seventeen

3.8K 523 52
                                    

Hari demi hari telah berganti, ujian nasional pun semakin dekat. Berarti, ini detik-detik Candy akan mengakhiri masa SMA-nya. Masa dimana semua kenangan-kenangan yang menyenangkan maupun menyedihkan telah di laluinya. Termasuk dengan kisah cintanya atau lebih tepatnya kisah cinta pertamanya.

Setelah kejadian di belakang gedung pada siang itu, Candy semakin jarang melihat sosok Zayn Malik. Ternyata, laki-laki itu benar-benar menepati janjinya. Menjauhi Candy dan menganggap semua yang telah mereka lalui tidak pernah terjadi. Paling-paling, Candy hanya berpapasan dengan Zayn atau tidak sengaja bertemu dengannya di kantin. Itu bukanlah masalah yang besar untuk Candy, karna itu memang permintaan nya, kan?

Tetapi hati memang tidak bisa di bohongi, Candy merasa seperti separuh dirinya menghilang saat Zayn benar-benar menjauhi dirinya. Ia sudah berusaha untuk menepis itu semua dan hasilnya pun, gagal.

"Jangan melamun terus." Suara seseorang membuyarkan lamunan Candy, ia mendongak dan sudah melihat sahabatnya terkekeh lalu mengambil tempat duduk di samping Candy.

"Ada apa?" Tanya Candy sambil membaca novel If I Stay yang baru di belinya kemarin.

"Sekarang taman ini jadi tempat favorit lo nih?"

"Bukan urusan lo." Candy membalik halaman selanjutnya lalu membacanya lagi.

"Jutek banget," Keira menghela napasnya, "Mana nih Candy yang heboh, terus pecinta Pou. Terus yang suka jailin gue di kelas?"

"Duh, cerewet lo."

"Lah, emang gue cerewet." Keira pun kembali terkekeh, sebenarnya ia tahu jika sahabatnya ini sedang berada di dalam kegalauan akut. Tapi sayangnya, Candy tidak mau cerita dengan nya. "Lo sebenernya kenapa sih, Can? Cerita dong sama gue, siapa tau gue bisa bantu."

Candy tidak menjawab, ia berusaha fokus kepada buku yang di bacanya sedari tadi.

"Gue tau sebenernya lo tuh gak lagi serius baca novelnya." Akhirnya Candy pun menutup bukunya, dan menatap sahabatnya.

"Gue gak apa-apa kok." Ujar Candy yang  tersenyum simpul.

"Oke," Keira memanggut-manggutkan kepalanya."Baiklah, kita rubah topik kita."

"Apa?"

"Rencananya, mau kuliah dimana?"

Candy tampak berpikir. "Uhm, gue mau mendafkarkan diri ke Harvard Univesity."

"'WHAT?! LO SERIUS?!"

"Dua rius malahan." Timpal Candy.

" Terus gue gimana?"

"Kita bisa ketemu pas gue udah lulus nanti."

"LO TEGA!!"

"Ini masalah cita-cita, Kei."

"Terus lo bakalan ninggalin jakarta gitu?" Keira memutar bola matanya kesal, gemas dengan pikiran sahabatnya. "Kenapa dari sekian banyak nya Universitas, haruskah Harvard University yang lo pilih? Yang jauhnya naudjubilah itu."

''Ini masalah cita-cita gue yang dari kecil pengen jadi arsitek dan kuliah di Harvard>''

'Sekaligus meninggalkan kenangan disini dan memulai hidup baru di sana' katanya dalam hati.

***

Di lain tempat, seorang laki-laki bernama Zayn tengah memerhatikan kalender yang terpajang di dinding kamarnya.

'Sebulan lagi.' katanya dalam hati.

Lalu sesekali, memperhatikan sweater berwarna biru yang ada di tangannya. "Tidak semua barang yang kamu berikan aku buang, Candy. Ada sebagian yang aku simpan dengan rapih di kamar, termasuk sweater dan kotak musik yang kamu berikan saat itu."

Zayn tersenyum tipis, lalu duduk di tepi ranjangnya. Sesekali ia mengingat-ingat wajah Candy yang terlihat sumringah jika berhadapan dengan dirinya. Lucu sekali! kenapa aku baru sadar? pikirnya dalam hati.

"Candy...Candy." Gumam Zayn.

Membayangkan wajah polos Candy membuatnya terkikik geli, betapa lucunya gadis itu. Dulu keceriannya, adalah pengganggu Zayn. Tapi entah kenapa sekarang ia malah merindukan masa-masa itu.

Ingatkah, jika Candy meminta Zayn untuk menjauhinya? Ya, Zayn melakukan itu. Walaupun berat, tapi memang harus ia lakukan.

Rasanya tanpa mendengarkan ocehan Candy, membuat Zayn sangat kesepian. Tidak ada lagi yang mengganggu Zayn, tidak ada lagi yang berteriak jika dirinya sedang bermain basket, tidak ada lagi yang mengantarkan makanan untuknya, tidak ada lagi--ah, berat sekali untuk menjelaskannya lagi.

Kenapa semua hal-hal kecil itu begitu berarti sekarang?

Apakah Zayn baru sadar, jika sebenarnya ia mencintai Candy?

***

Sorry guys for late update. Huftttt......tugas lg bejibun gilsss!!!

DAANNNNN TERIMAKASIHHHH BUAT 5.7K READERS DAN 693 VOTESSS GAK NYANGKA TERNYATA YANG BACA LUMAYAN BANYAK JUGA, PADAHAL INI CERITANYA ABSURD PARAAAAAHHHH :)

C a n d y • z.m [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang