3.

17 4 0
                                    

Malam ini kepala Julia sudah sangat sakit sekali tidak bisa memikirkan apa pun jalan keluar untuk menolak perjodohannya dengan Reynand.  Pasalnya keluarganya sudah mempersiapkan untuk acara pertunangan besok.

Sungguh gila semua ini bagi Julia. Dan perihal beberapa hari yang lalu dirinya berbicara pada Reynand tentang segalanya itu pun tak ada pengaruh bagi kedua keluarga mereka. Padahal Reynand juga sudah banyak aksi untuk menggagalkan semua ini.

Julia hanya bisa menangis dan memegangi kepalanya berharap ada ide yang bisa menggagalkan ini semua.

"Apa aku kabur saja? Sudah tidak ada pilihan lain"ucap Julia pada dirinya sendiri.

Dengan membawa dompetnya yang berisi beberapa uang yang cukup untuk pegangan dan beberapa atm miliknya Julia akhirnya kabur dengan melompat pagar belakang rumahnya yang tingginya lumayan untuk bisa dipanjat. Selain itu saat dulu SMA Julia pernah mengikuti ekskul bela diri jadi tidak heran lagi hal hal seperti itu.

Julia berjalan tanpa arah sekarang. Dan penampilannya pun sudah seperti gelandangan saja yang memakai dress santai selutut dan dibalut hoodie. Apalagi matanya yang sudah bengkak dan wajah sembabnya.

Kepalanya saat ini sudah sangat pusing sekali untuk melangkah pun sangat berat. Hingga sampai pandangannya mengabur dan menggelap.

Julia pingsan.

Tetapi saat itu ada seorang pria yang melihat Julia pingsan dan dengan cepat pria tersebut turun dari mobilnya.

"Mbak.. Mbak... "ucap pria tersebut sambil menepuk nepuk pipi Julia dengan harapan dia terbangun.

Melihat reaksi Julia yang tetap tidak terbangun pria tersebut membawa Julia masuk kedalam mobilnya. Dan mengamati wajah julia yang sembab dan bulir bulir air mata yang masih ada di daerah matanya.

"Sepertinya dia butuh waktu istirahat" gumam pria tersebut sambil menjalankan mobilnya.

Sedangkan saat ini di rumah Julia sedang gempar dengan kaburnya Julia. Hingga Kevin ayah Julia sudah pingsan berkali kali karena putrinya yang kabur. Dan keluarga Reynand yang tahu kabar itu pun juga segera pergi ke rumah Julia.

"Apa Pak Maman sudah mengecek cctv seluruh rumah? "tanya Reynand kepada Pak Maman selaku penjaga rumah Julia.

"Sudah nak Reynand. Non Lia kabur loncat lewat pagar belakang" ucap Pak Maman dengan logatnya yang kejawa jawaan.

Reynand hanya mengangguk anggukkan kepalanya. "Oke Pak terimakasih telah mengeceknya"ucap Reynand sambil meninggalkan Pak Maman.

Reynand terus menghubungi Julia yang terus mengirimi dia pesan ataupun menelfon Julia. Meskipun dia tidak mendapat balasan dari Julia.

"Ahhh... Dimana kau Lia!! "frustasi Reynand sambil menjambaki rambutnya.

"Bagaimana Reynand apa Lia sudah ditemukan?" tanya Aldo papa Reynand yang dibelakangnya juga ada Vita mama Reynand.

"Sudah kubilang jangan melakukan pertunangan ini. Kita tidak saling mencintai. Dan kalau sudah begini bagaimana kita kehilangan Lia"jawab Reynand sambil mendudukkan tubuhnya ke sofa.

"Tapi perjodohan ini demi kebaikan kalian. Untuk masalah tidak mencintai itu akan datang nanti ketika kalian sudah menikah dan terbiasa" tambah Vita.

"Tidak ma, kami sudah memiliki pasangan masing masing! "bohong Kevin finalnya yang itu menurutnya jalan terakhir.

"Maksutmu? "tanya seseorang yang baru datang yaitu Kevin dengan wajahnya yang pucat dan berjalan tertatih tatih yang menandakan bahwa pria tersebut sedang tidak baik baik saja.

JULIADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang