"Rambutnya wangi banget. Aku makin sayang deh sama kamu." Yuta mencium pipiku lagi.
"Kamu sayang gak sama aku?" Yuta meluk aku lalu menatap wajahku.
"Iya, aku sayang kok sama kamu, sayang." Aku balas mencium pipi Yuta.
"Sayang yuk makan yuk aku laper pengen suap-suapan sama kamu." Yuta mencium pipiku lagi.
"Widih." Aku senyum-senyum malu.
"Ayo, buka mulutnya, sayang." Aku menyuapi Yuta.
"Buka juga sayang." Yuta ganti menyuapi aku.
"Nanti kita minum juga kaya gini ya. Aku minumin kamu, kamu minumin aku. Tapi, ntar tangannya kita buat bersilang, gimana?"
"Ribet ah. Tapi, yaudah gak apa-apa. Aku mau kok. Kelihatan so sweet gitu ya, sayang?"
Pagi ini serasa sangat menyenangkan. Sarapan bareng Yuta membuatku semangat menjalani hari-hariku. Aku tidak biasanya melakukan hal ini. Aku bahkan belum pernah sama sekali punya pacar di dunia nyata yang berarti Yuta adalah orang pertama yang membuatku merasakan sensasi ini hehe.
Acara makan dan minum telah selesai. Mukaku terus bersemu merah karena mesti tatap-tatapan sama Yuta terus. Dia ganteng banget gila. Dalam hati aku berteriak histeris sama seperti yang dilakukan para fansnya saat bertemu dengannya. Sama juga seperti yang aku lakukan dulu sebelum aku bertemu dengannya disini. Dulu aku hanya bisa menciumnya melalui hp dan itupun cuma fotonya aja. Gak nyangka sekarang aku bisa mencium orangnya secara langsung. Jadi pacarnya pula. Berasa kek mimpi tahu gak?
"Sayang, nanti aku ada jadwal manggung sore sampai malam. Kamu jangan kangen sama aku, ya." Yuta mengecup rambutku.
"Lama banget ya, sayang?" aku cemberut.
"Jangan cemberut gitu dong. Aku akan nemuin kamu kok nanti kalau acaranya sudah selesai. Jangan cemberut terus dong, sayang. Nanti aku jadi gak semangat tampilnya."
"Iya, sayang, iya. Janji ya? Jangan pernah lirik idol perempuan lain disana. Aku gak mau kehilangan kamu. Aku sayang banget sama kamu, Onii-san."
"Iya, sayang aku janji. Aku bakal selalu setia sama kamu kok. Tenang aja. Kamu juga, ya. Jangan mudah tergoda sama idol kpop cowok lain. Aku tahu kok kalau kamu suka sama siapa aja selain aku haha. Kamu suka sama Taeyong, kan? Mark? Suga? Haechan? Aku tahu semuanya kok. Cuma aku minta kamu jangan ninggalin aku ya sayang apapun yang terjadi. Kamu mau kan selalu ada di sisi aku?"
"Iya, sayang, jangan khawatir. Hati aku selalu buat kamu kok." Aku mencium pipi Yuta.
"Makasih ya, sayang." Yuta membalasnya dengan mencium bibirku sebentar.
"Ehem." Terdengar suara deheman seseorang dari belakang.
"Taeyong? Sejak kapan kau disitu?" tanya Yuta.
"Sejak kalian berdua cium-ciuman haha. Pacaran mulu kalian berdua dari kemaren. Kapan sih kalian jadiannya kok aku gak tahu? Tahu-tahu udah lihat adegan gini pagi-pagi."
"Masih kemarin malem kok haha. Inget gak waktu aku keluar malem-malem kemaren?"
"Oh yang itu. Jadi kamu bohong sama aku kalau mau ke minimarket, ya?"
"Mampus lo hahaha." Aku tertawa.
"Iya, emang kenapa, Yong?" Yuta juga ikut tertawa.
"Dasar manusia."
"Jangan lupa nanti kita latihan jam 8. Sekarang sudah jam 7 kurang 5."
"Oke, Yong."
"Hah? Udah jam 7 kurang 5? Aku harus pergi sekarang. Aku ada kelas bahasa Jepang dengan Nakamura Sensei. Ja mata, sayang." Aku mencium pipi Yuta kemudian melambaikan tangan padanya dan juga pada Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
K-Pop No Sekai Ni Yoroshiku : Love
FanficCerita ini mengisahkan tentang seorang fangirl yang berusaha untuk menggapai mimpinya sebagai seorang idol dan juga kisah romantisnya.