Aku melangkah menuju kamar mandi. Ku nyalakan showernya dan kubiarkan air hangat itu turun membasahi tengkukku. Karena, itu adalah cara paling jitu untukku bisa menghilangkan rasa kantuk yang terus menyerang ini. Manjur. Rasa ngantukku hilang seketika setelah aku melakukannya. Ini lebih ngefek ketimbang hanya cuci muka saja.
Setelah selesai mandi aku segera keluar dan sarapan bersama dengan member DIAMOND yang lainnya. Fei Li, Nony dan Jiwoo sudah duduk bersama-sama di meja makan. Tinggal 1 kursi yang kosong. Aku kemudian mengembalikan handuk dan join sarapan bareng sama mereka.
"Selamat pagi, semuanya." Sapa Nony.
"Selamat pagi." Jawab semuanya.
"Kalian masih ngantuk?" tanya Nony.
"Iya, aku masih ngantuk sebenarnya. Padahal aku sudah tidur dengan rentang waktu yang cukup." Keluh Fei Li.
"Mungkin kau terlalu kecapekan, Fei makanya masih ngantuk aja."
Disisi Yuta...
Yuta baru saja selesai nge-gym. Ia kemudian membuka kembali aplikasi KakaoTalknya. Ia melihat sebuah pesan gambar dari Jihye. Ia membukanya kemudian menciumnya.
"Lisa atau Jihye?" tanya Jaehyun.
"Jihye lah. Aku lebih mencintai Jihye daripada Lisa. Aku gak suka sama si Lisa itu. Aku mau ngejauhin dia biar Jihye gak lagi mikir yang nggak-nggak."
"Benar-benar pacar yang baik." Puji Jaehyun.
"Tapi, apa yang akan kau katakan pada Lisa jika dia tahu bahwa kau menjauhinya?"
"Aku akan mengatakan yang sejujurnya. Bahwa aku gak mau Jihye sampai salah paham lagi dan marah sama aku. Aku gimanapun juga pengen mempertahankan hubungan ini hingga lanjut ke pelaminan nanti."
"Kau sudah berubah ternyata, ya. Dulu kan kamu hanya suka mempermainkan hati perempuan saja, bro hahaha."
"Itu kan dulu. Sekarang aku ingin berubah jadi lebih baik lagi. Aku gak mau mempermainkan perempuan seperti dulu lagi. Aku sudah tobat."
"Bagus lah. Jihye memang ngelakuin apa sama kamu sampai-sampai mendadak kamu jadi pengen berubah gitu?"
"Dia membuatku terpesona pada pandangan pertama. Instingku mengatakan bahwa dia adalah perempuan baik-baik yang akan sangat setia kepada pasangannya. Dia sangat mencintaiku dan tidak ingin kehilangan aku. Begitu juga aku padanya. Aku sangat mencintainya dan aku gak mau kehilangannya."
"Bagus, Yuta Onii-san. Jangan mempermainkan hati perempuan lagi. Itu gak baik."
"Iya, Jaehyun. Aku tidak akan melakukannya lagi. Aku tidak akan seburuk dulu lagi. Yang lalu biarlah berlalu. Biarkan aku menjadi diriku dengan versi yang lebih baru, lebih baik dari tahun lalu."
Disisi Suga...
Pukulan itu masih terasa menghantam kepalanya. Ia berjalan terhuyung-huyung menuju kamar mandi. Bruk! Ia kembali pingsan. Tidak ada seorang pun yang tahu karena kondisi dorm memang sangat sepi. Semua member BTS belum ada yang sudah bangun. Hanya Suga seorang yang sudah bangun pada pagi itu. Yang lain masih asyik menikmati mimpi mereka since hari ini mereka mendapatkan libur untuk 2 hari kedepan. So, mereka memaksimalkan liburan mereka untuk tidur dan mengistirahatkan fisik dan pikiran mereka dari kegiatan harian yang cukup melelahkan.
Suga tersadar kemudian berusaha untuk bangkit kembali. Namun, ia gagal. Ia terjatuh kembali. Badannya benar-benar lemas. Ia kemudian berusaha berdiri kembali dan pergi balik ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya yang masih sakit dan capek pake banget.
Suga segera merebahkan tubuhnya begitu ia sampai di kamarnya. Ia kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa ngilu. Ia minum terlalu banyak kemarin malam. Oleh sebab itu ia merasa pusing seperti ini. Ia merasa pengen mutah namun tidak bisa. Ia kemudian menata selimutnya kembali dan tidur. Siapa tahu dengan tidur kembali bisa menambah staminanya nanti. Tak lupa sebelum itu ia meminum segelas air putih agar alkohol yang ia minum kemarin malam bisa cepat larut.
