50-AKHIR CERITA KITA [END]

1.4K 96 66
                                    


Anyong aku balik lagi nih...

Siap baca part terakhir ini? Jangan lupa untuk Votmet nya ya gays...

Hati-hati typo ada di mana-mana..

____________________________________

Tidak terasa ujian penentuan kelulusan sudah di hadapi dengan lancar tanpa hambatan oleh kelas XII yang kini akan segera menjadi alumni. Berjuang mengisi soal-soal yang membaut kepala pusing tujuh keliling terbayar dengan selembar kertas yang bertuliskan 'LULUS'.

Galang memejamkan matanya. Laki-laki itu tengah duduk di kursi di kelasnya dengan kepala yang dia taruhan dia atas meja, besok adalah hari dimana dia akan berangkat ke spanyol memulai hidup di negara asing.

Memikirkan harus berpisah dengan kedua temannya yang somplak membuat Gelang berpikir bagaimana reaksi Rangga dan Dailan bila mereka tahu akan berpisah dengan nya.

Di dalam kelas hanya ada dirinya, Rangga dan Dailan. Teman sekelasnya sibuk ber-selfie ria di lapangan untuk mengabadikan momen kelulusan, sementara dua curut yang selalu menjadi buntut Galang, mereka tengah bermain game online.

"YAH GUE MATI." Petik Dailan ketika dia kalah bermain membuat Rangga menoyor kepala Dailan.

"Berisik nyet."

"Udah lah males aing. Dari pada main game mending mikirin masa depan, udah keluar lo pada mau kemana?" Tanya Dailan.

"Mau nikah gue mumpung udah lulus." Jawab Rangga asal.

Dailan melempar Rangga dengan kulit kacang. "Ye onta. Kerja dulu lo baru nikah mau di kasih apa ntar bini sama anak lo, kasih makan angin?" Tanya Dailan.

"Gue kasih makan cinta."

"Bangke."

"Woy Lang maneh udah daftar kuliah kan?" Tanya Dailan namun tidak mendapat balasan dari Galang.

"Woy Lang! Lo kuliah bareng kita kan?" Kini giliran Rangga bertanya.

"Nggak."

"Yang bener lo, terus lo mau kuliah di mana?"

"Granada." Ujar Galang masih dengan posisi nya dan mata terpejam.

"Hah? Granmed maneh mau ngapain kuliah di sana kunyuk? Mau jadi kang buku lo?" Tanya Dailan heboh, Galang yang mendengarnya mengubah posisi nya menjadi duduk dengan tegak dia mantap datar temannya yang ternyata mempunyai gangguan pendengaran itu.

"Eh Junaedi lo budeg heh? Kata si Galang Granada bukan Granmed kunyuk." Ujar Rangga meluruskan.

"Granada di mana tuh?" Dailan bertanya dengan wajah polos yang membuat orang samapi ingin menabok ketika melihat nya.

"Searching." Seru Galang.

Dan dengan segera mereka membuka Google untuk mengetahui di mana Granada berada.

"YANG BENER LO? INI JAUH KUNYUK." Petik Dailan heboh ketika dia tau dimana letak Granada.

"Jangan ngadi-ngadi lo Lang, lo yakin mah kuliah di Spanyol? Itu jauh loh jaraknya, kagak kaya dari sini ke tanah Abang." Ujar Rangga yang di anguki oleh Dailan.

"Emang siapa yang bilang kalau Spanyol itu deket?"

Rangga dan Dailan terdiam mendengar perkataan Galang. Pikiran mereka berkecamuk memikirkan harus berpisah dengan Galang, kuliah itu tidak sebentar minimal butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan kuliah, Lagi pula kenapa juga Galang harus pergi kuliah di sana.

"Lang gue saranin buat kuliah di sini aja, lo tau kan Spanyol itu jauh udah gitu lo sanggup gituh pisah sama temen seperjuangan yang lo sayangi ini?" Galang berdecak sebal mendengar perkataan dari Dailan.

COOL BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang