"Kalo bagitu kita sudah selesai raden nyimas datanglah kemari minggu depan"
"Baiklah kakek guru"
"Sendika raden,nyimas"
"Kita akan kembali ke istana sekarang juga kakek guru"
"Berhati hatilah raden, nyimas"
"Baiklah kakek sampurasun" Kata kian santang
"Rampes"
Sesampainya di istana padjajaran
"Mohon menghadap ayahanda prabu aku dan nyimas telah kembali ke istana padjajaran" Jelas kian santang
"Baiklah putraku kalian beristirahatlah"
"Sedika ayahanda prabu"
"Sendika gusti prabu "
"Aku ingin beristirahat aku sangat letih sekali" Batin kian santang
"Nyimas aku antarkan kau sampai depan pintu saja ya maaf hari ini aku sangat letih sekali"
"Tidak apa apa raden aku tahu kau sangat kelelahan kan"
"Iya nyimas "
"Aku juga sangat lelah, sampai sini aja raden tidak apa apa"
"Terima kasih nyimas sampurasun"
"Sama sama raden rampes"
Sesampainya di kamar, kian santang langsung sholat ashar habis itu berganti baju menjadi baju biasa dan beristirahat
"Bismikaallahumaahyawaamud"
Jam 17.30
"Aku harus segera berganti baju menjadi baju kerajaan karena sebentar lagi masuk waktu sholat maghrib" Batin kian santang
Setelah berganti baju kian santang melaksanakan sholat maghrib setelah itu mengaji dan dilanjut dengan makan malam
"Hai hyunda assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam rai kian santang"
"Hyunda ayo kita pergi ke ruang makan"
"Oke rai"
"Hai ibunda subang larang assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam putraku kian santang kau sepertinya sedang ceria"
"Iya ibunda aku juga tidak tau aku lagi ceria"
"Iya sudah kalo begitu kita makan"
"Siap ibunda"
"Putraku kian santang kau yang memimpin doa ya"
"Baiklah ibunda"
"Allahumabariklanafimarozaktanawailahinusyur"
Setelah makan kian santang langsung menuju kamarnya untuk melaksanakan sholat isya dan mengaji di lanjut dia menuju kamar raden Walangsungsang
"Assalamu'alaikum raka Walangsungsang"
"Waalaikumsalam rai kian santang ada apa kau kemari"
"Ada hal yang ingin aku bicarakan"
"Hal apa rai"
"Raka, rai surawisesa sangat menyukai nyimas arika dia berencana untuk menghancurkan rencana pernikahan kami"
"Apakah itu benar rai"
"Benar raka aku bingung bagaimana caranya aku melindungi nyimas arika"
"Rai mintalah pertolongan kepada Allah niscaya kau dan nyimas arika akan dilindungi oleh Allah SWT dari orang orang yang ingin berbuat jahat kepadamu dan nyimas arika"
"Terima kasih raka aku akan mengingat pesanmu selalu"
"Sama sama rai jangan sungkan sungkan bertanya apapun kepada rakamu ini rai"
"Baiklah raka dan bagaimana rencana pernikahan raka apakah sudah"
"Alhamdulillah sudah semua rai tinggal membuat undangannya saja"
"Biar ku bantu membuat undangannya raka"
"Baiklah rai kalo kau ingin membantu rakamu ini sebelumnya Terima kasih"
"Sama sama raka kalo begitu aku permisi terlebih dahulu untuk membuat undangan raka"
"Sampurasun"
"Rampes"
Sesampainya dikamar kian santang, kian santang lalu membuka bukunya dan langsung membuat undangan
"Nama ayah dari nyimas Gandasari siapa ya aku ga tau" Batin kian santang
"Seperti ini bagus tidak ya" Batin kian santang
"Assalamualaikum rai bisakah ku bantu membuat undangan untuk raka Walangsungsang" Kata rara santang
"Waalaikumsalam bisa hyunda ayo kita mulai sekarang"
"Baiklah rai ayo kita mulai"
"Hyunda aku sudah membuat 3 contoh bagus yang mana hyunda"
"Buatlah rai yang memilih bukan aku tetapi raka Walangsungsang dan nyimas Gandasari"
"Oke hyunda"
"Ayo kita buat lagi rai kita buat 2 lagi biar pilihannya banyak"
"Siap hyunda ayo"
"Rai kau buat satu aku buat satu ya rai"
"Baiklah hyunda aku buat satu"
Jam 20.30
"Hyunda aku sudah selesai membuat satu apakah hyunda sudah selesai membuat undangannya"
"Aku sudah selesai rai ayo kita tunjukkan undangan undangan ini kepada raka Walangsungsang"
"Ayo hyunda "
"Baiklah rai"
Sesampainya dikamar Walangsungsan"
"Assalamu'alaikum raka aku sudah menyelesaikan undangan untukmu "
"Waalaikumsalam rai Terima kasih"
"Sama sama raka, akh membuatnya bersama hyunda rara santang dan raka tinggal pilih saja bersama nyimas Gandasari"
"Baiklah rai akan ku panggilkan nyimas Gandasari terlebih dahulu"
"Siap raka"
"Paman prajurit tolong panggilkan nyimas Gandasari dan tolong suruh dia ke kamarku"
"Sendika raden Walangsungsang"
"Ampun nyimas Gandasari saya diminta raden Walangsungsang untuk memanggil nyimas dan disuruh menemuinya sekarang"
"Baiklah paman prajurit"
"Assalamu'alaikum raden Walangsungsang, raden kian santang dan nyimas rara santang " Sapa nyimas Gandasari
"Waalaikumsalam nyimas Gandasari" Kata mereka berdua
"Ada apa raden Walangsungsang memanggilku kemari " Tanya nyimas Gandasari
"Nyimas kita harus memilih undangan pernikahan kita" Kata Walangsungsan"
"Baiklah raden Walangsungsang" Kata nyimas Gandasari
"Nyimas, rai rara santang dan rai kian santang sudah membuat 5 contoh undangan ayo kita pilih 1 dari 5 undangan ini" Jelas Walangsungsang
"Siap raden"
"Jadi raka Walangsungsang dan nyimas Gandasari pilih yang mana" Kata kian santang
"Kami pilih yang ini rai""Pilihan yang bagus raka, nyimas aku akan membuatkan yang banyak untuk kalian berdua" Jelas kian santang
"Oke rai" Kata Walangsungsang
"Jadi berapa banyak undangan yang harus ku buat bersama dengan hyunda rara santang"
"Sekitar 360 undangan atau lebih terserah kalian " Kata Walangsungsang
"Siap raka" Kata kian santang
"Kalo begitu aku permisi terlebih dahulu" Pamit rara santang
"Baik hyunda" Kata kian santang
"Aku permisi terlebih dahulu untuk beristirahat raka, nyimas"
"Sendika raden kian santang" Kata nyimas Gandasari"
"Oke rai" Kata raden Walangsungsang
Sesampainya dikamar, kian santang langsung berganti baju dan bersiap untuk beristirahat
"Bismikaallahumaahyawaamud"
Jam 06.00
"Aku harus segera berganti baju habis itu aku langsung ke ruang makan" Batin kian santang
"Assalamu'alaikum semua" Salam kian santang untuk semua penghuni ruang makan
"Waalaikumsalam" Balas mereka semua
"Ayo kita makan" Kata kian santang
"Ayo raden" Kata nyimas arika
"Hyunda ayo kita ke kamarku untuk membuat undangannya" Kata kian santang
"Ayo tau kita mulai sekarang ya"
"Baiklah hyunda "
"Rai kita buat berapa terlebih dahulu Rai"
"130 terlebih dahulu hyunda"
"Baiklah Rai"
.
.
.
.
.
.
.
Besok lagi ya gaes tenang aja masih banyak kok😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Fiksi Sejarahapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya