"YO..SEMUANYA KITA SENENG-SENANG BARENG!" Rangga menutup kedua telinga nya dengan telapak tangannya.Byurr...
Dengan tanpa rasa belas kasihan ya Galang mendorong tubuh Dailan yang tengah berdiri di samping kolam renang di rumah Galang.
"Buahahahahaha." Rangga tertawa pecah seketika ketika melihat bagaimana Dailan terjatuh kedalam kolam renang.
Sedangkan Galang. Dia malah duduk manis di kursi yang ada di sana, dengan memakan keripik singkong yang berada dalam toples.
"ANJIR. BASAH GOBLOK." Dailan menatap tajam Galang.
"Udah lo kagak usah naik, mending lo berenang aja lumayan bisa sambil mandi." Dailan mencipratkan air ke arah Galang dan Rangga.
"WOY BASAH KAMPRET." teriak Rangga ketika air tersebut mengenai nya.
"Eh lebay lo. cuma basah segitu, liat gue sebadan basah." Ucap Dailan. Dailan naik ke permukaan.
"Emang lo itu temen durhaka yah, gue kutuk lo jadi kerikil yang ada di kali mau lo." Galang menatap datar Dailan yang tengah berbicara.
"Bodo amat."
"Kasian banget sih lo junaedi." Rangga menatap prihatin Dailan.
"Halah kagak usah sok prihatin deh maneh sama aing. Maneh itu sama aja, sama-sama durhaka sama aing." Dailan berjalan kedalam rumah Galang untuk mengganti baju nya dengan baju milik Galang.
"Lang ntar sore bakalan ada yang mau balap motor. Lo mau ikut?" Galang meneguk minuman soda nya. Rangga yang menarasikan tidak ada respon dari Galang menatap kesal.
"GALANG KAMPRET!"
"Akhhhhh. Apa sih lo?" Galang mengusap sebelah telinganya yang jadi korban teriakan manja Rangga.
"Gue tanya lo tadi, lo nya gak denger." Galang menatap datar Rangga.
"Gue denger."
"Jadi?"
"Apa?" Bukanya menjawab pertanyaan Rangga. Galang malah balik bertanya.
"Nih otak lo udah lemot kayanya. Kebanyakan dosa sih lo." Rangga geleng-geleng kepala ketika mendengar pertanyaan Galang.
"Lo mau ikut balapan kagak?" Gemas Rangga.
"Nggak." Rangga mencibir, menatap kesal Dailan.
"Ya rob. Mengapa engkau ciptakan manusia sejenis dia." Gumam Rangga.
"Hello everybody. Kembali lagi dengan saya, Dailan yang tamvan." Dailan datang dengan pakaian yang sudah di ganti.
"Siapa suruh pake baju gue." suara dingin Galang membuat Dailan menatap kearah nya.
"Siapa suruh lo ceburin aing." Balas Dailan tak mau kalah.
"Bacot." ucap Rangga.
"Cari makan yuk." ajak Dailan yang kini telah duduk di kursi samping Rangga.
"Cari makan? Kalau cari mati gue ikut." saut Rangga.
"Eh buset. Maneh teh mau cari mati? Udah bosen idup yah? Sini aing santet aja."
"Bukan bosen hidup, tapi gue bosen nafas. gue itu heran sama diri gue sendiri emang gak cape apa napas terus." Dailan menoyor kepala Rangga.
"Wah, kaya nya otak lo ketuker deh sama otak-otak."
"Yeh mana bisa junaedi. Otak orang ganteng modelan gue gak bisa diganti."
"Gatel banget tangan gue, rasa rasanya ingin sekali membunuh anda gituh." Dailan menatap Rangga dengan tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] -REVISI SEDANG DILAKUKAN- "Kamu tau apa itu definisi cinta?" "Menurut gue cinta itu gak ada definisinya, hanya orang bodoh aja yang percaya adanya cinta, kaya lo." "Percaya deh sehebat-hebatnya ahli fisika di manapun, pasti...