17

1 0 0
                                    

"Apakah kamu masih merasakan sakit, Jihye?"

"Sakit banget, Oppa. Mau gerak sedikit saja sakitnya minta ampun. Kekuatan si Suga emang gila! Aku aja sampai kesakitan kaya gini." Aku memandang tangan kiriku yang makin memerah karena dicengkeram oleh Suga tadi.

"Tenang saja. Aku akan meminta Suga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya padamu. Jika dia tidak mau bertanggungjawab dengan menyembuhkan tanganmu, aku akan melaporkannya pada polisi!"

"Sudah, Oppa. Gak perlu dibawa sampai ke kantor polisi juga. Nanti kalau dia sampai masuk penjara, dia bisa makin benci sama aku. Dan saat keluar nanti bukan tidak mungkin dia akan melakukan sesuatu yang lebih buruk padaku. Aku takut itu semua akan terjadi."

"Tapi, dia telah melakukan penyiksaan padamu, Jihye. Aku tidak mau kamu terus-terusan dilukai sama Suga. Sebenarnya apa sih masalah kalian? Kok Suga bisa sampai segitu bencinya sama kamu?"

"Aku gak tahu, Oppa. Aku hanya sempat menumpahkan es krimku di bajunya hari Sabtu lalu. Dia memintaku untuk bertanggungjawab dengan mencucinya sampai bersih hingga tidak ada noda yang bersisa. Itu sudah aku lakukan. Aku menyerahkannya pada laundry dan pihak laundry nya yang mengantarkan baju itu pada Suga. Aku sebelum itu tidak pernah bertemu dengan Suga."

"Emang bener-bener ya tu orang. Lihat saja nanti! Andai Yuta tahu hal ini, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Yuta pasti marah banget. Siapa sih yang gak marah kalau pacarnya sendiri disiksa sama orang lain?"

"Jihye, sekarang saatnya kamu tampil. Naiklah keatas panggung. Percaya dirilah dan tampilkan yang terbaik. Karena, nama baik SM Entertainment ada di tangan kamu saat ini! Semangat!" ucap staff SM.

"Terimakasih." Aku menunduk kemudian berjalan menuju panggung dengan ditemani seorang staff.

"Aku duluan ya, Oppa." Aku melambaikan tanganku pada Baekhyun.

"Hwaiting! Pede aja ya!" Baekhyun membalas lambaian tanganku.

Aku berjalan menyusuri lorong panggung yang minim akan penerangan. Jantungku terus berdebar. Aku terus menaruh telapak tanganku di depan dadaku selama berjalan menyusuri lorong itu. Staff yang kelihatan peka itu langsung memberikanku sebotol air mineral melihat gelagatku yang persis seperti orang yang lagi demam panggung.

"Terimakasih."

"Tidak apa-apa. Aku tahu kau pasti memerlukannya saat ini. Percaya diri saja. Tunjukkan kemampuanmu pada semua orang dan buat SM Entertainment bangga memiliki talent sepertimu."

Selesai menenggak setengah air di botol itu, aku segera naik keatas panggung. Terdengar riuhan penonton yang begitu ramai. Ku lihat banyak sekali penonton yang menyalakan lighsticknya. Ada lighstick BTS, NCT, TWICE, Stray Kids dan masih banyak lagi. Aku lalu membungkukkan badan di hadapan para penonton begitu aku sampai di hadapan mereka semua.

"Inilah calon artis yang akan debut bersama dengan SM Entertainment! SM Stans mana suaranya?" tanya sang MC kepada para penonton yang langsung dijawab dengan teriakan dan tepuk tangan yang gemuruh dari semuanya.

"Silahkan memperkenalkan dirimu." Salah seorang MC mempersilahkanku untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Jung Ji Hye. Saya dari SM Entertainment. Senang bisa bertemu dengan kalian semua pada malam ini!" aku kembali menunduk kepada seluruh penonton.

Semua penonton langsung berteriak dan memanggil namaku dengan semangat. Aku tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Aku jadi malu rasanya. Aku takut jika penampilanku nanti tidak sesuai dengan kemauan mereka. Tapi, aku akan berusaha menampilkan yang terbaik. Demi nama baik agensiku dan juga para penonton semuanya.

