9.

19 2 0
                                    

"Adamm.... "teriak Anna sambil memeluk tubuh Adam.

Anna melepaskan pelukannya dan tersenyum sambil menampilkan deretan gigi putihnya. Adam yang peka dengan Anna langsung membawakan koper Anna.

"Maaf aku merepotkanmu Adam"ucap Anna sambil menggandeng lengan Adam.

"Tidak Anna sekali lagi jangan mengatakan bahwa dirimu merepotkanmu. "

Anna pun mengangguk. Dan terus menampilkan senyumnya seperti menandakan bahwa Adam miliknya.

Adam tak merespons apapun. Memang Adam sudah terbiasa dengan kelakuan Anna yang seperti ini.

Adam membukakan pintu mobil untuk Anna.

"Terima Kasih. "

Adam pun mengangguk. Dan segera berbalik untuk menuju pintu sebelahnya. Dan Adam pun mulai melajukan mobilnya.

"Anna kita makan terlebih dahulu. Setelah itu aku akan mengantarmu pulang."

Anna pun mengangguk patuh dan melakukan aktivitasnya seperti biasa di mobil Adam dengan memutar musik kpop disana.

Sedangkan saat ini Julia tidak bisa tenang yang terus memikirkan Adam. Bagaimana bisa tenang jika orang yang kita sayangi dengan keadaan yang tidak baik baik saja.

Jika nanti dia tidak pulang kemalaman Julia akan mengunjungi Adam memastikan bahwa dugaannya benar dia baik baik saja.

Dan mungkin sekarang Dewa juga ada disana yang sedang menjaga Adam. Julia hampir lupa bahwa di ponselnya terdapat nomor Dewa yang semalam mereka bertukar nomor agar Dewa tidak salah dalam membeli obat Adam.

Mungkin sekarang julia bisa mengirimi pesan untuk Dewa. Agar semua kecemasannya hilang.

Dewa

Dewa bagaimana keadaan Adam?

Apa dia sudah makan?

Apa dia sudah meminum obatnya?

Banyak pertanyaan yang Julia kirim kepada Dewa yang menanyakan tentang Adam. Pasalnya Julia tahu bahwa sekarang mungkin Adam sedang beristirahat. Dan Julia tidak mau menganggu Adam yang baru saja sembuh.

Dewa yang sedang berduaan dengan Cindy yang berada di apartemen Adam pun ingin sekali memaki Adam. Lihatlah ada seseorang yang mengkhawatirkannya tetapi Adam malah pergi entah kemana.

Untuk Dewa dia hari ini sedang melibur bekerja. Dia sudah menghubungi bosnya sendiri yaitu Adam. Memang Dewa bekerja di kantor Adam sebagai bawahan Adam. Tetapi Adam memperlakukan Dewa tidak seperti bawahannya malah seperti saudaranya.

Dan sekarang jika Adam dan Dewa tidak masuk kantor. Maka Mas Daris lah yang menghandle kantor. Mas Daris adalah sepupu Adam yang juga bekerja di Adriano Group.

"Siapa babe? "tanya Cindy yang sedang memeluk Dewa di sofa.

"Julia. Mencari Adam. "

"Oh.. Memangnya mereka sudah berpacaran? "tanya Cindy sambil mengubah posisinya berada di pangkuan Dewa.

"Entahlah. "

Dewa terus mengusap usap ponselnya. Dia ragu ingin membalas pesan Julia seperti apa. Pasalnya Julia terlalu baik untuk Adam yang seperti itu.

"Apa aku harus berbohong kepadanya bahwa Adam baik baik saja sudah membaik. "

"Itu tidak berbohong babe. Lihatlah sekarang dia bagaimana sudah kelayapan. "

JULIADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang