Hanya Sahabat!

191 8 0
                                    

Keluar dari kelas Alana tak langsung menuju parkiran sekolah untuk menunggu bundanya.
Kakinya ia langkahkan ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang telah ia pinjam.

Saat di perpustakaan Alana melihat seorang cowok sedang membersihkan dan memindahkan buku buku yang ada di atas meja.

"Permisii" ucap Alana

Cowok itu hanya melihat saja ke arah pintu lalu kembali sibuk membereskaan semua buku di meja.

"Yah es batu ternyata." gumam Alana sambil berjalan melewati cowok itu.

"Siapa es batu yang lo maksud?" tanya cowok itu yang ternyata mendengar gumaman Alana.

"Eh nggak kok lo salah dengar kali" elak Alana.

Setelah mengembalikan buku yang dipinjam Alana berjalan menuju rak buku yang bertuliskan "Novel"

Beruntung sekolah ini menyediakan banyak novel di perpustakaannya jadi Alana tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli berbagai macam novel.

Setelah mengambil sebuah novel,Alana kembali ke meja yang terdapat cowok itu dan ikut duduk disana,Alana baru saja mendapat pesan dari bundanya bahwa bundanya akan sedikit telat menjemput karena ada urusan.

"Lo pasti kena hukuman ya" tebak Alanaa.

"Iya"

"Terus kenapa ga kabur aja kan ga ada siapa siapa juga,guru juga pasti ga bakal balik kesini paling mang ujang yang ngunci perpus."

Cowok itu melirik Alana lalu tersenyum,senyum yang membuatAlana terpaku. Bagaimana tidak ia mempunyai senyum yang manis dibalik wajahh datar tanpa senyum yang biasanya Alana lihat.

"Kenapa gue ga kabur? Karena dari kecil orang tua gue ajarin buat tanggung jawab. Apa yang udah kita perbuat harus bisa dipertanggung jawabkan"

Alana terpaku bukan karena penjelasan darinya melainkan kerena itu merupakan kalimat terpanjang yang diucapkan olehnya.

" Nama gue biru,kelas 12 IPS 1" sambung cowok yang bernama biru tersebut.

Alana mengerutkan dahinya, Aneh.
"Biru? Lo bohong yaa,kenapa ga sekalian hijau? Hahaha" Alana tertawa.

Biru mengangkat sebelah Alisnya.
"Apanya yang lucu? Nama gue emang biru,Biru Amara. Ucapnya dengan menekan dua kata terakhir.

Tawa Alana terhenti " serius..?"

Tanpa menjawab pertanyaan Alana, Biru bberjalan menuju pintu keluar dan meningggalkan Alana.

"Eh kak biru mau kemana"

"Pulang lah" ucap Biru.

Alana melihat ke meja yang diduduki ternyata pekerjaan Biru sudah selesai.
Alana pun langsung berlari meninggalkan perpustakaan.

Sudah 20 menit Alana menunggu bundanya,namun tak ada tanda tamda kedatangan bundanya.

Drtt.drttt.

Ponsel Alana berdering,Alana melihat Nama yabg tertera disana. Termyata bunda Anin yang menelponnya.

"Assalamualaikum bun"

"......"

"Yah,bunda padahal aku udah nunggu lo daritadi,sekolah juga udah sepi tinggal anak anak yang lagi ekskul doang"

"...."

"Yaudah bun gapapa aku pulang naik bus aja."

"...."

"Walaikumsalam bunda".

Sambungan terputus,Alana menghela nafasnya panjang.
Bunda Anin tak bisa jemput dikarenakan sedang ada pertemuan mendadak dengan klien butiknya.

DEAR RAFA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang