30-CAMPING

1.4K 106 9
                                    

Aku up nih, maaf yah lama😊
Aku harap sebelum kalian baca cerita ini kalian vote dulu yah, komen nya juga supaya aku lebih semangat nulis kelanjutan cerita ini. Masa yang baca nya banyak yang nge-vote nya dikit😁

Maaf kalau banyak typo nya.

Happy reading gays......

_______________________________





Galang menatap datar Dailan yang tengah makan dengan sangat lahap di rumah nya, begitu pula Rangga yang tak jauh berbeda dengan Dailan.

Rasanya ingin sekali Galang meledakan bom atom di depan mereka. Supaya jenis manusia seperti mereka tidak berkembang biak, Katakan lah Galang kejam.

"Alhamdulilah, kenyang kan aing jadi nya." Dailan mengusap perutnya yang serasa akan meledak.

"Lo berdua angkat kaki dari sini." Ucap Galang dengan nada yang memerintah.

"Apa? Lo ngusir kita nih?" Tanya Dailan dengan raut wajah terkejut.

"Tuh muka bisa aja kali, jijik tau gak." Timpal Rangga.

"Diem lo!"

"Pokonya gue gak mau tau." Lanjut Galang menatap datar mereka.

Rangga dan Dailan menatap memelas kearah Galang yang tengah menatap mereka datar.

"Muka lo pada jelek, gak usah kaya gitu." Rangga dan Dailan berdecak sebal ketika mendengar perkataan Galang.

"Muka gue yang ganteng gini lo bilang jelek? Mata lo minus apa jangan jangan buta?" Dailan menatap Galang serius.

"Gantengan juga gue ke mana mana." Ujar Rangga Banga.

"Bacot."

"Punya teman kok gini amat yah" Dailan mengelus dadanya sabar.

"Eh buset hp gue geter." Petik Rangga dengan segera dia merogoh ponsel nya dalam saku celana.

"Si Dika ngajakin kita nongkrong, mau ikut gak?" Galang dan Dailan menatap kearah Rangga.

"Di mana?"

"Di tepi sungai." Jawab asal Rangga.

"Asu, aing nanya bener juga." Dailan berdecak sebal.

Sedangkan Galang dia memilih untuk diam menyimak apa yang tengah di bicarakan oleh Rangga dan Dailan.

"Gimana Lang?"

"Cabut!"

Galang berdiri dari duduk nya, berjalan keluar rumah sebelumnya dia menggambil jaket bomber nya yang berada di kursi raung keluarga.

"Kuy lah."

Deru motor terdengar begitu nyaring di jalanan malam yang mulai sepi, meskipun jam masih menunjukan pukul delapan.

Ketiga manusia itu melajukan motornya di atas rata rata kecepatan, menembus angin malam yang begitu dingin.

Tak membutuhkan waktu lama kini ketiga orang yang tak lain adalah Galang, Rangga, dan Dailan telah tiba di tempat tongkrongan mereka.

Suasana cukup ramai oleh para teman Galang yang lainnya.

"Gue kangen kalian." Galang, Rangga dan Dailan menatap jijik Dika yang tengah berjalan kearah mereka dengan tangan yang di rentangkan hendak memeluk.

Seketika mereka membalik kan badannya, membuat Dika yang tadinya akan memeluk mengurungkan niatnya.

"Gak kenal aing." Ucap Dailan, lalu berjalan melewati Dika begitu saja.

COOL BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang