PART 5

262 26 0
                                        


Jangan lupa bintangnya^_^

Typo bertebaran...

🐣🐣🐣

Author POV

Setelah berganti pakaian dengan pakaian sehari-hari,Aliya segara pergi melarikan diri ke rumah pujaan hatinya.

Saat sudah sampai di depan pintu masuk,Aliya mengetuk pintu dengan agak keras.

Took...took...took...

Berulang kali dia mengetuk pintu,namun tak ada balasan dari dalam,saat akan mencoba lagi, tiba-tiba pintu dibuka oleh seseorang dari dalam.

"Eehhh Yaya,ada apa nak?" Tanya Bunda Tama,Tina setelah membuka pintu. Tina bingung ada apa anak sahabatnya ini sekaligus tetangganya ini datang kesini.

"Eehhh aa...nuu Tan,ini..itu...apa yah." Gugup Aliya,dirinya tak tahu harus ngomong apa pada Tina. Tapi dia memberanikan diri bicara pada Tina walaupun dengan menahan malu. "Itu..Tan kata Mamah tadi Kak Tama lagi sakit yah Tan."

"Oohh mau nengok Tama toh,Tante kira kamu mau ngapain ke sini." Goda Tina saat mendengar ucapan Aliya. Dia sudah tahu kalau Aliya itu ada rasa dengan anaknya,karena dari tatapannya saja saat menatap Tama,Tina sudah tahu kalau Aliya ada rasa pada Tama dan Tina tidak mempermasalahkan hal itu,malahan dia sangat mendukung Aliya.

"Eehhh iya Tan." Jawab Aliya dengan tersipu malu.

"Yaudah yuk masuk." Ajak Tina mempersilahkan Aliya untuk masuk. Setelah sampai ruang tengah Tina menyuruh Aliya untuk langsung masuk kedalam kamarnya Tama,karena dia sedang masak. "Kamu langsung aja keatas yah,Tante lagi masak gak bisa ditinggalin nanti takut gosong."

Aliya pun mengangguk,lalu menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke kamar Tama. Tanpa bertanya pada Tina pun Aliya sudah mengetahui letak kamar Tama sebelah mana,karena dia sering kesini untuk bermain dengan Navisha atau biasa dipanggil Visha ataupun untuk bertemu dengan Tama yah walaupun dia selalu diabaikan Tama,tapi dia tak pernah kapok untuk main kesini.

Saat sudah sampai depan pintu kamar Tama,Aliya mendengar suara seorang wanita dari dalam lalu setelahnya terdengar suara tawaan yang Aliya sangat kenal dengan suara orang yang sedang tertawa itu.

Karena penasaran Aliya pun membuka pelan-pelan pintu tersebut yang kebetulan tidak tertutup dengan  rapat dan pada saat Aliya mengintip kedalam betapa terkejutnya dia saat melihat Tama yang bersandar pada kepala ranjang dengan dibalut selimutnya sedang tertawa lepas dengan seorang wanita yang Aliya sangat kenal siapa,yah siapa lagi kalau bukan Tiara.

Hati Aliya seketika berdenyut sakit saat melihat Tama tertawa lepas dengan wanita lain dan rasanya ingin menangis saja saat pandangan Aliya turun kebawah dan melihat tangan Tiara menggenggam tangan Tama.

'Jadi rumor itu benar.' batin Aliya dengan sedih.

Ingin rasanya Aliya kembali kerumahnya dan menangis sejadi-jadinya di kamarnya,tapi dia gak enak sama Tante Tina kalau balik lagi sekarang.

Tanpa terasa air matanya menetes begitu saja dan Aliya membiarkannya tanpa ada niatan untuk menghapusnya.

Saat mendengar Tiara pamit pada Tama,Aliya segara mungkin bersembunyi dibalik tembok penyekat kamar Tama dengan kamar Visha.

"Aku pamit pulang dulu yah Tam,semoga cepat sembuh supaya nanti aku ada temennya lagi di sekolah"

"Ya Ra,makasih yah udah jengukin gue."

Tiara pun keluar dari kamar Tama dan turun kelantai bawah mencari Tina untuk pamitan pulang.

Setelah Tiara tak terlihat dari pandangannya,Aliya merenungkan kembali perasaannya pada Tama,apakah sampai disini saja dia memperjuangkan Tama,atau harus lanjut,sungguh Aliya sangat bingung.
Aliya akan memikirkan ini nanti yang penting sekarang dia harus menengok Tama terlebih dahulu.

Adhitama Saputra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang