"Sebenarnya aku menyukainnya tetapi aku malu untuk mengatakannya ibunda"
Kian santang pov end.
Tetapi ayahanda prabu mengetahui bahwa putra nya Kian santang menyukai ratu itu
"Prajurit tolong panggil kan putraku Kian santang,putraku walangsungsang Dan dinda kentring manik"
"Sendika gusti prabu"
"Ampun raden Kian santang raden di minta gusti prabu siliwangi untuk menghadap kepadanya sekarang"
"Baiklah paman prajurit"
"Ampun raden walangsungsang raden di minta gusti prabu siliwangi untuk menghadap kepadanya sekarang"
"Siap paman prajurit"
"Ampun gusti ratu kentring manik gusti ratu di minta gusti prabu untuk
Menghadap kepadanya sekarang"
"Baiklah prajurit"
"Ada apa ayahanda memanggil aku raka walangsungsang Dan I bunda kentring manik"
"Duduklah putraku Ada hal yang ingin ayahanda bicarakan kepada kalian"
"Apa yang ayahanda ingin bicarakan kepada kami" Tanya walangsungsang
"Perjodohan mu dengan ratu majapahit itu dibatalkan jadi yang akan dijodohkan denganya adalah putraku Kian Santang"
"Hah?? Apa!!!"
"Memang kenapa ayahanda bukankah perjodohan itu Sudah disetujui oleh ayahanda dari nyimas arika" Kata Kian santang
"Sebenarnya perjodohan itu memang sudah disetujui tetapi bukan dengan putraku walangsungsang tetapi salah satu anak laki laki dariku"
"Apakah benar ayahanda" Kata Kian santang Dan walangsungsang
"Benar putraku"
"Terus Ada satu alasan yang kalian harus tau bahwa Kau putraku raden Kian santang Kau menyukai ratu itu bukan"
"Bagaimana ayahanda bisa tau"
Tanya Kian santang kaget
"Ayahanda tau semua Gerak gerik putra putri ayahanda"
"Owhh jadi apakah Kau mau dijodohkan denganya putraku Kian santang"
"Hmm tentu saja aku mau ayahanda"
"Baiklah kalo begitu prajurit tolong panggil kan semua penghuni istana ini untuk menyaksikan pertunangan mereka berdua"
"Sendika gusti prabu"
"Apakah tidak terlalu cepat ayahanda prabu"
"Hmm tentu saja tidak putraku Kian santang ayahandamu ini sudah mempersiapkan ini Jauh Jauh hari terimalah Cincin ini untuk menyematkannya ke ratu arika"
"Terima kasih ayahanda prabu"
"Sama sama putraku Kian santang"
"Ada apa ayahanda memanggil kami semua kemari"
"Tentu saja untuk menyaksikan pertunangan antara putraku raden Kian santang dengan ratu arika brigual"
"Apakah itu benar"
"Benar putriku rara Santang"
"Assalamualaikum nyimas arika apakah Kau mau menerima pertunangan dariku"
"Waalaikumsalam raden Kian santang tentu saja aku mau"
"Terima kasih nyimas"
"Sama sama raden"
"Sepertinya sedang Ada yang ber bahagia hari ini ya raka" Ucap rara santang
"Benar rai semoga mereka hidup bahagia karena mereka sama sama memiliki ilmu kanduragan yang sangat tinggi"
"Benar raka kita do akan saja mereka bahagia"
"Ya Allah semoga adikku rai Kian santang bahagia dengan nyimas arika"batin rara santang
" Semoga kalian bahagia ya putraku"
"Terima kasih ibunda subang larang"
"Sama sama putraku Kian santang"
"Aku sangat menyayangi ibunda subang larang Dan ibunda kentring manik"
"Kami juga menyayangimu putraku Kian santang"
"Terima kasih ibunda ibunda ku"
"Sama Sama putraku Kian santang"
Keesokan hari nya
"Nyimas kita sudah resmi Bertunangan sebaiknya nyimas kembali ke istana majapahit pasti warga Disana sangat membutuhkan nyimas Dan erick"kata Kian santang
" Baiklah raden Kian santang,kalo begitu aku pamit assalamualaikum raden sampurasun "
"Waalaikumsalam nyimas RAMPES"
"Baiklah"
Kian santang pov
"Hari ini Aku sangat bahagia ya Allah terima kasih atas nikmatmu ini ya Allah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sedikit banget yak? Maaf ya Aku lagi kehabisan cerita nih nanti besok ready lagi ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Historical Fictionapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya