Hari ini adalah hari di mana Galang akan berangkat ke yogyakarta untuk mengikuti olimpiade antar sekolah ternama.Sudah hampir seminggu pula Galang belajar dengan sangat giat. Dia juga ingin pulang dari olimpiade dengan membawa hasil yang memuaskan. Galang kini telah siap dengan baju bergaya kasual. Galang juga telah menyiapkan beberapa baju untuk di sana karena memang tidak akan hanya sehari, dari informasi penyelengara olimpiade, akan membutuhkan waktu kurang lebih empat hari dalam kegiatan olimpiade tersebut.
"Galang nanti di sana pihak sekolah telah menyediakan hotel untuk kamu tinggal di sana,kamu juga tidak sendiri kok pak Budi yang akan mengawasi dan menemani kamu." Ucap Pak Harto kepala sekolah. Kini Galang tengah berada di bandara.
"Kalau begitu kamu bisa pergi, semoga berhasil." Pak Harto menepuk bahu Galang, tersenyum dengan hangat padanya.
"Saya permisi" Galang menyalami pak harto dan dan beberapa guru yang mengantarkan nya.
🍑🍑🍑
Galang menghirup udara segar kota Yogyakarta. Perjalanan dari jakarta menuju yogyakarta memakan banyak waktu, dan kini Galang tengah berjalan mengikuti pak Budi menuju hotel yang akan di tempati.
Rasa nya dia ingin sekali merebahkan badannya yang terasa pegal. Sampainya di kamar hotel Galang langsung merebahkan badannya untuk sejenak melepas penat yang dirasanya.
Sementara itu keyla yang kini telah bersiap siapa menuju sekolahnya. Bibir nya tak henti hentinya menyungking-kan senyuman termanisnya.
Keyla memasukan kotak bekal yang isinya sandwich yang dia buat sendiri khusus untuk Galang, kedalam tasnya. Rasanya tidak sabar melihat bagaimana Galang akan memakan makanan buatannya.
Hanya butuh waktu lima belas menit tuk sampai di sekolah. Keyla berjalan menyusuri koridor kelas, dengan senyuman yang tidak pernah pudar.
"Sasa good morning." Sasa menatap Keyla malas.
"Apa sih Key so inggris deh." Keyla menatap kesal Sasa yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya.
"Ye Sasa mah suka gitu." Keyla duduk di kursinya.
Sendari tadi Keyla menunggu kedatangan Galang, namun yang ditunggu tunggu malah tidak terlihat sama sekali bahkan Rangga dan Dailan pun belum datang.
Hingga bel berbunyi nyaring menandakan pelajaran pertama akan segera dimulai. Para murid duduk dengan rapih di bangku masing masing ketika sang guru telah masuk ke dalam kelas.
Selama pelajaran berlangsung Keyla tidak fokus sama sekali. Itu semua karena pikirannya hanya tertuju untuk Galang. Banyak pertanyaan yang berputar putar di benaknya.
Kemana Galang? Sedang apa dia? Dengan siapa? Huh rasanya pikiran Keyla telah di penuhi oleh Galang seorang.
Lima jam pelajaran Keyla benar benar tidak fokus. Sampai akhirnya bel tanda jam istirahat berbunyi.
"Lo kenapa sih Key? Tuh muka kusut banget dah." Sasa menatap heran Keyla
"Gak papa, cuma lagi di landa rindu berat." Sasa memutar bola matanya malas ketika mendengar ucapan Keyla.
"Sejak kapan lo jadi kaya gini?" Keyla tidak menanggapi ucapan Sasa.
"Ke kantin yuk." Ajak Sasa.
"Bentar Sa."
"Dailan." Keyla memanggil Dailan yang barusan masuk kedalam kelas.
"Lo manggil gue?" Dailan menunjuk diri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] -REVISI SEDANG DILAKUKAN- "Kamu tau apa itu definisi cinta?" "Menurut gue cinta itu gak ada definisinya, hanya orang bodoh aja yang percaya adanya cinta, kaya lo." "Percaya deh sehebat-hebatnya ahli fisika di manapun, pasti...