"Penyelamat pemberani hanyalah Dailan. Panggil saja dan mereka akan segera datang, sahabat semua hanyalah mereka. Datang dan menolong saat butuh bantuan. Dailan tampan dan pemberani. Galang dia yang paling datar. Rangga pintar tapi bodoh." Suara Dailan yang tak enak di dengar ketika menyayikan lagu salah satu kartun anak-anak yang berjudul Robocar poli dengan menggubah liriknya. Membuat Rangga gemas."Eh junaedi lo salah lirik." Ujar Rangga sembari melempari Dailan dengan keripik yang sedang di makanya.
"Lah serah gue dungs. Ini kan versi nya Dailan yang kasep. " Balas Dailan bangga.
"Serah lo lah." Pasrah Rangga. Dailan tidak mempedulikan ucapan Rangga dia memilih untuk memakan cemilan yang di sediakan oleh Galang.
Galang membawa nampan berisi air putih untuk Rangga dan Dailan. Kalau bukan karena Dailan yang ngebacot mulu Galang ogah banget ngelayanin tamu gak tau diri ini.
"Kok aer putih sih." Dailan menggambil Gelas dan menatap nya secara seksama.
"Gak ada yang lain gituh. yang berwarna gituh ada gak?" Tanya Dailan.
"Ada." jawab Galang singkat.
"Nah tuh ada kenapa gak buatin aja yang berwarna."
"Serah gue dong." Galang menggambil stik ps dan mulai bermain.
"Kita ini tamu loh masa tuan rumah nya gak sopan sih."
"Eh justru gue tuan rumah bebas, lagian mana ada tamu yang gak tau diri." Sekakmat Dailan tidak bisa membalas ucapan Galang.
"Mampus lo." Ledek Rangga.
"Sana buat sendiri gak usah banyak bacot." Suruh Rangga. Dailan berdecak sebal lalu pergi menuju dapur.
"Sekalian buatin buat kita." Teriak Rangga.
"Si anying." Umpat Dailan.
Dailan datang membawa napan berisi gelas yang di dalamnya terdapat air berwarna oren. "Nih jus udah siap silahkan di minum." Dailan menyimpan satu persatu gelas di atas meja.
"Makasih mbah." Dailan menatap Rangga tajam.
"Mbah.. mbah maneh kira aing mbah dukun apa?" Sentak Dailan tak terima.
"Ye slow dong gak perlu nyolot mau gue semprot pake air comberan lo."
"Bacot lo pada." mereka sontak saja langsung diam ketika suara Galang menghentikan kegiatan adu bacot unfaedah.
🍑🍑🍑
Siang hari nampak terlihat ramai di area sekolah pasalnya jam sudah menunjukan waktu istirahat. Para siswa dan siswi banyak yang berlalu lalang di area sekolah.
Begitu pula dengan Dailan yang kini tengah berjalan seorang diri di koridor sekolah. Dailan hendak menuju roftoop tempat biasanya dia kumpul dengan Galang dan Rangga.
Dailan berjalan dengan tangan menjinjing kantung keresek. Sesekali dia menebar-nebar pesona ke arah siswi yang berpapasan dengannya.
"Woy Dailan!" Dailan membalikan badannya menatap ke belakang di mana terdapat seorang perempuan yang menatap ke arahnya.
"Lo manggil aing?" Dailan menunjuk diri nya sendiri.
"Ya iya lah, emang di sini yang namanya Dailan kan cuma lo aja heh?" Sasa menatap Galang sebal.
"Iya yah kan yang nama nya Dailan cuma aing seorang." Ucap Dailan seperti orang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] -REVISI SEDANG DILAKUKAN- "Kamu tau apa itu definisi cinta?" "Menurut gue cinta itu gak ada definisinya, hanya orang bodoh aja yang percaya adanya cinta, kaya lo." "Percaya deh sehebat-hebatnya ahli fisika di manapun, pasti...