5

3 2 0
                                    

"Ohayou gozaimasu." Sapa sosok bernama Yuta Nakamoto itu pada kita berdua.

"Ah, ohayou gozaimasu, Nakamoto-san." Jawabku dan Jiwoo bersamaan.

"Masuklah. Kelas akan dimulai sebentar lagi." Ucap Yuta dengan ekspresi datar.

Aku lega. Karena, Yuta sama sekali tidak mengenaliku. Orang yang kemarin curi-curi pandang padanya saat ia tengah berada diluar bersama dengan Mark. Aku menggeret tangan Jiwoo pelan, mengisyaratkan agar ia bisa berjalan lebih cepat untuk masuk ke dalam kelas.

"Tunggu." Yuta menarik tanganku.

Mukaku memerah. Aku panik rasanya. Entah apa yang hendak ia katakan. Aku takut jika ia tahu bahwa aku lah yang mencuri-curi pandang kemarin siang. Deg! Deg! Deg! Jantungku terus berpacu tak karuan hingga membuatku tubuhku gemetaran. Aku jadi lebih panik lagi karena ini hanya akan membuat Yuta tahu kalau aku sedang merasa grogi saat ini.

"Aku hanya ingin tanya. Jangan takut. Aku bukan monster yang perlu kau takuti." Ekspresi Yuta masih tetap datar.

"I..i..iya." aku tergagap akhirnya.

"Siapa namamu? Apakah kau orang Jepang? Dandananmu mirip seperti gadis di Jepang." Yuta sekarang menatapku.

Aduh, Onii-san. Jangan begini dong. Tatapan matamu membuatku leleh tahu! Kamu ganteng banget sih, Onii-san! Ampuni aku. Jangan menghukumku dengan harus menatapku seperti ini dengan tatapan yang membuatku makin menyukaimu!

"Hmm?" tanya Yuta lagi.

"Bukan kok. Aku orang Indonesia. Hanya saja aku menyukai Jepang dan apapun tentang Jepang." Yey akhirnya aku gak gugup lagi.

"Oh pantas saja. Kau wibu, ya? Terimakasih telah mencintai negaraku."

"Iya. Iya, tidak apa-apa. Jepang memang keren. Sugoi!" seruku bersemangat.

"Sudah, masuk kelas sana. Pelajaranmu akan segera dimulai. Oh iya, perkenalkan namaku Yuta Nakamoto. Dan kau?" Yuta menjulurkan tangannya padaku sambil tersenyum.

"Namaku Jihye. Senang bertemu denganmu, Nakamoto-san. Aku akan pergi sekarang." Jawabku seraya menunduk khas Jepang.

Aku bergegas masuk ke dalam kelas. Aku kembali menengok ke belakang. Ku lihat Yuta masih berdiri disana. Ia kemudian tersenyum lagi padaku dan melambaikan tangan seraya mengucapkan 'sampai jumpa'. Aku tersenyum kemudian kembali menunduk khas Jepang.

"Ciee tadi ngomong apa aja sama Yuta?"

"Gak ngomong apa-apa kok. Dia cuma sekedar tanya apa aku orang Jepang atau bukan. Dia juga menanyakan namaku."

"Ciee seneng dia diajak kenalan sama Yuta hahaha."

"Apaan sih Eonni haha. Tapi, ada benernya juga sih. Seneng aku tuh bisa ngobrol kaya tadi sama Yuta. Gak nyangka aku bakalan bisa kenalan sama Yuta dan dia yang ngajakin aku kenalan duluan!" aku lalu melonjak-lonjak kegirangan yang kemudian dilihatin sama anak-anak lainnya dan juga Sensei yang ada di depan.

"Jihye!" tegur Jiwoo pelan.

"Ah maaf. Aku jadi malu." Aku langsung kembali duduk dan menutupi mukaku karena malu.

Aku menengok keluar melalui jendela. Yuta masih ada disana. Ia melihatku seraya tertawa kemudian pergi. Sebelum itu, ia kembali melambaikan tangannya padaku sembari tersenyum. Ia juga mengisyaratkan semangat dengan tangan kanannya.

"Enak banget sih trainee itu bisa diajak kenalan sama Yuta." Bisik salah seorang trainee yang ada di belakang.

"Iya, enak banget hidupnya. Main kenalan sama artis setingkat NCT pula."

K-Pop No Sekai Ni Yoroshiku : LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang