeng pun terpaksa berhenti ketika Raka memanggilnya.
"Apa?" Tanya Ava setelah balik badan menghadap Raka.
"Emm.. gue nitip ini dong," pinta Raka menyerahkan coklat kepada Ava.
Ava pun menaikan satu alisnya menatap Raka heran, "Buat siapa?"
"Buat temen lo."
"Alfa??"
"Bukan! Itu buat Camel."
"Wahh!! Bang Raka naksir sama Camel?" Takjub Ava.
"Ga!"
"Terus ini?" Ava pun mengangkat coklat yang ada ditangannya.
"Pokoknya lu kasih aja ke Camel, jangan bilang itu coklat dari gue." Raka pun langsung meninggalkan Ava.
Ava pun mengedikan bahunya acuh dan kembali berjalan kerumah Alfa, "ALFA-!!" teriak Ava dari luar gerbang rumah Alfa, gadis itu sangat malas untuk masuk kedalam rumah Alfa.
Seeprti dugaannya, tak lama kemudian Alfa pun keluar dengan motor ninjanya, "Lo ngapain disini?" Tanya Alfa.
"Ava nebeng lagi ya!"
"Bukanya udah seminggu?" Heran Alfa.
"Mami masih nyita mobil Ava," bohong gadis itu.
"Oh, terus itu coklat ditangan Lo buat siapa? Buat gue ya?" Tanya Alfa yang ingin mengambil coklat ditangan Ava.
Ava pun dengan segera menjauhkan coklatnya dari Alfa, "coklatnya buat Camel."
"Lo ngasih coklat ke Camel?"
Ava pun dengan segera menggelengkan kepalanya, "ini coklat dari bang Raka."
Alfa pun menganggukan kepalanya mengerti, "buruan naik, Lo mau telat?" Tanya Alfa. Ava pun dengan segera menaiki motor Alfa.
Sesampainya disekolah Alfa pun memarkirkan motornya dan berjalan menuju kelasnya dengan Ava disampingnya.
Banyak pasang mata yang menatap Ava iri, bagaimana tidak? Ava bisa berangkat bareng kesekolah dengan most wanted sekolah, dan berjalan berdua dikoridor dengan canda tawa, bahkan Alfa pun ikut tertawa. Alfa, kapten basket di SMA yang terkenal dengan sifat dinginya, yang bahkan jarang tersenyum.
"Alfa!" Panggil ava.
"Hm?" Gumam Alfa.
"Menurut Alfa, bang Raka suka ga sama Camel?" Tanya Ava.
Alfa pun mengedikan bahunya acuh, "gatau."
"Woi!" Teriak Camel mengagetkan Ava dan Alfa.
Alfa pun menatap Camel dengan wajah datarnya, "Tadi gue denger kalian bawa-bawa nama gue?" Ucap camel.
Ava pun menggaruk tengkuknya, "Nih coklat!" Ava pun menyerahkan coklat kepada Camel.
"Buat gue?" Heran Camel yang dibalas anggukan oleh Ava.
"Itu dari bang Raka, kata bang Raka jangan kasih tau itu coklat dari dia."
"Terus Lo kenapa ngasih tau ke gue?" Tanya camel heran.
"Kan bang Raka gabilang 'jangan kasih tau ke Camel' bang Raka cuma bilang 'jangan kasih tau itu coklat dari gue' jadi Ava gatau jangan kasih tau ke siapa," ucap gadis itu dengan wajah polosnya.
Alfa pun menoyor kepala Ava, "Lo kapan pinternya?" Kesal Alfa.
Sedangkan Camel pun menggulum senyumnya dengan pipi merona, baru pertama kali ini dia mendapatkan coklat dari cowok, dan ditambah lagi yang memberikannya Raka seorang ketua osis yang terkenal akan ketampanannya.
"Pipi Camel kenapa merah gitu?" Tanya Ava melihat pipi Camel yang merah.
"Gapapa kok," ucap camel yang segera berjalan meninggalkan Ava dan Alfa dengan coklat ditangannya.
"Camel kenapa?" Tanya Ava kepada Alfa yang menatapnya dengan wajah datarnya.
"Bego Lo emang kelewatan." Alfa pun berjalan meninggalkan Ava yang masih heran.
Sesampainya dikelas Alfa pun hanya bisa melihat Camel yang senyam-senyum sendiri, "sebahagia itu kah seorang cewek kalau dikasih coklat?" Batin Alfa.
------------------------
Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Dan alfa
Teen Fiction[UPDATE TIDAK MENENTU] Ava, gadis cantik dengan kepolosan tingkat dewa, memiliki otak setengah dan kebegoan yang melampaui batas dan juga Memiliki sifat sinting, turunan dari mami nya. Alfa, cowok tampan, bertubuh tinggi dan berkulit putih layaknya...