Aku melihat lurus ke depan. Disana ada sekelompok member NCT 127 yang sedang duduk berjejer disana. Aku melihat Yuta. Yuta melambaikan tangannya padaku kemudian tersenyum memberiku semangat. Aku jadi makin semangat. Aku harus bisa memberikan yang terbaik apapun yang terjadi. Aku kemudian melambaikan tanganku kembali pada Yuta dan juga tersenyum padanya mengisyaratkan ucapan terimakasih karena telah menyemangatiku.

Musik telah dimulai. Malam ini aku akan membawakan lagu salah satu member SNSD yaitu Taeyeon yang berjudul Four Seasons. Lagu yang membuatku jatuh cinta pada suara Taeyeon saat mengikuti audisi SM kedua dulu.

Selama bernyanyi aku berjalan-jalan dan melihat sekeliling. Aku melihat ada sosok Taeyeon disana sedang duduk dan menikmati. Ia ternyata juga hadir dalam acara ini. Saat mataku beradu tatap dengan sang pemilik lagu, ia tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya dengan malu-malu. Lalu, aku menatap kearah Yuta lagi. Aku semakin terpikat ya ampun. Ia terlihat lebih ganteng dari sebelumnya dalam balutan jas itu. Sebenarnya aku sudah melihatnya dari tadi. Mengapa aku baru sadar sekarang, ya? Baru sadar kalau Yuta tampak lebih ganteng dengan setelan jas itu.

Tak terasa lagu telah selesai. Kini tiba saatnya aku akan berduet dengan Baekhyun. Sesaat kemudian Baekhyun naik keatas panggung yang disambut dengan meriah oleh seluruh penggemarnya. Lighstick EXO langsung mengudara begitu Baekhyun sampai diatas panggung.

"Baekhyun! Baekhyun! Baekhyun!" teriak seluruh EXO-L dengan penuh antusias.

Langsung saja musik dimulai. Sekarang aku dan Baekhyun saling menatap satu sama lain. Ia kemudian memegang kedua tanganku sambil tersenyum dan mulai bernyanyi. Aku juga membalas senyuman Baekhyun seolah-olah kita berdua benar-benar mempunyai hubungan yang spesial. Dalam hati sebenarnya aku tidak enak dengan Yuta. Terlebih Yuta harus meyaksikan ini secara langsung di depan matanya. Tapi, mau tidak mau aku harus melakukannya agar para penonton menyukai penampilanku dan Baekhyun dengan chemistry yang dalam.

Pada akhir lagu itu, aku menyanyikan seluruh baitnya bersama dengan Baekhyun. Aku dan Baekhyun sembari bernyanyi terus menggandeng tangan satu sama lain. Dan kemudian diakhiri dengan aku dan Baekhyun yang saling memandang dan tersenyum satu sama lain.

Segera setelah lagu itu berakhir aku langsung melempar tatapan kearah Yuta. Aku takut dia akan marah padaku. Aku takut dia akan cemburu dan kemudian menjauhi aku. Aku masih mau bareng-bareng sama Yuta. Aku sungguh telah mencintai sosok itu lebih dari Baekhyun yang merupakan biasku di EXO.

Yuta tidak menatap kearahku. Ia sedang sibuk mengobrol dengan Jaehyun dan Doyoung. Aku kembali melemparkan pandanganku pada Baekhyun. Mengisyaratkan kekhawatiran yang sedang aku rasakan saat ini.

Setelah mengucapkan terimakasih dan menunduk kepada para penonton, sang MC mempersilahkan aku dan Baekhyun untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Kursi itu juga diberi nama atas namaku dan Baekhyun. Kebetulan sekali aku duduk dekat dengan kelompok member NCT 127. Lebih tepatnya aku duduk tepat di belakang Yuta dan Doyoung.

"Sayang, kamu jangan marah, ya. Aku sama Baekhyun Oppa gak ada hubungan apa-apa kok."

"Apa, Jihye? Aku gak denger."

"Kok dia tiba-tiba manggil aku pake namaku, sih? Kan dia biasanya manggil aku dengan sebutan sayang." Batinku sedih.

"Pasti dia cemburu karena aku bergandengan tangan sama Baekhyun Oppa tadi." Aku kemudian melirik kearah Baekhyun.

"Yuta, aku dan Jihye gak ada hubungan apa-apa kok. Kita hanya berteman biasa saja. Tadi kita berdua hanya berakting saja agar lagu yang kita bawakan bisa lebih dapet feel nya. Kamu jangan mikir yang macem-macem dulu, ya."

To be continued...

K-Pop No Sekai Ni Yoroshiku : LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang