Sudah lama Julia tidak bertemu Adam. Entah mengapa dia memikirkan Adam akhir akhir ini,semenjak terakhir kali mereka bertemu.
Dia masih mengagumi sifat Adam yang telah banyak berubah. Contohnya saja waktu itu saat Julia kabur dari rumahnya, Adam sudah banyak bicara kepadanya. Itupun sudah perkembangan.
Tak terasa Julia tersenyum mengingat Adam sambil menyesap hot chocolatenya seperti biasa di ruangannya. Lalu dia mengambil ponselnya dan mengecek nomor Adam. Ingin dia mengiriminya pesan tetapi telihat bahwa ponselnya terakhir dilihat 2 hari yang lalu.
Sungguh manusia macam apa Adam betah sekali tidak memegang ponselnya. Julia langsung membayangkan dirinya jika 2 hari tidak menggunakan ponselnya. Pasti dia sudah terringgal update an berita baru di akun instagramnya.
Sebenarnya Julia ingin sekali mengirimi Adam pesan tetapi Julia sangat sungkan untuk itu bagaimanapun dia seorang perempuan. Tetapi perasaannya sangat menginginkan bertemu dengan Adam. Ada apa dengan hatinya apa dia mulai menyukai Adam itu.
Dengan tekadnya yang sudah bulat Julia menepis semua pikirannya dan melakukan menurut hatinya.
Adam
Adam bisakah kita bertemu?
Setelah mengirim pesan itu Julia meletakkan ponselnya dan kembali memakai jas putihnya dan tak lupa stetoskop yang menggantung di lehernya. Julia kembali melakukan aktivitasnya membantu seseorang dengan semampunya.
Julia baru saja keluar dari ruangan operasi. Operasi yang memakan waktu 5 jam dan ini pun sudah malam. Julia yang teringat akan pesannya kepada Adam segera pergi ke ruangannya untuk mengecek ponselnya.
"Julia..."
Baru saja Julia akan melangkah kemudian suara seseorang yang memanggilnya pun muncul. Reflek Julia menolehkan kepalanya melihat suara seseorang yang sangat dia kenal. Terlihat Adam yang sedang menghampirinya yang masih menggunakan setelan kantornya.
Entah setan dari mana Julia memeluk Adam yang menghampirinya. "Adam aku merindukanmu".
Adam hanya bisa terkejut dalam hatinya. Bagaimana Julia bisa melakukan ini semua.
"Maksudmu? "tanya Adam bingung.
Julia langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah Adam yang lebih tinggi darinya. "Mari ikutlah aku terlebih dahulu" ajak Julia yang langsung berbinar sambil melangkahkan kakinya menuju ruangannya.
Adam hanya mengikuti perempuan itu yang begitu antusias atas kedatangannya.
"Masuklah"ucap Julia sambil memasuki ruangan yang merupakan ruangan pribadinya di rumah sakit ini.
Adam pun mulai memasuki ruangan tersebut mengekori Julia dari belakang.
"Duduklah"ucap Julia lagi sambil menata nata kembali barang barang yang menurutnya berserakan disana.
Adam pun lagi lagi menuruti Julia dan mendudukkan bokongnya di sofa yang ada disana.
"Apa kau sudah lama disini? "tanya Julia yang sekarang sudah duduk di samping Adam.
"Lumayan"jawab Adam sambil memandang lekat lekat wajah Julia ysng menatapnya penuh semangat itu. "Ada apa dengan dirimu? Kenapa menatapku seperti itu? "tanya Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIADAM
Teen FictionTentang kisah dua insan yang bertolak belakang ditemukan. Adam yang merupakan lelaki dingin dipertemukan dengan Julia yang merupakan dokter bedah yang sangat ramah dan bisa dibilang idaman bagi kaum lelaki. Tetapi bagaimana jika Adam menolak kehadir...