"Aku telah begitu bersalah kepada Jihye. Tidak seharusnya aku berbuat kasar padanya." Gumam Suga menyesali apa yang ia lakukan kemarin saat ada hendak tampil untuk acara Idol Show.
Ia kembali tak sadarkan diri.
Disisi Jihye...
Aku membuka laptopku dan mencoba menuliskan apa yang tengah ada di dalam pikiranku. Aku ingin sekali lanjut menulis sama seperti yang aku lakukan biasanya saat berada di rumah dan tidak ada kerjaan apapun. Aku memang hobi menulis sejak aku masih duduk di kelas 2 SMP. Saat itu aku masih menuliskan ide-ideku di lembaran buku karena masih belum mempunyai laptop sendiri. Aku juga sempatmeminjam laptop milik sepupuku agar aku bisa mengetik ceritaku itu kemudian mengirimkannya kepada penerbit untuk diterbitkan di perusahaan mereka. Namun, malang sekali flashdisk dimana aku menyimpan data novel itu hilang. Selain hilang, flashdisk itu juga virusan.
Sungguh sangat disayangkan sekali. Teman-temanku sangat menyukai novelku itu dan aku menghilangkan datanya. Dulu aku membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk bisa menyelesaikan novel itu. Jumlah halaman novel itu sekitar 544-an lembar kalau tidak kurang ya lebih. Yang ku ingat novelku berjumlah lebih dari 500 halaman dalam ukuran kertas B5 dan jumlahnya sekitar 100 atau 200 berapa gitu dalam ukuran kertas A4.
Sekarang aku kmebali menulis. Dunia yang sempat kutinggalkan kini kurangkul kembali. Menulis itu menyenangkan. Rasanya dengan menulis aku bisa menyampaikan apa yang aku rasakan melalui tulisan tersebut. Di dalam menulis aku juga bisa menuliskan adegan apapun yang aku inginkan terjadi dalam hidupku. Tak lupa aku juga menyisipkan kata-kata semangat kepada para pembaca agar terus semangat dalam mencapai impian tak peduli sebagaimana susah kondisi yang kita alami.
Aku dulu belajar hal itu dari sebuah kpop grup yang berasal dari agensi yang sama sekali tidak dikenal dalam dunia perkpopan. Agensi itu bernama Big Hit Entertainment, sebuah agensi yang menaungi BTS dan TXT. Aku telah mengetahui bagaimana sejarah perjuangan para member BTS sebelum mereka sepopuler sekarang ini. Dulu mereka seringkali dicap sebagai idol miskin karena kemampuan mereka yang rendah dalam urusan finansial.
Perusahaan mereka tidak mempunyai mobil pribadi dan mereka mesti menggunakan mobil manajer mereka untuk keperluan promosi mereka. Saat hendak membuat MV juga mereka melakukannya dengan anggaran dana yang cukup terbatas. Untuk ekstras mereka menggunakan staff mereka sendiri karena ketidakmampuan agensi Big Hit dalam mengeluarkan dana yang lebih besar lagi. Mereka pun juga tampil ala kadarnya dalam video itu. Mau makan pun mereka hanya bisa makan di restoran kecil yang berada tepat di samping gedung asrama mereka.
Terkadang mereka juga tidak bisa makan dikarenakan alasan ekonomi agensi mereka yang masih cukup buruk. Suga pernah diberi sebungkus nasi oleh salah seorang staff dan itu membuatnya sangat senang sekali.
Memikirkan BTS dan masa lalu perjuangan mereka patut diacungi jempol dan dijadikan teladan untuk ditiru dalam kehidupan nyata. Perjuangan hebat mereka menunjukkan pada kita bahwa kta harus terus berjuang meraih mimpi kita tak peduli kondisi sesulit apapun yang sedang menghantam kita. Itulah yang membuatku terpacu dalam menjalani hidup ini. Terpacu dalam semangat untuk menggapai mimpi sama seperti mereka.
To be continued...

KAMU SEDANG MEMBACA
K-Pop No Sekai Ni Yoroshiku : Love
FanfictionCerita ini mengisahkan tentang seorang fangirl yang berusaha untuk menggapai mimpinya sebagai seorang idol dan juga kisah romantisnya.