25

0 0 0
                                    

Aku terus mengetik. Mengetik sebuah cerita motivasi yang mungkin diperlukan untuk orang-orang diluar sana yang hendak berjuang dalam mencapai mimpi dan mengatakan kepada mereka bahkan mimpi mereka sangat mungkin untuk bisa mereka capai asal mereka mau bekerja keras dalam mewujudkan mimpi tersebut.

Dulu sebelum aku debut, aku sempat menangis saat harus melihat Jin menyanyikan lagu Epiphany dan Jimin saat menyanyikan lagu Serendipity. Bukan karena lagunya yang sedih dan membuat baper, melainkan itu adalah impian yang selama ini ingin sekali aku capai namun belum bisa tercapai karena Ibuku sama sekali tidak mengizinkanku untuk berkeinginan menjadi seorang kpop idol. Ibuku mengatakan bahwa hal itu sangat susah untuk digapai dan memerlukan proses yang cukup panjang dan melelahkan sebelum benar-benar didebutkan sebagai penyanyi yang akan dikenal oleh seluruh masyarakat di seluruh dunia.

"Jihye, kamu lagi ngapain kok fokus banget gitu?" Nony mendekat.

"Aku hanya sedang menulis saja. Aku gabut karena gak ada kegiatan."

"Nanti kita akan tampil lagi, Jihye. Jam 7 malam di acara audisi. Kita akan tampil dalam opening acara itu."

"Benarkah?"

"Iya. Kau akan tampil menyanyikan lagu solomu dan juga kita akan membawakan lagu debut kita nanti. Jangan terlalu capek atau kau tidak akan bisa tampil secara maksimal."

"Terimakasih, Nony."

"Nony, kau bilang padaku kalau kau ingin menceritakan sesuatu. Ceritakanlah kepadaku. Aku jadi penasaran."

"Gimana ya, Jihye. Aku juga malu mau menceritakannya sama kamu. Btw, tumben pacarmu gak kesini?"

"Kamu ini ya. Ditanya malah nanya balik. Yuta Onii-san hari ini akan padat dengan jadwal manggungnya. Dia akan kembali nanti malam dan menemuiku kembali seperti biasanya."

"Kamu sudah gak marahan lagi kan sama dia?"

"Enggak kok. Aku dan dia baik-baik aja. Kamu gak perlu khawatir. Sekarang aku ingin tanya padamu. Apa sih yang pengen kamu certain ke aku? Jangan diumpetin terus elah."

"Hehehe aku malu, Jihye." Nony tersenyum malu.

"Pasti tentang laki-laki, ya? Hayooo aku benar, kan? Jadi, selama ini kamu diem-diem deket sama laki-laki, ya?"

"Iya, Jihye hehe."

"Siapa dia? Apakah aku mengenal orang itu?"

"Iya, kamu mengenalnya. Dia adalah salah seorang member dari grup kpop yang kamu sukai untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupmu."

"BTS? Member yang mana?"

"Bias kedua kamu dulu." Nony tersenyum malu.

"Kim Namjoon?"

"Iya hehe."

"Cie yang lagi deket sama Namjoon Oppa cie cie. Sejak kapan kalian dekat?"

"Sejak kita tampil untuk pertama kalinya. Saat kamu mencurigai Yuta Onii-san punya hubungan gelap dengan Lisa."

"Oh yang itu. Kok aku gak tahu ya? Kamu kapan emang ketemu sama dia?'

"Waktu aku hendak pergi ke toilet. Karena aku mengenalinya jadi aku memanggilnya. Dari situlah aku dan dia berkenalan dan sampai sekarang masih berkomunikasi melalui KakaoTalk."

"Cieeeeeeee cieeeeee hahahaha."

"Apa sih Jihye, kamu bikin aku tambah malu aja." Nony tersenyum dengan menutup mulutnya dengan salah satu telapak tangannya.

Tok tok tok!

"Siapa itu?"

"Entahlah. Biar aku saja yang membukanya." Nony berdiri kemudian membukakan pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K-Pop No Sekai Ni Yoroshiku : LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang